Berita Viral

Polisi Ungkap Hasil Otopsi Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Saat Terendam Air Korban Masih Hidup

Penyebab kematian Devi Karmawan (27) yang ditemukan tewas didalam toren air di Pondok Aren akhirnya diungkap pihak kepolisian.

Editor: Moch Krisna
(KOMPAS.com/RYAN SARA PRATIWI)
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri, Brigjen Pol Hariyanto saat memberikan keterangan hasil identifikasi jenazah korban pesawat jatuh BSD di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (20/5/2024) 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Penyebab kematian Devi Karmawan (27) yang ditemukan tewas didalam toren air di Pondok Aren akhirnya diungkap pihak kepolisian.

Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan terkuak jika Devi Karmawna meninggal lantaran tenggelam di air.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto melansir dari Kompas.com, Selasa (28/5/2024).

Brigjen Pol Hariyanto mengatakan Devi masih hidup saat terendam air di dalam toren rumah warga di Pondok Aren, Tangerang Selatan.

“Saat terendam atau tenggelam di air, kondisi masih hidup,” ucap Hariyanto .

Hariyanto memastikan, tidak ditemukan luka pada tubuh mayat pria tersebut. Meski begitu, jasad Devi disebut mengalami pembusukan lanjut.

“Tidak ada luka di tubuh. Baik karena luka benda tumpul maupun benda tajam,” kata Hariyanto.

6 Fakta Penemuan Mayat Pria Dalam Toren Air Pondok Aren, Sempat Ngeluh ke Ibu Hingga Jadi TO Polisi
6 Fakta Penemuan Mayat Pria Dalam Toren Air Pondok Aren, Sempat Ngeluh ke Ibu Hingga Jadi TO Polisi (TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico)

Dikira Devi Dicekik

Berdasar Hasil Otopsi Hasil otopsi ini sekaligus menjawab pertanyaan ibunda Devi, Darmiyati (55), yang merasa janggal dengan kematian anaknya.

Sebab, berdasarkan informasi yang diterima Darmiyati dari salah satu anaknya melalui telepon, terdapat luka bergaris pada leher Devi, seperti bekas cekikan.

Oleh karenanya, sejak Selasa pagi hingga sore, kakak Devi mendampingi proses otopsi jenazah adiknya di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. “Cuma ada kejanggalan gitu, di hati saya, ini anak kayak dikeroyok gitu.

Makanya, si kakaknya, sampai saat ini belum pulang, minta diotopsi, kayak ada dicekik. Makanya dari pagi enggak pulang-pulang,” ungkap Darmiyati di rumah duka, Selasa.

“Iya (ada bekas cekikan). Kan tadi (kakaknya Devi) telepon, 'Sudah, pulang saja', 'Enggak, aku penasaran'. Kenapa ini meninggalnya kesetrum atau pengeroyokan. Terus, sama pada mengelupas gitu, kayak kesiram air apa sih,” lanjutnya.

Penemuan mayat ini bermula saat warga Pondok Aren bernama Sutrisno bersama mertuanya, Abu Suud (60), mengecek toren di belakang rumahnya pada Senin (27/5/2024).

Pengecekan diakukan setelah dua hari sebelumnya air di kamar mandi Sutrisno mengeluarkan aroma tidak sedap, keruh, licin, dan sedikit berbusa.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved