Berita Nasional
Momen Pemakaman Fajar Ketua OSIS SMAN Cawas Klaten Tewas Tersetrum Saat Ultah, Isak Tangis Pecah
Isak tangis kerabat dan sahabat pecah dalam momen pemakaman Fajar Nugroho (18) Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten yang meninggal saat dapat kejutan ultah
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Peristiwa meninggalnya Fajar Nugroho (18) Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten menyisakan kepedihan bagi orang terdekatnya.
Bahkan isak tangis pecah dari rumah duka di Duku Sanggrahan, Desa Kecamatan Cawas, Klaten.
Peti jenazah diangkat personel berseragam pasukan pengibar bendera (Paskibra).
Baca juga: Keluarga Fajar Ketua OSIS SMAN Cawas Klaten Tewas Saat Dapat Kejutan Ultah Tak Lapor Polisi, Ikhlas
Sejumlah personel lain juga memberi sikap hormat saat peti jenazah lewat di hadapan mereka.
Hingga akhirnya peti mati Fajar masuk ke dalam mobil ambulans.
Sejumlah kerabat hingga rekan ikut dalam pemakaman Fajar di Duku Sepi, Desa Barepan Selasa (9/7/2024).
Saat itulah isak tangis pecah.

Terlihat seorang teman mendiang yang sampai harus dipegangi oleh dua orang.
Ia tak kuasa menahan tangisnya menahan tangis saat melihat peti jenazah mendiang.
Sementara, teman-teman lain juga tak kuasa menyeka air mata yang menetes.
Pihak keluarga mendiang nampak berusaha tegar.
Ayah Fajar, Daryanto menampakkan wajah kesedihan.
Tangis terdengar saat peti jenazah tiba di pemakaman.
Para pelayat mengikuti prosesi pemakaman selesai.
Mereka kemudian mendoakan mendiang.
Paman Fajar, Suparno mengatakan bila Almarhum Fajar merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara.
"Anaknya baik, salat rajin, dikampung dikenal baik," kata dia dilansir dari Tribun Solo.
"Di sekolah mungkin ketua OSIS dikenal baik juga, pinter," tambahnya.
Baca juga: Kronologi Fajar Ketua Osis SMAN Cawas Klaten Tewas Dapat Kejutan Ultah, Tersetrum Kabel di Kolam
Baca juga: Susno Duadji Siap Bayar Ganti Rugi Pegi Setiawan Jika Polda Jabar Kesulitan, Tak Mau Kepolisian Malu
Bukan tanpa sebab, hal pemakaman tersebut kian pilu lantaran Fajar meninggal dunia tepat di hari ulang tahunnya yang ke 18 lantaran diceburkan ke kolam saat mendapat kejutan dari teman temannya.
Fajar diceburkan teman-teman OSISnya ke kolam sekolah dengan kedalaman 3 meter pada sekitar pukul 14.00 WIB.
Fajar yang tidak bisa berenang mencoba menyelamatkan diri dan meraih seutas kabel di dekat kolam saat berusaha naik ke atas.
Ternyata kabel tersebut terdapat aliran listrik, sehingga korban tersetrum.
Teman-teman korban kemudian terjun ke kolam dan berusaha menolong korban.
Mengetahui ada saluran listrik, salah satu teman korban meminta mematikan saklar listrik yang tersambung ke kolam.
"Ada satu teman korban yang dirawat di rumah sakit karena mengalami sesak saat berusaha menolong korban," kata Umar.
Umar menambahkan, keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Korban akan dimakamkan keluarga siang ini.
Jenazah korban dimakamkan pada Selasa (9/7/2024) pukul 11.00 WIB di pemakaman umum Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.
"Siang ini korban akan dimakamkan pihak keluarga," terang Umar.
Kapalsek Cawas, Iptu Umar Mustofa mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika korban dan teman-temannya OSIS sekitar 30 orang melakukan pertemuan di sekolah.
Tujuan mereka berkumpul untuk pembagian tugas guna mencari sponsorship lomba pengembangan prestasi minat bakat siswa pada 25 Juli 2024.
Pada saat pembagian tugas, ada temannya yang mengetahui korban sedang berulang tahun dan ingin merayakannya.
Selesai makan siang dan salat Dzuhur, korban langsung ditaburi tepung kemudian diceburkan teman-temannya ke kolam sekolah.
"Pembagian tugas dari jam 9 sampai Dzuhur kemudian dari temannya ada yang tahu korban ulangnya sekarang (Senin kemarin). Terus dicarikan tepung kemudian disiram tepung. Pas dia dari kamar mandi langsung dibopong teman-temannya terus diceburkan ke kolam sekolah," kata Umar dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (9/7/2024).
Keluarga Ikhlas
Sementara, keluarga Fajar memilih tak melaporkan peristiwa itu ke polisi dengan alasan sudah ikhlas atas kepergian korban.
Keluarga Fajar telah mengikhlaskan dan menganggap kematian sang putra sebagai musibah.

Hal tersebut diungkap oleh Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa.
Baca juga: Korban Meninggal Bencana Longsor Tambang Suwawa Gorontalo Capai 20 Orang, 52 Orang Masih Dicari
Meski demikian, ayah korban, Daryanto tampak terpukul saat melihat jenazah anaknya dibawa ambulan menuju pemakaman di Dukuh Sepi, yang berada di seberang kampung.
Apalagi selama ini Fajar diketahui sebagai pribadi yang baik hati.
Tak heran jika kepergiannya meninggalkan duka mendalam.
Paman Fajar, Suparno mengatakan bahwa almarhum Fajar merupakan anak ke-2 dari 4 bersaudara.
"Anaknya baik, salat rajin, di kampung dikenal baik. Di sekolah mungkin ketua Osis dikenal baik juga, pinter," kata Supatno, dilansir dari Tribunjateng.com, Selasa, (9/6/2024).
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
AJI Palembang Kecam Kekerasan Terhadap Sejumlah Wartawan Saat Meliput Penyegelan Pabrik di Banten |
![]() |
---|
Heboh Tunjangan Beras DPR Rp12 Juta/Bulan dan BBM Rp7 Juta/Bulan, Adies Wakil Ketua DPR Sebut Keliru |
![]() |
---|
Rekam Jejak Adies Kadir Wakil Ketua DPR yang Sebut Tunjangan Beras Dewan Cuma Rp12 Juta |
![]() |
---|
Mengenal Brigjen Faisol Izuddin Ditunjuk Jadi Kasdam III/Siliwangi, Mantan Pengawal Jokowi |
![]() |
---|
Bukan Ridwan Kamil, Lalu Siapa Ayah Biologis Anak Lisa Mariana? Sosok Ini Sempat Ngaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.