Link Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024, Bangkit untuk Indonesia Emas

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut sajian link logo dan tema Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2024.

Untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 tahun 2024, pemerintah telah menyediakan logo resmi untuk merayakannya.

Tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 tahun 2024 telah diatur dalam Surat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo RI) Nomor 1577/M.KOMINFO/HM.04.01/05/2024.

Logo ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan acara yang berkaitan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 2024.

Di antaranya seperti banner acara, Twibbon, dan lain sebagainya.

Logo yang bersimbol angka 116 tahun Kebangkitan Nasional ini tak sekadar angka saja.

116 ini melambangkan nilai-nilai semangat dan kekuatan untuk bangkit menuju Indonesia Emas.

Baca juga: Kumpulan Pantun Hari Kebangkitan Nasional 2024, Bangkitkan Semangat Generasi Muda Penerus Bangsa

Arti logo 116 Tahun kebangkitan Nasional itu sendiri adalah:

1. Representasi Angkka 116: Yang merupakan usia peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 tahun.
2. Representasi gerakan satelit: SATRIA 1. Menggambarkan bahwa bangsa Indonesia sudah siap meluncur menuju Indonesia Emas
3. Representasi gerakan satelit: SATRIA 1, memulai mengobrit ke bumi, Menggambarkan bahwa bersaing dan menjadi pengaruh bagi bangsa-bangsa lain di bumi.

Berikut adalah link download logo Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 2024 yang resmi: Link Dowload Logo Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 2024 

Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Untuk memperingati Harkitnas ke-116 yang jatuh pada hari Senin 20 Mei 2024, selain merilis logo Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga menetapkan tema “Bangkit untuk Indonesia Emas”.

Tema ini dipilih agar Harkitnas 2024 dapat membawa nilai-nilai semangat dan kekuatan untuk bangkit menuju Indonesia Emas.

Sejarah Penetapan Hari Kebangkitan Nasional
Dilansir dari laman Museum Benteng Vredeburg, momen penetapan Hari Kebangkitan Nasional sendiri terjadi pada tahun-tahun awal setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Kala itu, Indonesia telah merdeka namun rakyat masih harus menghadapi kembalinya Belanda yang dibonceng sekutu, serta situasi politik dalam negeri yang kian memanas.

Dalam rangka peringatan berdirinya Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1948, Ki Hadjar Dewantara sempat mengadakan pembicaraan dengan Presiden Soekarno mengenai kondisi rakyat yang dirasa membutuhkan simbol persatuan baru.