Berita Selebriti

Kondisi Terkini Mata Adul Tak Bisa Melihat Derita Glaukoma, Masih Bisa Ajak Customer Mancing Bareng

Berikut kondisi terkini dari komedian Adul dikabarkan tak bisa melihat akibat menderita penyakit Glaukoma, masih bisa ajak customer mancing bareng..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
youtube/ADUL GEMILANG FISHING
Kondisi Terkini Mata Adul Tak Bisa Melihat Derita Glaukoma, Masih Bisa Ajak Customer Mancing Bareng 

Karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur yang mencakup pengukuran tekanan mata.

Pasalnya, jika kondisi mata ini terdeteksi sedari awal, risiko kehilangan penglihatan dapat kamu perlambat atau cegah.

Baca juga: Video Call Sarwendah Bareng 3 Anak yang Liburan Korea, Ruben Onsu Isyaratkan Rujuk? Senyum Bahagia


Penyebab Glukoma

Penyebab glukoma yang utama adalah meningkatnya tekanan dalam mata (tekanan intraokular).

Tekanan tersebut dapat meningkat baik akibat produksi cairan mata yang berlebihan, maupun akibat terhalangnya saluran pembuangan cairan pada mata.

Tekanan ini dapat merusak serabut saraf retina, yaitu jaringan saraf yang melapisi bagian belakang mata, dan saraf optik yang menghubungkan mata ke otak.

Sayangnya, sampai saat ini, belum jelas kenapa produksi cairan mata bisa berlebihan atau kenapa saluran pembuangannya bisa tersumbat.

Jenis-Jenis Glukoma

Kondisi ini terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Glaukoma sudut tertutup

Jenis ini lebih banyak terdapat di negara-negara Asia.

Pada kasus ini, iris menonjol ke depan dan mempersempit atau menghalangi sudut drainase yang terbentuk oleh kornea dan iris.

Akibatnya, cairan tidak bisa mengalir dengan baik melalui mata dan tekanan meningkat.

2. Sudut terbuka

Pada kondisi ini, struktur mata tampak normal, tapi ada gangguan dalam saluran mata trabecular meshwork.

Hal ini menyebabkan tekanan pada mata meningkat secara bertahap yang berujung pada kerusakan saraf optik.

Jenis ini terjadi sangat lambat sehingga sering kali terlambat pengidapnya sadari.

3. Glukoma sekunder

Ini adalah jenis yang terjadi akibat peradangan pada lapisan tengah mata (uveitis) atau cedera pada mata.

4. Kongenital

Merupakan kondisi yang terjadi akibat kelainan pada mata (kondisi bawaan). Glaukoma kongenital umumnya menyerang anak-anak.

Faktor Risiko Glaukoma

Karena bentuk-bentuk glukoma kronis bisa merusak penglihatan, bahkan sebelum gejala muncul, penting bagi seseorang dengan faktor risiko glaukoma berikut untuk lebih waspada terhadap gangguan mata ini.

Berikut adalah faktor risiko seseorang bisa mengalami kondisi ini:

Berusia lebih dari 60 tahun.

Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit mata ini.

Mengidap kondisi medis tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan anemia sel sabit.

Mengalami rabun dekat atau rabun jauh.

Pernah mengalami cedera mata atau menjalani jenis operasi mata tertentu.

Menggunakan obat kortikosteroid, terutama obat tetes mata dalam waktu yang lama.

 

Gejala Glaukoma

Berikut gejala glaukoma yang umum pengidap kondisi ini rasakan:

Nyeri pada mata.

Sakit kepala.

Melihat bayangan lingkaran pada mata ketika melihat ke sekeliling cahaya.

Mata memerah.

Mual atau muntah.

Mata berkabut (khususnya pada bayi).

Penglihatan yang makin menyempit hingga akhirnya tidak dapat melihat objek sama sekali.

(*)

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved