Berita Viral
Penyebab Slamet Pria di Indramayu Makan 70 Paku Hingga Dioperasi, Keluarga Sebut 1 Tahun Halusinasi
Terungkap penyebab ditemukannya 70 paku di tubuh Slamet (22), seorang pria di Indramayu. overdosis obat-obatan membuatnya sering berhalusinasi.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap penyebab ditemukannya 70 paku di tubuh Slamet (22), seorang pria di Indramayu.
Slamet harus menahan sakit berhari-hari setelah diduga sengaja memakan puluhan paku yang bersarang di dalam perutnya.
Kondisi tersebut terungkap saat Slamet mengeluh sakit perut yang luar biasa dan kerap muntah-muntah.
Akibatnya, kini Slamet menjalani operasi di RSUD Indramayu demi mengeluarkan 70 paku berukuran besar.'
Baca juga: Kisah Pria di Indramayu, 70 Paku Ditemukan di Dalam Perutnya saat Operasi, Ternyata Sengaja Dimakan
Saat dibawa berobat ke RSUD Indramayu, tim medis dibuat terkejut karena menemukan 70 butir paku berukuran 4-7 centimeter bersarang di lambung SH dari hasil foto rontgen.
Kakak dari SH, Cintya (29) menjelaskan, kondisi yang dialami adiknya itu disebabkan karena kebanyakan makan obat.
Cintya kemudian menduga SH overdosis sehingga membuatnya sering berhalusinasi.
"Mungkin karena kebanyakan makan obat jadinya overdosis, kemungkinan halusinasinya jadi setengah sadar makan paku," ujar dia kepada Tribunjabar.com, Selasa (25/6/2024).
Kebiasaan makan paku ini, kurang lebih sudah terjadi sekitar 1 tahun terakhir.
Cintya menceritakan, kebiasaan itu awalnya diketahui karena SH sempat dipergoki tengah makan jarum oleh ibu mereka.
Kejadian itu terjadi di dalam rumah.
Baca juga: Sosok Nurahman, Driver Taksi Online Bantu Bawa & Urus Penumpang Serangan Jantung ke RS, Tuai Pujian
Cintya sendiri tidak mengetahui secara pasti kenapa adiknya bisa memakan paku.
"Saat tahu syok juga karena di rontgen juga banyak paku, terus katanya juga ada jarum benang sama jarum pentul, tandasnya.
Slamet saat ini sudah menjalani operasi, tim medis pun berhasil mengeluarkan 70 paku tersebut dalam operasi yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam.
Pasien sendiri diketahui merupakan ODGJ.
Penjelasan Dokter
Selain itu pasien juga kerap muntah- muntah hingga oleh keluarganya, SH pun dibawa berobat ke RSUD Indramayu.
"Jadi si pasien ini adalah penderita rawat inap di ruang Malgopa. Ruang Malgopa itu untuk orang-orang gangguan jiwa," ujar Deden, Minggu (23/6/2024).
Ia mengatakan dokter sempat mencari penyebab sakit perut dan muntah yang dialami pasien.
Namun pihaknya kesulitan menggali informasi karena SH adalah pasien ganguan jiwa.

Hingga akhirnya keluarga memberi tahu jika pasien kerap memakan jarum pentul. Kebiasaan makan jarum pentul hingga paku itu dilakukan SH sejak setahun terakhir.
"Jadi kadang-kadang dia ini suka makan jarum pentul. Kadang-kadang juga jarum pentulnya suka keluar sendiri," ujar dia.
Dari keterangan keluarga, dokter pun melalukan radiologi dan rontgen.
Hasilnya ditemukan ada banyak paku berukuran besar bersarang di dalam lambung SH.
"Akhirnya dikonsulkan ke dokter spesialis bedah dan kemudian untuk dilakukan operasi segera,” kata Deden.
Deden mengatakan ada 70 batang paku berukuran besar yang berhasil diangkat oleh tim medis.
Sementara pasien saat ini masih menjalani perawatan di ruang Manalagi RSUD Indramayu.
"Sekarang dia kondisinya bagus ya dan dalam pemulihan, kita akan lakukan dirawat selama satu minggu kedepan," katanya.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Pekerjaan Pria 73 Tahun Nikahi Gadis Beda Usia 46 Tahun di Bengkulu, Saiun: Namanya Jodoh |
![]() |
---|
Jejak Karier Serma Mustari Eks Pasukan Elit TNI Tidur Di Ruangan 2x2 Meter |
![]() |
---|
Viral Pernikahan Gadis di Bengkulu Dengan Pria Usianya Selisih 46 Tahun, Ibunda: Demi Allah Aku Rela |
![]() |
---|
Fakta Penumpang Lion Air yang Teriak Ada Bom di Pesawat Rute Jakarta-Medan, Pernah Dirawat di RSJ |
![]() |
---|
VIDEO Arogannya Pria Ngaku Polisi diduga Berebut Parkir di Mall Jakpus, Ngotot Minta Surat-surat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.