Berita Viral

Imbas Kerusuhan Konser di Tangerang, Polisi Buru Pelaku Pembakaran Panggung, Periksa 8 Orang Saksi

Imbas kerusahan konser di Tangerang, kini polisi mencari para pelaku perusakan panggung yang digelar di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL
Imbas kerusahan konser di Tangerang, kini polisi mencari para pelaku perusakan panggung yang digelar di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (23/6/2024) malam. 

Kemudian Ucu menjelaskan, terdapat tiga kasus yang tengah didalami oleh pihak kepolisian buntut kericuhan dari batalnya penyelenggaraan konser musik yang menghadirkan musisi asal Jawa tersebut.

Mulai dari kerugian yang dialami oleh vendor yang menghadirkan peralatan menggelar konser, kerugian penonton yang telah membeli tiket dan aksi pengerusakan yang dilakukan dalam melampiaskan bentuk kekecewaan.

Seluruh kasus yang masuk dalam satu permasalahan tersebut dilakukan penyelidikan secara bersamaan oleh pihak kepolisian.

"Jadi sambil proses penggelapan dana oleh panitia ini berjalan, penyelidikan untuk hal berikutnya juga berjalan, serta tim opsnal juga bergerak, jadi semua beriringan," kata dia.

"Kemudian bisa jadi ada potensi massa, warga ataupun penonton yang akan diamankan untuk kasus pengerusakan fasilitas saat konser batal dilaksanakan," sambungnya.

Ucu menegaskan, pihaknya tengah memburu dalang dari gagalnya penyelenggaraan festival musik tersebut.

Pasalnya, anggaran untuk membayar artis serta perlengkapan konser diduga dibawa kabur oleh ketua panitia penyelenggara.

"Polisi sudah bergerak melakukan penyelidikan, karena tindakan ketua panitia seperti itu kan malah merepotkan acara yang telah berjalan, sehingga terjadi seperti ini," ucapnya.

"Artinya pihak kepolisian mencari pihak panitia agar meminta pertanggung jawaban mereka setelah konser ini ricuh dan seluruh penonton kecewa karena sudah membeli tiket masuk," jelasnya.

Vendor Rugi Miliaran

Akibat kejadian tersebut pemilik vendor sound system alami kerugian capai miliaran rupiah.

Hal ini diungkap langsung oleh pemilik vendor, Irma Erviana.'

Lewat Youtube Metro TV, Senin (24/6/2024), Irma menceritakan sebelum kejadian penonton membakar vendornya.

Diceritakan Irma, pihak panitia memang tidak menyelesaikan biaya panggung ke artis Guyon Waton dan NDX AKA.

Sebelum kejadian itu, kata Irma pihak panitia memintanya untuk mematikan sound system karena artis batal tampil.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved