Penyebab Tompi Dipanggil Petugas Pajak Karena Atta Halilintar, Rumah Mewahnya Disebut Rp150 Miliar

TRIBUNSUMSEL.COM - Petugas pajak belum lama ini memanggil penyanyi sekaligus musisi Tompi atas kehebohan harga rumah mewahnya yang ditafsirkan mencapai ratusan miliar.

Rupanya hal ini disebabkan berawal dari konten Atta Halilintar yang saat itu membuat video review rumah mewah Tompi, di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.

Konten bertajuk Gerebek Rumah itu tayang pada 30 Januari 2024 di kanal YouTube Atta Halilintar.

Baca juga: Cerita Tompi Dipanggil Petugas Pajak Imbas Rumah Mewahnya Dikonten Atta Halilintar: Marah Banget

Padahal faktanya, Tompi mengaku tak pernah menyebutkan nominal harga rumah tersebut kepada Atta dan timnya.

Meski tak merinci biaya pastinya, Tompi membantah rumahnya mencapai Rp 150 miliar.

Rumah seluas 6.000 meter persegi itu terdiri dari rumah pribadi Tompi seluas 1.000 meter persegi, sisanya digunakan ruang karya, ruang pameran dan sebagainya.

Konten YouTube Atta Halilintar tentang rumah Tompi tersebut telah diperbaiki isi sub judulnya.

Dengan nominal yang cukup besar itulah, Tompi akhirnya gusar dan dipanggil petugas pajak.

"Gara-gara itu saya dipanggil sama petugas pajak," kata Tompi dikutip dari tayangan program TV Q&A MetroTV, Senin (8/7/2024).

Saat memenuhi panggilan petugas pajak, Tompi menyebutkan, nilai rumahnya tersebut bukan keluar dari mulutnya, melainkan disebutkan tim Atta Halilintar.

Tim Atta Halilintar, sebut Tompi, menyebut harga rumahnya tanpa mengkonfirmasi padanya.

Baca juga: Tompi Pamer Rumah Mewah Seharga Rp100 Miliar, Heboh Ustaz Solmed Ikut Disentil: Kalau Ini Percaya

Tompi melihat ini sebagai kekeliruan besar yang dilakukan kreator konten.

"Itu kayaknya harus saya klarifikasi dulu deh, soalnya nanti bahaya sama petugas pajak nih,” ucap Tompi.

"Nah ini salah satu kebodohan yang diciptakan oleh content creator, jadi waktu itu saya marah banget sama timnya Atta Halilintar tuh,” imbuh Tompi.

Tompi kemudian meminta klarifikasi soal angka taksiran rumahnya sebesar Rp 150 miliar yang dilakukan Atta Halilintar dan timnya.