DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Eks Sekjen XTC Cirebon Ungkap Fakta Baru Pembunuhan Eky dan Vina, Tidak Ada Perang Antar Geng Motor

Sekjen XTC Cirebon pada tahun 2016, Reno Sukriano mengungkapkan bahwa insiden pembunuhan Eki dan Vina kala itu tidak ada hubungannya dengan geng motor

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Youtube diskursus Net
Sekjen XTC Cirebon pada tahun 2016, Reno Sukriano mengungkapkan bahwa insiden pembunuhan Eki dan Vina kala itu tidak ada hubungannya dengan geng motor 

TRIBUNSUMSEL.COM- Faktu baru terkait kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon pada 2016 lalu kini diungkap Mantna Sekjen XTC Cirebon kota.

Mantan Sekjen XTC Cirebon pada tahun 2016, Reno Sukriano mengungkapkan bahwa insiden pembunuhan Eki dan Vina kala itu tidak ada hubungannya dengan geng motor.

Reno menegaskan bahwa saat itu tidak ada perselisihan atau berperang dengan geng motor lainnya.

Baca juga: Isi Chat Terakhir Eky Kekasih Vina 2 Jam Sebelum Ditemukan Tewas Dikuak Mantan Sekjen XTC Cirebon

Hal itu juga sempat dikonfirmasi langsung oleh Reno kepada geng motor Moonraker.

Sekedar informasi, nama geng motor Moonraker ini disebut dalam putusan banding para terdakwa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar pada tahun 2017 silam.

Disisi lain, Reno membenarkan jika Eki kekasih Vina merupakan anggotanya.

Pesan Terakhir Eki Pacar Vina Cirebon p2 Jam Sebelum Ditemukan Tewas
Pesan Terakhir Eki Pacar Vina Cirebon p2 Jam Sebelum Ditemukan Tewas (IST)

"Saya klarifikasi terhadap Moonrakernya dulu bentuk konfirmasi tapi kalau XTC saya waktu itu sebagai struktur di XTC saya nyatakan tidak sedang berperang dengan kelompok motor dengan lainnya," ungkap Sekjen XTC Cirebon pada tahun 2016, Reno Sukriano, dilansir dari Youtube Diskursus Net, Selasa, (4/6/2024).

"Mas Reno menyatakan bahwa tidak dalam posisi punya rival musuhan dengan geng lain?" kata Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel.

"Tidak!" tegas Reno.

Reno kemudian mengumpulkan para geng motor di Cirebon setelah putusan di pengadilan menyinggung soal keterlibatan mereka.

"Akhirnya saya kumpulkan tuh dari yang cukup besar di Cirebon nih Konak, GBR, XTC, Moonraker nyatakan anda di depan media, bahwa di era itu tidak ada peperangan dan rivalitas yang begitu signifikan," terangnya.

"Oleh karena ini saya tidak pernah diperiksa, juga ketua XTC juga tidak disertakan," sambungnya.

Sebut Eki Janjian dengan Anggota Sebelum Tewas

Selain itu, Reno Sukriano selaku eks sekjen XTC tahun 2016 menyebut jika Eki rupanya pada malam sebelum kejadian hendak pergi ke Cipanis, Kuningan Jawa Barat.

Malam itu Eky janjian dengan anggota XTC 04 Sumber untuk ikut dalam acara rapat di Cipaniis.

"Kumpul-kumpul, tapi sekaligus membicarakan sesuatu hal kaitan organisasinya, tersendiri, itu dari Sumbar ke Cipaniis," kata Reno.

Menurut Reno, saat itu Eky dan anggota XTC 04 Sumber janjian di tempat biasa mereka nongkrong, untuk pergi sama-sama ke Cipaniis.

Baca juga: Saya Merasa Sakit, Isak Tangis Kartini setelah Melihat Kondisi Pegi di Penjara, Minta Dibebaskan

Pesan Eki dikirimkan ke anggota geng motor XTC soal keberadaan posisi berada di lokasi TKP pembunuhan.

"Pukul 20.00 WIB salah satu tokoh di 04 ini akhirnya coba menghubungi Eky, 'Lu di mana? udah sampai mana?' Pukul 20.00 atau 20.30 WIB, pastinya saya kurang tahu," kata Reno lagi.

Kemudian masih menurut anggota XTC 04 Sumber, Eky pun masih membalas pesan mereka.

"Eky masih sempat menjawab pukul 20.00 WIB itu 'baru nyampe GSP'," tuturnya.

Reno pun menjelaskan bahwa GSP ini merupakan suatu kawasan di Kota Cirebon, yang berada di Jalan Majasem.

Di mana ternyata saat itu Eky berada di dekat TKP pembunuhannya dengan Vina.

Awalnya rombongan itu masih mencoba menunggu Eky, namun karena lama akhirnya mereka berangkat duluan.

Kemudian sekitar dua jam setelah mendapat pesan dari Eky, salah satu anggota XTC mendapat kabar dari orangtuanya.

"Bilang katanya 'itu ada anak XTC tergeletak di jembatan'," ungkap Reno Sukriano lagi.

Teman-teman Eky di XTC 04 Sumbar itu kemudian langsung menuju ke TKP flyover Talun.

"Kalau nggak salah posisinya sudah dibawa ambulans. Akhirnya mereka ke rumah sakit untuk konfirmasi," jelasnya lagi.

Anggota XTC 04 Sumbar itu juga sempat melihat kondisi Eky di rumah sakit.

"Eky memang sudah posisi muka lebam-lebam gak karuan, gak layak, bahu gak tahu patah atau seperti apa, parah banget," kata Reno.

Baca juga: Deretan Fakta Gaga Awod Saksi Bongkar Kasus Pembunuhan Vina, Selamat dari Kejaran Geng Motor

Setelah menunggu hingga beberapa saat, para anggota XTC 04 Sumbar itu pun akhirnya memutuskan untuk pulang.

Mereka kemudian mengabarkan bahwa ada salah satu anggota XTC 04 kecelakaan di jalan layang.

"Sempet berpikir 'mungkin ada yang nyerang', tapi akhirnya polisi bilang ini kecelakaan," tutur dia.

Menurut Reno, saat itu teman-teman Eky juga tidak mengetahui kejadian yang sesungguhnya, Mereka gak tahu apa yang terjadi sesungguhnya, apakah pembunuhan atau kecelakaan.

"Hanya satu sampai dua jam sebelum kejadian mereka kontak-kontakan sama Eky, karena Eky sama Vina biasanya," ungkap Reno lagi.

Bahkan menurut Reno, ada anggota XTC 04 Sumbar yang sempat bertemu dengan Eky dan Vina sebelum kejadian.

"Hari Sabtu sore sempet ketemu di kota Eky sama Vina ini," jelasnya.

Kesaksian Gaga Awod

Di berkas putusan PN Cirebon tertanggal 26 Mei 2017, pihak penuntut umum sempat mengajukan saksi kunci lainnya yang bernama Liga Akbar Cahyana alias Gaga Awod.

Sosok Gaga Awod cukup krusial dalam membongkar kejadian pembunuhan Vina dan Eki, pada 27 Agustus 2016.

Gaga Awod sempat mengirimkan pesan SMS kepada Eki, kekasih Vina untuk bertemu Taman Kota Cirebon pada 27 Agustus 2016.

Gaga dalam kesaksiannya mengatakan bahwa ia bertemu Eky yang bersama Vina sekitar pukul 20:15 WIB. Ketiganya lalu berbincang-bincang di Taman Kota Alun-alun Cirebon.

Pertemuan ketiganya hanya berlangsung sebentar sekitar 30 menit. Menurut Gaga sekitar pukul 20:45 WIB, Eky dan Vina meminta Gaga untuk mengantar pulang ke rumah di kawasan Arumsari, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Saksi Gaga membawa sepeda motor mio warna hitam, sedangkan Eky yang membonceng Vina mengendarai motor Yamaha Xeon warna kuning hijau tosca.

Baca juga: Sosok Gaga Awod Bongkar Isi Pesan BBM Rifaldy Ngaku Senang Eki dan Vina Tewas, Sempat Bertemu Korban

Saksi mengungkap bahwa korban Eky di malam itu kenakan kaos lengan panjang sementara Vina memakai jaket bertuliskan XTC. Sekitar pukul 21:15, ketiga remaja ini melintas di Jl. Perjuangan Maja Asem Kec. Kesambi Kota Cirebon, depan SMPN 11.

Mereka beriringan melewati sejumlah anak muda sedang mengobrol.

Di depan majelis hakim, Gaga menyebut gerombolan anak muda ini langsung melemari mereka dengan batu.

Saksi Gaga dan Eky kemudian memacu kendaraannya. Gaga mengaku bahwa ia belok kanan ke gang sebelah sekolahan MAN 2,

Sementara Eky yang membonceng Vina menurut Gaga terus dan dikejar oleh gerombolan anak muda tersebut.

Gaga mengaku tidak tahu lagi dengan kejadian selanjutnya.

Gaga bersyukur selamat pulang ke rumah dari kejaran geng motor beranggotakan 11 orang seperti yang disampaikannya di persidangan.

Ia menyebut berdiam diri selama 25 menit di dalam rumahnya dan kemudian keluar kembali bersama teman-teman di depan SMAN 4 setelah mendengar kabar Vina dan Eki tewas dibunuh.

Gaga mengatakan mendapat kabar Eky dan Vina tewas dari seorang temannya, Ia kemudian sekira pukul 23.00 Wib saksi bersama teman-teman pergi menuju RSUD Gunung Jati.

Dalam keterangannya, ia mengakui mengenal salah satu anggota geng motor itu, yakni Rifaldy alias Ucil, terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eki.

Gaga mengenal Ucil lewat BlackBerry Messenger alias BBM.

Menurut Gaga, Ucil dulunya sempat menjadi anggota XTC. Sementara Gaga mengaku bukan anggota XTC.

Ia mengatakan sempat diajak Eky untuk berkumpul dengan anggota XTC.

Gaga Awod juga mengungkapkan Ucil sempat mengirimkan pesan BBM kepada temannya yang bernama Lutfiah Habib Dinata menyinggung soal kematian Eki, kekasih Vina.

Isi pesan itu ialah ungkapan kebahagiaan Ucil soal tewasnya Eki, kekasih Vina.

Gaga mengaku melihat isi BBM itu saat datang ke RSUD Gunung Jati pada Minggu 26 Agustus 2016 sekitar pukul 23:00 WIB.

“Mampus Eki Mati” begitu isi pesan Ucil kepada saksi Lutfiah seperti dikutip dari dokumen Putusan Nomor 4/Pid.B/2017/PN.Cbn.'

Namun dari fakta persidangan juga terungkap bahwa soal kebenaran isi pesan BBM itu, saksi Gaga mengatakan tidak merespon atau membalasnya.

Gaga sendiri tidak mengetahui lebih lanjut soal isi pesan BBM itu karena ia tidak pernah bertemu lagi dengan rekannya yang bernama Lutfiah itu.

(*)

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved