8 Film Bioskop Terbaru Tayang Tengah Bulan Juni 2024, Ada Lafran dan Sengkolo Malam Satu Suro

Bercerita tentang karakter utama Riley yang memiliki beberapa emosi untuk mengenal dirinya dari dalam maupun luar. Karakter emosi tersebut, yaitu kebahagiaan, marah, ketakutan, jijik, dan kesedihan.

Lima emosi tersebut divisualkan dengan karakter animasi yang menarik. Adapun kelima karakter emosi tersebut adalah Joy (Amy Poehler), Sadness (Phyllis Smith), Disgust (Mindy Kaling), Fear (Bill Hader) dan Anger (Lewis Black).

Dalam film Inside Out 2, latar waktu mengambil ketika Riley sudah berusia 13 tahun. Karakter-karakter emosi sebelumnya berhasil membuat semuanya berjalan sesuai rencana.

5. The Bikiriders

Sinopsis film The Bikeriders memaparkan cerita yang cukup dramatis. The Bikeriders mengisahkan tentang sebuah geng motor liar yang harus menghadapi berbagai gejolak dalam perjalanannya. Alur penuh konflik dengan ending mendebarkan membuat film Hollywood ini layak penggemar nantikan.

The Bikeriders menyoroti perjalanan sebuah geng motor kenamaan asal Chicago, Amerika Serikat, bernama Vandals. Di mana personilnya bersatu menyelami masa-masa indah sembari menggaungkan gemuruh mesin motor di setiap jalanan yang mereka lalui.

Di bawah kepemimpinan ketua geng motor terkuat, yakni Johnny, Vandals berhasil menguasai jalanan seantero kota. Padahal sebelumnya, mereka hanyalah organisasi dari klub lokal yang terpinggirkan.

6. Jurnal Risa The Movie (2024)

Dikemas dengan genre Mockumentary dan akan mengisahkan salah satu momen penelusuran mengerikan tim Jurnal Risa.

Video YouTube Jurnal Risa saat mengusir sosok Samex, nama yang tidak boleh disebutkan lagi sempat viral.

Film ini akan mengisahkan YouTuber Prinsa Mandagie yang secara sengaja menyebut sosok tersebut. Karena itu Prinsa dirasuki entitas yang tim Jurnal Risa sangat takut.

7. Pusaka

Film Pusaka menguak teror mengerikan di balik kemegahan rumah tua seorang kolektor bernama Risang Wisangko. Rumah ini diwariskan untuk kedua anaknya, Randi dan Bian Wisangko, dengan dibantu oleh Prof. Dirga, Mayang dan Darmo.

Mereka sepekat untuk merenovasi rumah tersebut dan dipugar menjadi museum.

Pasalnya, di dalam rumah tersebut terdapat berbagai arca, prasasti, hingga senjata yang sudah berusia ratusan tahun.