Berita Ogan Ilir Bangkit

Bupati Panca Resmikan Pusat Permainan Biliar Pertama di Ogan Ilir

Bupati Panca Wijaya Akbar meresmikan pusat permainan biliar pertama di Ogan Ilir yang berlokasi di kilometer 36 Jalinsum Palembang-Kayuagung di Indral

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Moch Krisna
Tribunsumsel.com/Agung Dwipayana
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar bermain biliar bersama Wahyudi selaku pengelola Bens Billiard di Indralaya, Senin (24/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Agung Dwipayana

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Bupati Panca Wijaya Akbar meresmikan pusat permainan biliar pertama di Ogan Ilir yang berlokasi di kilometer 36 Jalinsum Palembang-Kayuagung di Indralaya.

Bens Billiard, pusat olahraga terbaru itu dikelola atau sebagian sahamnya dimiliki oleh Wahyudi yang tak lain Ketua DPC PDIP Ogan Ilir.

Bicara soal biliar, Panca menyebut olahraga satu ini kerap dianggap sebagai kegiatan negatif oleh masyarakat.

Namun seiring waktu, permainan biliar menjadi suatu ajang bergengsi karena telah menjadi cabang olahraga yang mendunia.

"Masyarakat juga membutuhkan hiburan. Dan dengan dibukanya Bens Billiar dengan semboyan 'Biliar Tanpa Judi' ini bisa menjadi wadah para atlet dan penggiat biliar di Ogan Ilir," tutur Panca di sela peresmian Bens Billiard, Senin (24/6/2024).

Seperti pada tahun lalu, atlet biliar Ogan Ilir yang turun pada event Porprov Sumsel meraih tiga medali emas.

Dengan dibukanya Bens Billiard diharapkan dapat menjadi fasilitas olahraga di Ogan Ilir termasuk bagi para atlet.

"Semoga prestasi biliar di Ogan Ilir lebih meningkat lagi ke depannya," ucap Panca.

Dan bagi pengusaha biliar pun dapat berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Ogan Ilir.

Sementara Wahyudi mengatakan bahwa usaha ini sudah berjalan sejak sepekan sebelumnya.

Bens Billiard dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga pukul 00.00 dengan mempekerjakan karyawan sebanyak 25 orang.

Wahyudi memastikan Bens Billiard sudah mengantongi izin untuk menjadi sarana hiburan baru masyarakat Ogan Ilir.

"Kalau di daerah kita, biliar hanya sebatas dimainkan laki-laki. Sekarang bukan hal tabu, perempuan juga bisa dan di sini tidak ada judi," kata Wahyudi menegaskan.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved