Sopir Feeder LRT Palembang Dikeroyok

Kasus Sopir Feeder LRT Palembang yang Dikeroyok Kini Berakhir Damai, Korban Cabut Laporan

Perdamaian tersebut dilakukan di Polsek Sukarami dengan dihadiri pihak pengelola LRT dan pekerja perbaikan jalan.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Dokumen Polisi
Pramudi feeder LRT damai dengan pekerja perbaikan jalan di Polsek Sukarami setelah kasus pengeroyokan viral 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Insiden pengeroyokan terhadap Rusli (49) pramudi feeder LRT dengan pekerja perbaikan jalan di Jalan Sukabangun 2 yang terjadi pada, Senin (20/5/2024) siang berakhir damai.

Perdamaian tersebut dilakukan di Polsek Sukarami dengan dihadiri pihak pengelola LRT dan pekerja perbaikan jalan.

Kapolsek Sukarami Kompol M Ikang Ade Putra mengatakan, pasca korban membuat laporan pengeroyokan di Polsek, kini laporan tersebut sudah dicabut setelah korban dan terlapor sepakat berdamai.

"Sehubungan dengan hal tersebut diatas antara korban dengan para pelaku pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2024 sekira pukul 09:00 wib di Kantor Polsek Sukarami telah sepakat melakukan perdamaian. Korban menerima perdamaian dari pelaku. Selanjutnya korban mencabut laporan," katanya, Rabu (22/5/2024).

Baca juga: 4 Berita Sumsel Terpopuler, Sopir Feeder LRT Dikeroyok Hingga 2 Doktor Bersaing Jadi Ketua RT

Baca juga: Setelah Viral, Sopir Feeder LRT Palembang yang Dikeroyok Kini Buat Laporan ke Polisi, Alami Luka

Sebelumnya Rusli seorang Feeder LRT Sumsel membuat laporan di Polsek Sukarami usai dikeroyok dua orang pekerja perbaikan jalan, yakni Hermansyah dan Zulkifli.

Pada saat korban sedang berhenti menurunkan penumpang pada titik feeder yang sudah ditentukan, korban ada ditegur oleh pekerja perbaikan jalan sambil menepuk body mobil. 

"Karena menepuk mobil feeder korban tidak senang dan terjadi perdebatan antara korban dengan pelaku. Dalam perdebatan tersebut korban terlihat seolah akan memukul pelaku hingga pelaku marah dan memukul tangan korban dan mendorong badan korban," katanya.

Selanjutnya pelaku kedua ada memukul tangan korban dan menendang tangan korban. Namun tak berlangsung lama da dilerai oleh warga.

"Dalam terjadinya kekerasan tersebut pelaku dilerai oleh warga dan korban melanjutkan perjalanan mengantar penumpang," katanya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved