Arti Kata Bahasa Arab

Arti Murojaah, Ziyadah, Mutqin, Tahsin, Talqin, Tasmi, Istilah Bahasa Arab dalam Menghapal Alquran

istilah bahasa Arab dalam menghapal Alquran sering dipakai di lingkungan pondok pesantren, sekolah-sekolah madrasah, rumah tahfidz dan lain-lain

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Murojaah, Ziyadah, Mutqin, Tahsin, Talqin, Tasmi, Istilah Bahasa Arab dalam Menghapal Alquran 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Berikut ini adalah istilah bahasa Arab dalam menghapal Alquran.
Biasanya sering dipakai di lingkungan pondok pesantren, sekolah-sekolah madrasah, rumah tahfidz dan lain-lain untuk menyemangati santri atau siswa dalam menghapalkan ayat-ayat Alquran.

1. Murajaah
Istilah Muraja’ah lebih bersifat umum karena memiliki makna “Kembali”. Maksud Kembali disini adalah mengulang kembali materi-materi dan hafalan yang sudah dipelajari sebelumnya.

Muraja’ah adalah istilah yang digunakan untuk mengulang hapalan.
Fungsinya muraja’ah adalah menjadikan hafalan baru benar-benar lancar.

Metode Muraja’ah merupakan metode yang paling populer dalam mempelajari dan menghapal Alquran.

Fungsinya muraja’ah adalah menjadikan hafalan baru benar-benar lancar. Metode ini bisanya dilakukan untuk tetap menjaga hafalan Al Quran agar tidak ada yang hilang.

Murojaah hafalan baru berarti mengulang hafalan yang sudah disetorkan kepada guru pada pertemuan sebelumnya. Murojaah hafalan lama berarti mengulang hafalan yang sudah disetorkan lengkap 1 juz pada waktu sebelumnya.

2. Ziyadah


Ziyadah arti asalnya adalah menambah atau bertambah. Ziyadah dalam konteks hafalan Al Qur’an adalah menambah hafalan baru. Apabila santri/siswa sudah menghafalkan sebuah halaman kemudian menyetorkannya kepada gurumu, berarti kamu sedang ziyadah. Ziyadah juga disebut-sebut sebagai proses hafalan yang memerlukan guru sebagai penyimak hafalan. Cepat atau lambat ziyadah bergantung k kesungguhan kamu menghafalkan Al Qur’an.


3. Tahsin

Tahsin (bahasa Arab: تحسین) adalah kata dari bahasa Arab yang berarti memperbaiki, meningkatkan, atau memperkaya. 

Tahsin dalam belajar Alquran yaitu memperbaiki bacaan Alquran.

Mengandung makna bahwa tuntutan agar dalam membaca alquran harus benar dan tepat sesuai dengan contohnya demi terjaganya orisinalitas praktik tilawah sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

4. Talqin

Talqin adalah metode menghafal adalah dengan cara mendengarkan sesuatu yang akan kita hafal. Metode Talqin adalahmetode dimana para penghafal Quran mendengarkan dan mengikuti bacaan ayat yang dibacakan oleh Ustadz/Ustadzahnya.

5. Tasmi’

Tasmi’ secara umum berarti memperdengarkan. Tasmi hafalan berarti memperdengarkan hafalan Al Qur’an yang sebelumnya sudah disetorkan kepada guru.

Tasmi’ biasanya juga digunakan sebagai momen ujian hafalan. Oleh sebab itu, tasmi bisa berkisar 1 juz, 5 juz, 10 juz, bahkan 30 juz sekali duduk. Saat tasmi’ santri benar-benar tidak boleh melihat Al Qur’an sedikit pun.

Metode Tasmi merupakan lanjutan dari Metode Talqin dimana para penghafal Quran memperdengarkan bacaan ayat suci Al Quran di depan Ustadznya tanpa kesalahan. Jika terjadi kesalahan biasanya akan dikoreksi langsung oleh Ustadz yang mengujinya.

6. Tikrar

Metode tikrar atau pengulangan merupakan metode menghafal yang dilakukan dengan cara mengulangulang bagian yang ingin dihafalkan.

Tikrar adalah salah satu metode menghafal Quran yang sering digunakan dimana para penghafal Quran menghafal per ayat sebanyak 10-20 kali baru melanjutkan ke ayat berikutnya.

Menghafal Quran bisa lebih efektif jika kita mengulang-ngulang ayat yang sama.

7. Tilawah

Tilawah artinya Membaca Al-Qur’an dengan Hati-hati.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tilawah adalah pembacaan ayat Al-Qur'an dengan baik dan indah.

Secara etimologi, tilawah adalah bentuk masdar yang berarti mengikuti. Sedangkan secara bahasa, tilawah adalah muradif (padanan) qira'ah.

Adapun tujuan pembelajaran Qur`an Hadits dengan cara tilawah ini sebagai upaya memperbaiki atau membaguskan bacaan Al Qur'an dengan baik dan benar. Terasa nyaman, indah dan merdu terdengar apabila mereka melantunkan pembacaan ayat-ayat Al Qur'an.

8. Mutaba’ah

Mutaba’ah berarti evaluasi. Jadi, jika disebut Mutaba’ah yaumiyah maka itu berarti kegiatan evaluasi amal sehari-hari baik wajib maupun Sunnah. Istilah umum dari mutaba’ah yaumiyah ini adalah evaluasi untuk memperhatikan kualitas hafalan. Umumnya Pengelola Program Tahfidz membuatkan “Buku Mutaba’ah” untuk mengecek perkembangan hafalan santri dan diisi oleh guru setelah dicek perkembangan/setoran hafalannya.

9. Mutqin

Mutqin artinya lancar hafalan Alquran.
Maksud dari lancar adalah tidak tersangkut-sangkut, tidak terputus-putus, tidak tersendat-sendat, dan juga tidak tertunda-tunda.

10. Tahfiz (Tahfidz)

Tahfidz artinya secarai bahasa berarti menjaga. Dalam konteks hafalan Al Qur’an, tahfiz berarti menghafal. Secara filosofis, menjaga Al Qur’an memiliki makna bertingkat-tingkat. Pada tingkatan pertama, menjaga Al Qur’an berarti menyimpannya dalam ingatan. Pada tingkatan kedua, menjaga Al Qur’an berarti mempelajari dan mengajarkannya. Pada tingkatan ketiga, menjaga Al Qur’an berarti mengimplementasikannya dalam akhlak, kehidupan, dan mendakwahkannya.

Itulah Arti Murojaah, Ziyadah, Mutqin, Tahsin, Talqin, Tasmi, Istilah Bahasa Arab dalam Menghapal Alquran. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Abi, Umi, Akhi, Ukhti, Jaddi, Jaddati, Ammati, Nama-nama Anggota Keluarga dalam Bahasa Arab

Baca juga: Arti Wafuanna Waghfirlana Warhamna Anta Maulana, Doa Rasulullah dalam Ayat Terakhir Surah Al Baqarah

Baca juga: Arti Tartil, Tilawah dan Qiroah, Istilah dalam Membaca Alquran, Berikut Contoh dan Perbedaannya

Baca juga: Sujud Tilawah: Pengertian, Bacaan Doa Hingga Tata Cara Pelaksanaannya, Lengkap

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved