Berita Viral

Vendor Konser Guyon Waton CS Minta Polisi Usut Penonton yang Ngamuk dan Bakar Panggung, Rugi Besar

Vendor Soundtaiment merasa dirugikan ratusan penonton melakukan kerusakan hingga membakar sejumlah alat - alat propertinya, ancam bawa ke ranah hukum

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
TribunTangerang.com
Konser Tangerang Lentera Festival 2024 (TNG Lanfest) riciuh diselenggarakan di Lapangan Sepak Bola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (23/6/2024). Vendor Soundtaiment merasa dirugikan ratusan penonton melakukan kerusakan hingga membakar sejumlah alat - alat propertinya, ancam bawa ke ranah hukum 

TRIBUNSUMSEL.COM - Insiden pembakaran dalam konser Lentera Festival yang menampilkan Guyon Waton hingga Ndx Aka itu menimbulkan banyak kerugian dari pihak vendor.

Hal itu terjadi karena vendor Soundtaiment turut disalahkan atas karena konser gagal digelar.

Padahal, pihaknya juga merasa dirugikan lantaran ratusan penonton telah melakukan kerusakan hingga membakar sejumlah alat - alat milik penyelenggara.

Atas kejadian itu, pihaknya pun mengancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum.

Baca juga: Marcellona Siregar MC Konser Guyon Waton Curhat Setelah Penonton Ngamuk Vendor Rugi, Kasian Banget

Pihak vendor mengaku juga menjadi korban dari oknum panitia konser Lentera Festival.

"#justiceforvendor

Usut tuntas para penonton yang merusak dan menjarah properti vendor.

Vendor juga korban EO bodong, sudah saatnya penonton konser bersikap dewasa," jelasnya.

Belum sampai disana saja, pihak vendor bahkan mengaku bakal segera membawa kasus ini kepihak berwenang.

"KAMI MENDUKUNG PIHAK APARAT KEPOLISIAN TAK HANYA UNTUK MENGUSUT KASUS BOBROKNYA ACARA @lentera.festival TETAPI JUGA PARA PENONTON YANG MENJADI PELAKU PERUSAKAN DAN PENJARAHAN PROPERTI MILIK VENDOR AGAR KELAK TIDAK ADA LAGI AKSI PENONTON YANG MERUGIKAN PIHAK VENDOR

KARENA VENDOR JUGA MENJADI KORBAN PIHAK EO BODONG

MOHON BANTUANNYA @guyonwatonofficial @ndxakatv SELAKU PENGISI ACARA DI LENTERA FEST AGAR BISA MENYUARAKAN PERGERAKAN INI. JANGAN CUMA MINTA DIBAYAR LUNAS AJA SELAKU MUSISI TETAPI HARUS PEDULI JUGA DENGAN KERUGIAN PIHAK VENDOR," jelasnya.

Sedangkan dalam video lainnya, tampak pihak vendor lainnya yang panik saat barang barangnya dihancurkan oleh para penonton.

Ia merasa kesal lantaran panitia kabur karena salah satu oknum anggotanya melarikan uang konser.

“Gua rugi nih, gak dibayar, kabur!,” teriak seorang pria dari pihak vendor, dikutip dari Instagram @marcellona.jpg.

“Panitianya ke mana bang?,” tanya seseorang pria vendor tersebut.

“Makanya cariin,” jawabnya.

"Panggung berapa duit ini, 50 juta ini. Jangan diancurin, ratusan juta,” ujar pria vendor itu lagi.

"Kondusifin, gua minta tolong kondusifin, nanti kita lapor,” pinta pria itu.

Baca juga: Curhat Vendor Konser yang Panggung dan Sound Dibakar Karena Guyon Waton Batal Tampil Kami Korban

Selain itu, dengan tegas pihaknya menyebut ikut menjadi korban penipuan panitia Lentera Festival hingga mengalami kerugian imbas diamuk penonton konser dilansir dari akun instagram @marcellona.jpg, Senin (24/6/2024).

Dalam unggahannya, tampak salah satu perwakilan vendor mengungkap kerugian pihaknya lantaran menjadi sasaran amukan penonton konser Lentera Festival yang batal.

"Vendor sound, lighting, stage dan talent baru dibayat 50 persen, kami pun juga.

Jadi kronologinya, kita on mic sampai di break magrib hanya CO dan gada info lebih lanjut mengenai masalah internalnya @lentera.festival.

Saat itu pihak vendor merasa sangat kaget karena panitia sudah kabur sehingga grup musik Guyon Waton harus memberikan klarifikasi.

"Dan ternyata boom panitia kabur dan Guyon Waton yang ambil alih untuk klarifikasi.

@guyonwatonofficial Mimin kesayanganku semoga rejekimu lancar terus sudah berani sejauh itu," jelasnya.

Klarifikasi Vendor Konser Guyon Waton dan Ndx Aka, Alami Kerugian Imbas Diamuk
Klarifikasi Vendor Konser Guyon Waton dan Ndx Aka, Alami Kerugian Imbas Diamuk (instagram/soundtainment / instagram/guyonwatonofficial)

Diketahui, Konser Tangerang Lentera Festival 2024 (TNG Lanfest) diselenggarakan di Lapangan Sepak Bola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (23/6/2024).

Dalam peristiwa tersebut ratusan penonton yang hadir melampiaskan amarahnya dengan melempari panggung, merusak pagar pembatas, hingga membakar alat pengeras suara musik atau sound system.

Kericuhan ini diduga karena penonton yang sudah membeli tiket kecewa karena Guyon Waton dan NDX A.K.A. batal tampil pada Lentera Festival 2024 yang digelar pada Minggu 23 Juni 2024.

Penonton kecewa karena sudah beli tiket baik dari online dan offline dengan harga Rp115 ribu.

Namun, Hingga 15 menit berlangsung tidak ada tanda-tanda panitia yang akan membuka acara konser, penonton pun kesal dengan melampiaskan kekecawaannya masing-masing hingga kericuhan tidak dapat terelakan.

Kekesalan masyarakat semakin menjadi ketika panitia penyelenggara tetap menjual tiket konser secara langsung atau offline di lokasi meskipun mengetahui acara bakal batal untuk diselenggarakan.

"Kerusuhan ini terjadi mulai sekitar jam 19.00 WIB, karena penonton masih ada yang nagih-nagih kalau mereka hadir di lokasi itu membayar tiket baik secara online ataupun offline," ujar Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi, saat dikonfirmasi awak media, dilansir dari Tribuntangerang.com, Minggu (23/6/2024) malam.

"Jadi panitia penyelenggara ini tidak membayar artis yang akan tampil, kan kalau enggak ada artisnya acara juga enggak bisa dimulai," sambungnya.

Baca juga: Harga Tiket Konser Guyon Waton dan NDX Aka yang Batal di Tangerang Hingga Buat Penonton Ngamuk

Akibatnya, penonton merasa dirugikan hingga Ratusan penonton yang hadir mulai melempar panggung sebagai bentuk kekecewaan.

Bahkan alat pengeras suara atau sound system berukuran besar turut serta menjadi sasaran amukan masyarakat hingga dibakar dan membuat api membumbung tinggi.

"Kalau sound system iya benar dibakar sama penonton, cuma enggak sampai melebar kemana-mana hanya di sound system itu saja," tuturnya.

"Justru panggungnya enggak diisi-isi sama orang, panitianya malah gak berani memunculkan diri pada saat pelaksanaannya, makanya penonton merasa kecewa dan marah," terangnya.

Ucu memastikan, saat ini situasi di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah berhasil dikendalikan dan berangsur-angsur kondusif.

Sebab aparat kepolisian langsung mengambil kendali acara konser tersebut dengan tampil di hadapan penonton untuk mengumumkan bahwa konser dihentikan.

"Sudah kami himbau kepada penonton untuk balik kanan (pulang), karena konser musik ini kami hentikan, karena enggak ada artisnya," ucapnya.

"Jadi situasi sekarang sudah clear, sudah tidak ada penonton, kami juga mengerahkan sebanyak 120 personil gabungan kepolisian dengan TNI untuk mengamankan acara ini," jelas Ucu.

Polisi Buru Panitia

Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi mengatakan, pihaknya tengah mengejar panitia penyelenggara festival musik itu.

Sebab pada saat peristiwa terjadi, tidak terdapat satu orang panitia pun di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Untuk panitia lagi kami cari ini untuk bertanggung jawab, jadi panitia kami cari karena enggak ada di lokasi semuanya saat kejadian," ujar Ucu saat dikonfirmasi TribunTangerang.com, Minggu (23/6/2024) malam.

"Artinya pihak kepolisian mencari pihak panitia agar meminta pertanggung jawaban mereka setelah konser ini ricuh dan seluruh penonton kecewa karena sudah membeli tiket masuk," sambungnya.

Menurutnya, Lenfest 2024 tersebut menghadirkan musisi yang bernuansa Jawa.

Tiket yang dijual pun beragam, seharga Rp 115.000 baik secara langsung ataupun daring.

"Acaranya itu bukan mengundang bintang tamu yg terkenal, kaya band-band waton gitu, apa gimana ya," kata dia.

Klarifikasi Panitia Konser

Salah satu oknum panitia diduga membawa kabur uang tiket konser penonton untuk membayar para musisi yang seharusnya tampil.

Diketahui jika sebelumnya, para penonton telah membayar tiket RP 115 ribu untuk menyaksikan beberapa musisi yang bernuansa jawa yakni Feel Koplo, Guyon Waton, dan Ndx Axa.

Pihak panitia Lentera Fest yang juga merasa dirugikan lantas ikut mengungkap oknum pelaku yang membawa kabur uang konser dilansir dari instagram @lentera.festival

Sang pelaku, Muhammad Dian Permana Angga rupanya membawa kabur uang konser beberapa jam sebelum acara dimulai.

Untuk itu para panitia lainnya meminta bantuan kepada netizen dalam mencari keberadaan pelaku.

"PELAKU!

BERNAMA : MUHAMMAD DIAN PERMANA ANGGA

kami segenap panitia juga dirugikan oleh orang tersebut , oknum ini membawa kabur duit sebanyak ratusan juta!
uang yang seharusnya di bayar untuk keperluan malah dibawa kabur , dan kita ditinggal kan begitu saja h-jam !

tolong segera diviralkan ,kita cari sampai dapat!," tulisnya.

Tak hanya itu saja, panitia konser Lentera Festival juga membagikan identitas KTP milik Muhammad Dian.

Saat itu tertulis jika Muhammad Dian merupakan warga Tanggerang.

Namun netizen justru menilai panitia bekerja sama dengan pelaku.

Sebab tahun kelahiran pelaku 1997, berbeda dengan NIK yang ditulsikan 94.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved