Seputar Islam

Takbiran Idul Adha Mulai Kapan dan Sampai Berapa Hari, Berikut Perbedaan Takbir Idul Fitri-Idul Adha

Istimewanya di hari Raya Idul Adha, mengumandangkan takbir dilakukan lima hari berturut-turut sejak subuh di tanggal 9 hingga 13 Dzulhijjah.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Takbiran Idul Adha Mulai Kapan dan Sampai Berapa Hari Berikut Perbedaan Takbir Idul Fitri-Idul Adha 

TRIBUNSUMSEL.COM --Takbiran Idul Adha Mulai Kapan dan Sampai Berapa Hari, Berikut Perbedaan Takbir Idul Fitri-Idul Adha.

Idul Adha atau Idul Kurban atau Hari Raya Haji biasa orang Indonesia menyebutnya merupakan salah satu hari raya umat Islam selain hari raya Idul Fitri.

Di Hari Raya Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan sholat Ied di pagi hari di tanggal 10 Dzulhijjah.

Selain itu, seluruh umat muslim juga dianjurkan mengumandangkan takbir atau sering disebut takbiran.
Istimewanya di hari Raya Idul Adha, mengumandangkan takbir dilakukan lima hari berturut-turut sejak subuh di tanggal 9 Dzulhijjah atau saat wukuf di Arafah, malam Idul Adha dan di hari Idul Adha pada 10 Dzulhijjah hingga di akhir hari tasyrik yaitu tanggal 11 12 13 Dzulhijjah.

Berikut penjelasan ulama tentang perbedaan takbiran Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Idul Fitri.

1. Takbir Muqayyad dan Takbir Mursal

Ada dua jenis takbir yaitu takbir muqayyad dam takbir mursal.
Takbir muqayyad adalah takbir yang pelaksanaannya memiliki waktu khusus yakni setelah melaksanakan sholat, baik fardhu maupun sunnah.
Dalam Hari Raya Idul Adha pembacaan takbir bersifat takbir muaqayyad, waktu pembacaannya adalah setelah sholat Subuh saat hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga Ashar di hari akhir Tasyrik (13 Dzulhijjah) atau lima hari berturut-turut.

Sedangkan takbir mursal adalah takbir yang waktunya tidak mengacu pada waktu sholat atau tidak harus dibaca setelah menjalankan sholat, baik fardhu maupun sunnah. Dengan begitu, takbir mursal sunnah dibaca setiap waktu, di mana pun, dan dalam keadaan apapun.

Saat Hari Raya Idul Fitri, umat muslim dianjurkan membaca takbir mursal sejak masuk malam 1 Syawal sampai imam sholat Id sudah takbiratul ihram. Menurut pendapat lain, batas akhir takbir mursal adalah sampai waktu dianjurkannya sholat Id.

Sementara itu, saat Hari Raya Idul Adha umat muslim dianjurkan membaca takbir mursal pada malam 10 Dzulhijjah. Lalu, disunnahkan juga membaca takbir muqayyad yang dimulai sejak hari Arafah (9 Dzulhijjah) dan usai sholat fardhu selama hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

Jadi, yang membedakan takbir Idul Fitri dan Idul Adha terletak pada waktu pelaksanaannya. Saat Idul Fitri takbir dibaca sejak malam 1 Syawal sampai esok pagi menjelang sholat Id, sedangkan takbir Idul Adha dibaca sejak tanggal 9 hingga 13 Dzulhijjah.

Alasan ini pula yang menyebabkan Idul Adha dinilai lebih "besar" dibanding Idul Fitri.

Pembacaan takbir Idul Adha lebih lebih lama dibandingkan Idul Fitri. Pada Idul Fitri, pembacaan takbir hanya pada malam hingga pagi Lebaran, sedangkan Idul Adha selama 4-5 hari berturut-turut.

Selain itu di suasana Idul Adha, berkumpul jutaan umat Islam dari seluruh penjuru dunia melaksanakan ibadah haji di Padang Arafah, Arab Saudi.


Pada Idul Adha, jutaan umat bersatu dan memuji nama Allah tanpa membedakan status, warna kulit, suku dan bangsa di tempat yang sangat bersejarah, yakni Padang Arafah yang merupakan lokasi bertemunya Nabi Adam dan Hawa.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved