Breaking News

Listrik Padam di Sumsel

Permintaan Maaf PLN Disebut Tak Cukup, Saat Listrik Padam di Sumsel Berdampak Dari Aceh-Lampung

Menurut Pengamat Kebijakan Publik dari Unsri Dr Muhammad Husni Thamrin, akibat padamnya aliran listrik kemarin sudah sangat merepotkan. 

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Dok PLN
Ilustrasi - Permintaan Maaf PLN Disebut Tak Cukup, Saat Listrik Padam di Sumsel Berdampak Dari Aceh-Lampung 

Dampak itu juga terasa bagi ekonomi masyarakat yang terhenti sejak pemadaman Listrik.

Lalu apakah ada kompensasi terkait pendaman tersebut?

Menurut Manajer Komunikasi dan TJSL PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB), Iwan Arissetyadhi pihaknya saat ini masih fokus pemulihan sistem kelistrikan.

"Terkait dengan kompensasi itu nantinya akan dibahas oleh manajemen PLN. Karena kami sebagai pihak UID saat ini berfokus dengan pemulihan sistem kelistrikan," kata Iwan, Rabu (5/6/2024). 

Iwan menegaskan saat ini pihak fokus dalam pemulihan kembali 100 persen.

Terutama bagi normalnya kembali fasilitas pelayanan publik seperti Rumah Sakit dan LRT. 

"Kita sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait terutama Pemerintah. Seperti layanan publik, RS dan LRT jadi prioritas, kami tetap berusaha supaya secara bertahap semua bisa pulih kembali," katanya.

Pihaknya mengkonfirmasi jika saat ini dari 4,3 juta pelanggan yang terdampak, sebanyak 3,4 juta pelanggan sudah normal.

"Hingga saat ini masih pemulihan. Untuk di Sumsel sudah 74 persen menyala, Bengkulu sudah 80 persen, Jambi baru sebagian, Lampung baru 60 persen yang menyala dan Babel sudah normal," katanya.

Menurutnya, pihaknya masih belum bisa memastikan apa penyebab utama gangguan transmisi tersebut, petugas  saat ini masih berusaha dengan optimal mendalami untuk menelusuri penyebab pastinya. 

Keluhkan Air Bersih

Listrik sudah kembali hidup sejak Selasa malam (4/6/2024) namun hingga kini sebagain besar pelanggan Perumda Tirta Musi hingga kini belum mendapat pengaliran air bersih.

Kalaupun air bersih mengalir airnya masih keruh tidak sejernih seperti biasanya.

Menanggapi keluhan pelanggan itu, Direktur Operasional Perumda Tirta Musi Cik Mit mengatakan listrik memang  sudah menyala sejak semalam namun pompa air belum dinyalakan karena tegangan listrik masih belum stabil.

Untuk mengoperasikan pompa air dibutuhkan tegangan listrik antara 385 sampai dengan 410.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved