Seputar Islam

Doa Setelah Sholat Dhuha, Allaahumma Innadh Dhuhaa-a Dhuhaa-uka Walbahaa-a, Lengkap

Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah

Tribunsumsel.com
Doa Setelah Sholat Dhuha, Allaahumma Innadh Dhuhaa-a Dhuhaa-uka Walbahaa-a, Lengkap 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sholat Dhuha merupakan sholat sunnah yang dikerjakan setelah terbitnya matahari sampai menjelang waktu siang (dzuhur). Dimana waktu terbaik untuk melaksanakan dhuha adalah mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

Banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan saat kita rutin melaksanakan sholat Dhuha, salah satu diantaranya yakni dapat melancarkan rezeki.

Hal ini juga tertuang dalam HR Hakim dan Tabrani yang bunyinya:

"Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (sholat dhuha) niscaya pasti akan aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya," (HR.Hakim dan Thabrani).

Setelah melaksanakan sholat Dhuha, Anda bisa melanjutkannya dengan amalan-amalan lainnya seperti memperbanyak membaca doa hingga dzikir.

Berikut ini akan disajikan beberapa bacaan doa yang bisa diamalkan setelah sholat dhuha lengkap tulisan Arab, Latin dan Artinya.

=========

Bacaan Doa Setelah sholat Dhuha

1. Doa Setelah Sholat Dhuha

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmatta ‘ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu’assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba’iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shalihiin.

Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.

2. Doa Setelah Sholat Dhuha Sesuai Hajat yang Diinginkan

  • Doa Untuk Mencari Jodoh

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a’yun waj’alna lil muttaqina imama.

Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, anugerahkanlah (kepada) kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa.”

  • Doa untuk Diberi Kesabaran dalam Menghadapi Masalah

رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da iz hadaitana wa hablana min ladunka rahmah innaka antal wahhab.

Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”

  • Doa Untuk Diangkat Penyakitnya

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allāhumma rabbana nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.”

Artinya: “Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit (ini). Berikanlah (aku) kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit(ku) kecuali Engkau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.”

**

Baca berita dan artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved