Tawuran di Palembang

Tangis Penyesalan Ayah Arif Remaja Tewas Korban Tawuran di Palembang, Ingat Janji Belikan Anaknya HP

Baharudin (39 tahun) tak kuasa menahan tangis mengingat nasib anaknya Arief (18 tahun) yang tewas menjadi korban tawuran di Palembang. 

|
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Baharudin (39 tahun) ayah korban tawuran menangis ketika mengingat Permintaan anaknya, Senin (24/6/2024). 

"Kakak menghubungi saya sekitar jam 3 dinihari. Kalau Arief sudah meninggal di rumah sakit, " ungkap Baharudin.

Korban yang sehari-hari tinggal dengan nenek dan uak-nya, pergi tidak pamit dari rumah. 

Sebelumnya korban pulang ke rumah sekitar pukul 12 malam, kemudian pergi lagi usai dijemput teman-temannya satu jam kemudian.

"Dia sempat pulang jam 12 malam. Posisi lagi ada saya juga. Setelah saya pulang ke mau ke Plaju sekitar jam 1 malam ada temannya yang jemput," katanya.

Menurutnya Arief dibacok ketika posisi sedang dibonceng sepeda motor. 

"Soalnya lukanya di punggung dan robek. Polisi sudah menunjukkan rekaman CCTV di sekitar lokasi memang ada tawuran disana," katanya.

Rencananya korban akan dimakamkan di TPU Puncak Sekuning pada pukul 16:00 WIB sore nanti. Banyak dari kerabat dan tetangga berdatangan di rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa.

Ia segera membuat laporan ke pihak kepolisian dengan harapan pelaku yang membacok anaknya ditangkap.

"Sekarang ada dua teman anak saya yang lagi dimintai keterangan di kantor polisi. Laporan polisi segera kami buat," katanya.
 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved