Berita Viral

Curhat Pilu Ibu Devi Karmawan Sebelum Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren, Minta Kerokan

Darmiyati (55) ibunda Devi Karmawan curhat pilu setelah anaknya menghilang hingga ditemukan tewas dalam toren air. sempat mengeluh tak enak badan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Dok.Kompas.com
Darmiyati (55) ibunda Devi Karmawan curhat pilu setelah anaknya menghilang hingga ditemukan tewas dalam toren air. sempat mengeluh tak enak badan 

Pakai Air untuk Mandi dan Gosok Gigi

Pemilik rumah bernama Sutrisno (46) mengungkapkan, dia dan keluarga sempat memakai air yang berasal dari toren rumahnya untuk kebutuhan sehari-hari.

Ia tak mengetahui saat itu ada mayat pria di dalam toren air rumahnya.

“Sempat pakai mandi, gosok gigi, wudhu juga,” ujar Sutrisno saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (28/5/2024).

Setelah mengetahui di dalam toren terdapat jasad pria, Sutrino mengaku tidak bisa tidur semalaman. “Sampai enggak bisa tidur saya,” kata Sutrisno.

Penemuan mayat ini bermula pada Minggu (26/5/2024) saat istri Sutrisno mengeluhkan soal airnya yang bau dan keruh. Istri Sutrisno meminta suaminya untuk menguras toren.

Namun, Sutrisno menolak karena toren itu baru dikuras beberapa waktu lalu. Keesokan harinya, Senin (27/5/2024), aroma air di rumah Sutrino semakin berbau dan terasa licin.

Oleh karena itu, Sutrisno dan mertuanya, Abu Suud (60), mengecek toren yang ada di belakang rumah dengan melewati kediaman tetangga.

Mengingat usia Abu yang telah senja, Sutrisno lebih dulu mengecek toren dengan memutar penutup penampun air itu sebanyak dua sampai tiga kali putaran.

“Sebelum buka, ditutup toren itu ada lalat hijau, cuma ada tiga atau berapa (lalat). Saya buka, dua sampai tiga putaran.

Pas dibuka, 'wah, ini mah bukan bangkai yang saya curigai (cicak)',” ujar Sutrisno.

Sebab, sepenglihatan Sutrino, bangkai yang ia kira binatang cicak ini berukuran sebesar bantal tidur.

“Langsung ngomong ke bapak. 'Pak, itu bukan bangkai cicak seperti yang saya curigai, sebesar bantal'.

Terus, bapak saya ke atas. Dibuka tuh sama bapak saya, 'wah, ini bangkai orang',” tutur dia.

“Kaget saya langsung. 'Ini di sini (punggung) ada tato, terus ada kelihatan kuping sama rambut', 'yang benar pak?', 'iya ini bangkai orang'. Terus saya teriak, saya suruh turun,” imbuh Sutrisno.

Penemuan mayat ini langsung dilaporkan kepada pemangku wilayah setempat dan diteruskan kepada Polsek Pondok Aren.

Hasil Autopsi

Devi Karmawan (27) ternyata masih hidup saat terendam air di dalam toren rumah warga di Pondok Aren, Tangerang Selatan.

“Saat terendam atau tenggelam di air, kondisi masih hidup,” ucap Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (28/5/2024).

Hariyanto memastikan, tidak ditemukan luka pada tubuh mayat pria tersebut berdasarkan autopsi.

Meski begitu, jasad Devi disebut mengalami pembusukan lanjut.

“Tidak ada luka di tubuh, baik karena luka benda tumpul maupun benda tajam,” kata Hariyanto.

Hasil autopsi ini sekaligus menjawab pertanyaan ibunda Devi, Darmiyati (55), yang merasa janggal dengan kematian anaknya.

Sebab, berdasarkan informasi yang diterima Darmiyati dari satu anaknya melalui telepon, terdapat luka bergaris pada leher Devi, seperti bekas cekikan.

Oleh karenanya, sejak Selasa pagi hingga sore, kakak Devi mendampingi proses autopsi jenazah adiknya di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

“Cuma ada kejanggalan gitu, di hati saya, ini anak kayak dikeroyok gitu. Makanya, si kakaknya, sampai saat ini belum pulang, minta diautopsi, kayak ada dicekik. Makanya dari pagi enggak pulang-pulang,” ungkap Darmiyati di rumah duka, Selasa.

“Iya (ada bekas cekikan). Kan tadi (kakaknya Devi) telepon, 'Sudah, pulang saja', 'Enggak, aku penasaran'. Kenapa ini meninggalnya kesetrum atau pengeroyokan. Terus, sama pada mengelupas gitu, kayak kesiram air apa sih,” lanjut dia.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved