DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Pegi Baru 5 Hari Ngontrak di Bandung, Ketua RT Kaget Ternyata DPO Kasus Pembunuhan Vina Dicari-cari
Pergi Setiawan alias Perong, sempat berpindah Bandung sebelum ditangkap polisi pada Selasa (21/5/2024) malam, baru lima hari ngontrak, ditangkap
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM- Pegi Setiawan alias Perong, sempat pindah ke Bandung sebelum ditangkap polisi pada Selasa (21/5/2024) malam.
Sebelum ditangkap, Pegi rupanya tinggal di kontrakan tempat ayahnya tinggal di Bandung.
Adapun kesaksian itu diungkap oleh ketua RT setempat, Ikin Sodikin (45), saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya, Jumat (24/5/2024).
Ikin Sodikin menyebut Pegi baru sekitar lima hari tinggal di kontrakan di Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung sebelum ditangkap.
Baca juga: Sosok AEP, Saksi Mata Lihat Pegi DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon di TKP, Hubungi Ayah Eki
Ikin membenarkan bahwa Pegi, yang kini diamankan Polda Jabar dalam kasus Vina Cirebon, memang tinggal di kontrakan yang ada di wilayahnya tapi belum lama.
"Dia belum lama ngontrak, sekitar lima hari atau mungkin seminggu. Yang sudah lama tinggal di sini adalah bapaknya, Saprudin," kata Ikin.
Ikin mengungkapkan, memang sebelumnya, Pegi kerap datang ke kontrakan tersebut untuk menemui bapaknya, tapi tinggal mengontrak baru sekitar lima hari sebelum ditangkap polisi.
"Anak itu di sini dikenal dengan nama Robi, bukan Pegi. Memang katanya Pegi kerja di Bandung tapi tinggalnya gak di sini tapi di mes tempat kerjanya, ngontrak di sini baru lima hari," kata Ikin.
Ikin mengakui, pihaknya bersama warga setempat kaget dan tak menyangka, Robi, yang dikenal anak baik, turut diamankan atas kasus yang sedang viral ini.
"Memang tahu ada kasus pembunuhan viral, Vina Cirebon, tapi kami tak menyangka yang jadi DPO tinggal di sini," kata Ikin.
Selain itu, kata Ikin, dalam kesehariannya tak ada yang mencurigakan, Pegi biasa kerja pagi pulang sore, keluar paling cari makan.
Selain itu, ia tak terlihat seperti anak geng motor.
"Katanya juga dia rajin ke masjid," ujar dia.
Baca juga: Permintaan Maaf Pegi DPO Pembunuh Vina Cirebon, Sebut Ikhlas Jadi Tersangka Meski Ngaku Tak Berbuat
Menurut Ikin, orang tuanya, Saprudin, juga di mata masyarakat dipandang orang baik, berbicara seperlunya tak neko-neko.
"Nah, kalau orang tuanya sudah jadi warga sini, nyoblos juga di sini. Itu tinggal di sini sudah lama, sudah sepuluh tahun lebih," katanya.
Bahkan di sini, kata Ikin, orang tua Pegi sudah menikah sebab dengan yang di Cirebon katanya sudah lama pisah.
"Sekarang orang tuanya kerja di restoran, dan Pegi itu jadi kuli bangunan. Dulu sebelum kerja di restoran bapaknya juga sama kerja kuli bangunan," katanya.
Terakhir Terlihat Saat Lebaran di Cirebon
Pegi alias Perong ditangkap saat bekerja sebagai buruh bangunan di Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/5/2024).
Pegi disebut mengubah identitasnya selama bekerja sebagai buruh bangunan di Bandung.
Selama ini Pegi bekerja sebagai buruh bangunan untuk menghidupi ibu dan tiga adiknya di Cirebon.
Pegi tercatat sebagai warga Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Menurut Kades setempat, Pegi yang ditangkap ini dikenal kurang bergaul, sementara warga lain yang bernama Pegi kerap bergaul dengan masyarakat sekitar.
"Pegi yang kemarin ditangkap itu kehidupan sehari-harinya di wilayah kota, jarang bergaul di desa. Jadi, Pegi yang ditangkap mah kurang dikenal oleh masyarakat, sementara Pegi lainnya dikenal karena sering bergaul," ujar Kepala Desa Kepompongan, Wawan Setyawan di kantor desa, Kamis (23/5/2024). Dikutip dari Tribunnews.com.
Meski begitu, Wawan mengatakan, penangkapan Pegi tetap saja sangat mengejutkan warga di desanya.
"Kami benar-benar tak menyangka," ujarnya.
Terlebih, keluarga Pegi itu adalah keluarga tak mampu dan kerap menerima bantuan dari pemerintah desa.
"Kami melihat kondisi keluarga Pegi sekeluarga itu, yang kami tahu orang kurang mampu."
"Makanya kami sempat memberikan bantuan program rutilahu sebanyak dua kali, bantuan PKH dan bantuan lainnya karena memang kondisinya semacam itu," ujarnya.
Kurang dikenalnya Pegi Setiawan alias Perong juga diungkapkan Ketua RT 2/3, di Blok Simaja, Desa Kepompongan, Aries Lesmana.
Dia mengatakan, selama ini Pegi jarang bergaul dan lebih sering bermain di luar desa.
"Saya kurang tahu apakah dia sering pulang atau tidak. Terakhir lihat waktu Lebaran lalu," ujar Aries, kemarin.
Pegi Bantah Terlibat Pembunuhan Vina
Pegi Setiawan alias Perong, diduga pelaku utama pembunuhan Vina dan Eki berhasil ditangkap di Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (21/5/2024) malam.
Dilansir dari Tribun Jabar, petugas kepolisian mendatangi lokasi menggunakan dua kendaraan roda empat. Selain itu, terdapat pula petugas yang menggunakan sepeda motor.
Polisi pun tidak mengizinkan masyarakat dan media untuk mendekati lokasi yang merupakan rumah nenek dari Pegi Perong tersebut.
Baca juga: Tampang Lesu Pegi Setiawan DPO Pembunuhan Vina Cirebon saat Ditangkap, Tangan Dipasang Kabel Ties
Di lihat dari kejauhan, akses menuju rumah nenek Pegi Perong harus melewati perkebunan. Terlihat, petugas kepolisian berkumpul di dekat halaman rumah nenek terduga pelaku.
Selain itu, petugas kepolisian berjaga di dekat akses menuju rumah nenek Pegi Perong agar tidak ada masyarakat maupun media yang terlalu dekat.
Masniah pun membenarkan bahwa rumah yang didatangi oleh pihak kepolisian dari Polres Cirebon Kota itu merupakan milik nenek Pegi alias Perong.
"Itu rumah neneknya Pegi, nama lengkapnya Pegi Setiawan," ucap Masniah.
Menurut Masniah, sejak kecil Pegi Perong tinggal bersama neneknya di Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Didalam rumah tersebut, kata Masniah, terdapat pula ibu, adik, dan saudara-saudara Pegi.
Sampai saat ini, petugas masih berada di rumah nenek Pegi.
Sementara, warga sekitar makin ramai menonton kedatangan petugas kepolisian ke rumah nenek Pegi.
Terpisah Pegi Setiawan alias Perong, DPO kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon tahun 2016, yang kini ditangkap hanya bisa meminta maaf kepada orang tuanya.
Permintaan maaf itu disampaikan Pegi Setiawan langsung kepada ibundanya, Kartini(48) saat membesuknya sehari setelah penangkapan.
Dalam momen tersebut, Kartini memberikan pesan penguatan kepada Pegi agar tetap teguh dalam pendirian.
"Ya, kemarin saya mengunjungi anak kandung saya Pegi Setiawan setelah mendapat kabar dari Ibu Yanti (majikan sekaligus kuasa hukum Pegi) bahwa anak saya ditangkap polisi," ujar Kartini saat diwawancarai TribunJabar di kantor kuasa hukum Pegi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/5/2024) petang.
Pegi meminta maaf seakan-akan pertemuan itu adalah yang terakhir.
"Pegi minta maaf ke Mamah dan Bapak," jelas Pegi, sebagaimana dituturkan oleh Kartini.
Pegi merasa dirinya hanya menjadi korban dari kepentingan pihak-pihak tertentu.
"Biarin Pegi jadi tumbal orang-orang penting, pejabat. Pegi kan tidak melakukan apa-apa. Seandainya jika Pegi mati pun, Pegi mati syahid," kata Pegi kepada Kartini.
Baca juga: Biarin Pegi Jadi Tumbal Didepan Ibu Pegi Bersumpah Bantah Terlibat Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Pegi membantah bahwa dirinya terlibat dalam pembunuhan Vina.
"Peginya ngomong, "Enggak, mah, Demi Allah, Demi Rasulullah," ujar Kartini menirukan suara Egi.
Egi membantah bahwa dirinya melakukan kejahatan pembunuhan sadis sejoli tersebut.
Karena Pegi tidak melakukan kejahatan itu," ujar Egi kala itu kepada Kartini.
Kartini pun berpesan agar anaknya berani mempertaruhkan nyawanya jika memang ia tidak terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.
"Jika memang kamu tidak melakukan perbuatan itu, walaupun dipaksa untuk mengaku, jangan sampai mengatakan iya," kata Kartini.
Kartini tidak mau, putranya berbohong dan lebih baik hilang nyawa dalam kejujuran.
"Meskipun wajahmu sampai bonyok atau bahkan sampai mati," ucapnya.
Lanjut Kartini, anaknya mengaku ikhlas jika ia ditetapkan sebagai tersangka pada akhirnya dan dijebloskan ke penjara.
"Seandainya Egi dituduh juga enggak apa-apa, seandainya Pegi mati syahid enggak apa-apa, ma," terangnya.
Kartini juga menegaskan, bahwa saat peristiwa tragis pembunuhan Eki dan Vina terjadi pada tahun 2016, Pegi tidak berada di Cirebon.
"Pada 27 Agustus 2016, Pegi sudah bekerja di Bandung menjadi kuli bangunan, dan saat kejadian itu terjadi, Pegi tidak ada di Cirebon," ujarnya.
Menurut Kartini, Pegi mulai bekerja di Bandung tiga bulan sebelum kasus pembunuhan tersebut terjadi dan baru kembali ke Cirebon empat bulan kemudian, tepatnya pada bulan Desember 2016.
Sebelumnya, ramai isu liar Pegi disebut merupakan anak orang berkuasa hingga punya jabatan di pihak keamanan sebagai anggota polisi.
Faktanya latar belakang keluarga Pegi Setiawan ternyata dari orang sederhana, yakni sebagai buruh kuli bangunan.
Diketahui ketiganya diduga terlibat dalam pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016.
Sebagai informasi, kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina di Cirebon kembali menjadi sorotan usai film Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop, Rabu (8/5/2024).
Vina dibunuh 11 anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 27 Agustus 2016 malam.
Ia ditemukan tak bernyawa bersama kekasihnya, Eki. Mulanya, keduanya dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal. Namun, luka parah di bagian kepala, tubuh, dan kaki, membuat keluarga curiga.
Setelah polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan, terkuak bahwa Vina dan Eko merupakan korban pembunuhan. Vina bahkan diperkosa secara bergantian oleh para pelaku.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Tribunsumsel.com
Pegi Setiawan
Pegi DPO Pembunuhan Vina Ditangkap
Vina Cirebon
Kasus Vina Cirebon
Pelaku Pembunuhan Vina
Susno Duadji Curiga Aep Pelaku Sebenarnya Kasus Pembunuhan Vina, Singgung Soal Daftar Nama Terpidana |
![]() |
---|
Pengakuan Indra Saksi Baru Kasus Vina Cirebon, Sempat Intip Para Terpidana Tidur di Rumah Pak RT |
![]() |
---|
Polda Jabar Sebut Hasil Identifikasi Wajah Pegi 90 Persen Identik Sidang Praperadilan Kasus Vina |
![]() |
---|
Sosok Brigjen Pol Purn Siswandi Bela Abdul Pasren Pak RT yang Dicari Terpidana Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Eks Jenderal Turun Tangan Bela Abdul Pasren Pak RT yang Dicari Dalam Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.