Seputar Islam

Arti Alhamdulillahilladzi Bi Nimatihi Tatimmush Shalihat, Teks Arab, Doa Melihat Hal yang Disukai

Arti Alhamdulillahilladzi Bi Nimatihi Tatimmush Shalihat, Teks Arab, Doa Melihat Hal yang Disukai .

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL
Arti Alhamdulillahilladzi Bi Nimatihi Tatimmush Shalihat, Teks Arab, Doa Melihat Hal yang Disukai. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Arti Alhamdulillahilladzi Bi Nimatihi Tatimmush Shalihat, Teks Arab, Doa Melihat Hal yang Disukai .

Bacaan Alhamdulillahilladzi Bi Nimatihi Tatimmush Shalihat adalah doa ketika melihat hal yang disukai seperti diajarkan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.

ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺑِﻨِﻌْﻤَﺘِﻪِ ﺗَﺘِﻢُّ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕُ

Alhamdulillahilladzi Bi Nimatihi Tatimmush Shalihat

Artinya:

"Segala puji bagi Allah Yang dengan nikmat-Nya, maka perkara-perkara yang baik (amal saleh) menjadi sempurna."

Rasulullah SAW selalu mengajarkan umatnya untuk senantiasa bersyukur dalam keadaan ketika mendapati hal yang disukai atau kesenangan begitupun saat mendapat sesuatu yang tidak disukai atau kesusahan.

Adapun dalil untuk senantiasa bersyukur dalam senang dan susah ini sesuai dengan Hadist Nabi dari Siti Aisyah Ummul Mukminin yang diriwayatkan oleh Ibnu Majjah.

ْ ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻯ ﻣَﺎ ﻳُﺤِﺐُّ ﻗَﺎﻝَ ‏« ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺑِﻨِﻌْﻤَﺘِﻪِ ﺗَﺘِﻢُّ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕُ ‏» . ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻯ ﻣَﺎ ﻳَﻜْﺮَﻩُ ﻗَﺎﻝَ ‏« ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺣَﺎﻝٍ ‏»

"Kebiasaan Rasulullah jika menyaksikan hal-hal yang beliau sukai adalah mengucapkan “Alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat. Sedangkan jika beliau menyaksikan hal-hal yang tidak menyenangkan beliau mengucapkan "Alhamdulillah ‘ala kulli hal" (HR Ibnu Majah No 3803 dinilai hasan oleh al Albani).

Baca juga: Alhamdulillah Binimatihi Tatimmush Sholihaat Bahasa Arab, Arti, Doa Ketika Melihat Hal yang Disukai

Bersyukur walaupun musibah menimpa, sesungguhnya mudah diucap tapi sangat sulit dilakukan. Tapi itulah yang diinginkan Allah.

Bila ada yang mampu demikian, inilah tingkatan tertinggi dalam mengahadapi musibah yaitu seseorang mensyukuri musibah yang menimpa dirinya.

Karena musibah dapat menghapuskan dosa, maka orang yang bersyukur kepada Allah karena dia telah mendapatkan tambahan kebaikan.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا ، إِلاَّ كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved