Pegi Setiawan Bebas

Detik-detik Penangkapan Pegi Diungkap, Sebut Ditangkap Saat Berwudhu & Tak Ada Surat Penangkapan

Inilah pengakuan Pegi Setiawan soal kronologi dirinya yang ditangkap oleh polisi pada kasus pembunuhan Vina Cirebon.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pegi Setiawan didampingi orang tuanya, Kartini dan Rudi Irawan serta kuasa hukumnya memberikan keterangan kepada wartawan setelah bebas dari tahanan, di Gedung Reserse Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (8/7/2024). Pegi Setiawan dibebaskan dari tahanan Polda Jabar setelah hakim tunggal Eman Sulaeman mengabulkan gugatan praperadilan pada sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Senin, 8 Juli 2024 pagi. Eman Sulaeman memerintahkan kepada termohon Polda Jabar untuk menghentikan penyidikan kepada pemohon dan memerintahkan kepada termohon untuk membebaskan pemohon dari tahanan. 

"Bahkan berpikir untuk menyakiti seseorang tidak pernah sama sekali, itulah yang menguatkan mental saya untuk berani berbicara, menegakkan kejujuran dan keadilan," imbuhnya.

Menurut Pegi, saat itu anggota polisi sempat membawanya ke Polsek Cirebon lalu ke Polda Jabar.

Tak ada surat penangkapan yang ditunjukkan pihak kepolisian saat Pegi ditangkap.

"Tanpa berkata-kata membawa saya ke Polsek lalu ke Polda," jelasnya.

"Yang saya ingat, mereka (polisi) cuma ngomong 'Akhirnya kamu bisa ditangkap selama 8 tahun DPO'. Perihal surat penangkapan itu sama sekali tidak ada."

Rencana Pegi seusai Bebas

Setelah menjalani 49 hari masa tahanan, Pegi mengaku senang dapat kembali menghirup udara bebas.

Pegi pun meluapkan rasa senang dan bahagia seusai tahanan Mapolda Jabar.

"Alhamdulillah hari ini, saya sehat, baik-baik saja, sangat bahagia," katanya saat diwawancarai wartawan KompasTV, Selasa (9/7/2024).

Pegi berencana berkumpul dengan keluarga dan kembali bekerja seperti sedia kala.

Tak hanya itu, Pegi juga berniat untuk bermain playstation (PS) yang digemarinya sejak lama.

"Hobi saya main PS, sangat dirindukan di dalam (tahanan), biasanya malam misal libur kerja hari Minggu main PS. Nah pas di dalam (tahanan) itu tidak bisa, jadi itu yang paling saya rindukan di dalam (tahanan)."

"InsyaAllah itu (main PS) mau sepuasnya, mau melampiaskan kekangenan saya itu (main PS)," cerita Pegi.

Dalam kesempatan itu, Pegi turut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukungnya selama mendekam di penjara hingga akhirnya bebas.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.comĀ 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved