Seputar Islam

Materi Khutbah Jumat Edisi 14 Juni 2024 Terntang Kurban, Penuh Makna dan Khidmat, Tersedia LINK PDF

Berikut ini akan disajikan materi Khutbah Jumat edisi 14 Juni 2024 tentang Kurban yang penuh makna dan khidmat. Tersedia juga dalam format PDF yang bi

Tribunsumsel.com
Materi Khutbah Jumat Edisi 14 Juni 2024 Terntang Kurban, Penuh Makna dan Khidmat, Tersedia LINK PDF 

Artinya: Sesungguhnya Allah memberi rizki kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya tanpa batas. (QS Ali ‘Imran [3]: 37).

Jamaah Jumat yang Dirahmati Allah

Segala hal terkait dengan rezeki yang sudah didapatkan haruslah disyukuri. Dengan syukur, kita tidak akan lagi selalu menghitung-hitung jumlah harta yang kita miliki.

Perlu kita sadari, rezeki, harta adalah washilah atau lantaran saja untuk kita bisa beribadah dengan istiqamah kepada Allah. Ingat, tugas utama kita hidup di dunia ini adalah beribadah menyembah Allah SWT. Hal tersebut sebagaimana firman Allah SWT:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. (QS Adz Dzariyat: 56).

Hadirin yang Dirahmati Allah

Di antara wujud wujud bersyukur adalah dengan bersedekah dan berbagai rezeki kepada orang lain. Jangan sampai kita berpikir bahwa dengan memberi kepada orang lain, harta kita akan berkurang.

Tidak, tidak sama sekali. Malah sebaliknya, ketika kita memberi, pada hakikatnya kita menerima. Dengan memberi, apa yang kita miliki pun akan semakin berkah dan semakin mendekatkan kita kepada yang memberi rezeki yakni Allah SWT.

Dalam bulan Dzulhijjah saat ini, wujud syukur dan pendekatan diri kepada Allah melalui berbagi rezeki dapat diwujudkan dalam ibadah kurban.

Apalagi di tengah kondisi eknomi masyarakat yang belum sepenuhnya merata, berkurban bisa benar-benar sangat besar manfaatnya bagi yang menerima.

Bagi yang sulit dalam mencari kebutuhan pangan, kurban bisa menjadi solusi meringankan kebutuhan hidup.

Dengan beberapa hal ini kita bisa mengetahui bahwa berkurban memiliki dua dimensi hikmah. Pertama, dimensi vertikal dalam bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT untuk mendapatkan keridhaan-Nya.

Ini juga bisa diketahui dari kata kurban itu sendiri berdasarkan etimologi yang berasal dari bahasa Arab qaruba – yaqrubu – qurban wa qurbanan wa qirbanan, yang artinya dekat.

Kedua, dimensi horizontal atau sosial di mana dengan kurban akan mampu menggembirakan orang-orang yang membutuhkan pada Hari Raya Idul Adha. Rasulullah bersabda melalui hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA berikut ini:

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved