Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo

Sosok Imriti Yasin, Wanita Pengemudi Fortuner Terjun ke Jurang Kawasan Bromo, Istri pengusaha

Terungkap sosok wanita sopir fortuner yang alami kecelakaan maut di Jurang Lajing kawasan hutan Coban Trisula,Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribunjatim.com/ KOMPAS.com/Imron Hakiki
TKP Fortuner kecelakaan maut di Jurang Lajing kawasan hutan Coban Trisula,Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Malang. Sosok pengemudi fortuner adalah seorang wanita dan istri pengusaha 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap sosok wanita sopir fortuner yang alami kecelakaan maut di Jurang Lajing kawasan hutan Coban Trisula,Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Malang.

Kecelakaan tunggal ini berada di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur sekitar pukul 18.30 WIB.

Mobil tersebut membawa 9 penumpang dan 4 di antaranya meninggal dunia.

Sementara 5 penumpang lain mengalami luka berat.

Kini terungkap sopir mobil fortuner tersebut.

Mobil fortuner itu diketahui dikemudikan oleh seorang wanita saat peristiwa terjadi Senin (13/5/2024) malam.

Adapun wanita pengemudi Mobil Toyota Fortuner itu bernama Imriti Yasin Ali Rahbani (51) meninggal dunia dalam perjalanan Rumah Sakit Sumber Sentosa, Tumpang.

Ia menjadi satu di antara empat orang korban tewas dalam kecelakaan tunggal mobil Toyota Fortuner di Jurang Lajing kawasan hutan Coban Trisula, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang itu.

Baca juga: Mobil Fortuner Pengantar Pengantin Terjun ke Jurang Kawasan Bromo, 4 Korban Tewas, 5 Orang Luka

Berdasarkan foto SIM yang beredar di medsos, korban tercatat berdomisili tinggal di Kelurahan Kedurus, Karang Pilang, Surabaya.

Namun, pihak keluarga besar memutuskan agar seluruh korban tewas, dimakamkan di Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Wanita tersebut bernama Imriti Yasin Ali Rahbani, pengemudi wanita Fortuner yang celaka itu diungkap oleh Ketua RT 01 RW 05, Kelurahan Kedurus Surabaya.

Kronologi mobil Toyota Fortuner bernopol B 1683 TJG terjun ke dalam jurang yang terletak di kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Senin (13/5/2024).
Kronologi mobil Toyota Fortuner bernopol B 1683 TJG terjun ke dalam jurang yang terletak di kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Senin (13/5/2024). (TribunJatim.com)

Ternyata, korban bersama suami dan anak-anaknya telah lama berpindah tempat tinggal di Gondanglegi, Kabupaten Malang. Dan tidak lagi tinggal di alamat Kota Surabaya.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua RT 01 RW 05, Kelurahan Kedurus, Slamet Widodo (75) saat ditemui TribunJatim.com, pada Selasa (14/5/2024).

Baca juga: Penyebab Mobil Fortuner Pengantar Pengantin Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, Rem Diduga Blong

Menurut kakek 10 cucu itu, korban beserta suaminya tidak lagi tinggal di permukimannya sejak enam tahun lalu.

Namun, rumah berlantai dua berdinding warna abu-abu, dan berpagar teralis besi warna putih itu, masih merupakan aset dengan kepemilikan sah atas nama korban dan suaminya.

Sesekali, manakala ada keperluan di Kota Surabaya. Imriti menyempatkan diri singgah di rumah tersebut, dan menyapa para tetangga di sekitar rumah.

"Iya beliau pernah tinggal di sini, sebentar. Terus beliau izin mudik di Malang. Dan sekarang tinggal di Malang. Sudah ada 5-6 tahun lalu tinggal di Malang terus. Jarang ke sini. Iya menetap di sana," kata Widodo saat ditemui TribunJatim.com, di kediamannya, Selasa (14/5/2024).

Daftar Korban Tewas Kecelakaan Mobil Fortuner Pengantar Pengantin Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo
Daftar Korban Tewas Kecelakaan Mobil Fortuner Pengantar Pengantin Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo (Kompas.com / Surya.co.id)

Widodo mengungkapkan, Imriti memiliki suami bernama Sarkowi yang merupakan pengusaha jasa travel Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), dan pernikahan mereka dikaruniai empat anak.

Saat insiden kecelakaan tersebut terjadi. Suami Imriti, Sarkowi dan seorang anaknya yang nomor dua, sedang berada di Makkah

Selain sebagai pengusaha penyedia jasa KBIH. Widodo mengungkapkan, kedua pasangan suami istri itu, juga memiliki yayasan pendidikan yang mengelola SD, SMP, SMK dan pondok pesantren (Ponpes).

"Punya yayasan sekolahan, SD, SMP, SMK, pesantren. Ya Bu Imriti itu, istrinya, suaminya Pak Sarkowi, sekarang ada di Mekkah dengan putranya. Dia punya KBIH (Pak Sarkowi). Iya pengusaha," katanya.

Disinggung mengenai sosok dari Imriti. Widodo mengungkapkan, sosok korban sebagai pribadi yang ramah, baik dan santun.

Imriti senantiasa memiliki komunikasi yang baik dengan para tetangganya. Dan diketahui tidak pernah memiliki permasalahan dalam bentuk apa pun, dengan tetangga sekitar rumah.

"Bu Imriti orangnya baik, santun, ramah. Wah iya (supel sosoknya). Sangat akrab dengan warga sini juga," jelasnya.

Bahkan, setelah mendengar kabar salah satu warga permukimannya menjadi korban kecelakaan; Imriti.

Kronologi

Kasat Lantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta, mengatakan mobil melaju dari arah Lumajang menuju Malang sekitar pukul 18.30 WIB.

Rombongan mobil tersebut pulang dari mengantar pengantin di Kabupaten Lumajang, hendak menuju ke Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

"Kecelakaan terjadi di jalur TNBTS, tadi mobil dari arah Lumajang menuju Malang," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunJatim.com. Selasa (14/5/2024).

Seluruh korban meninggal dan korban luka berat telah dievakuasi.

"Korban meninggal dunia langsung dibawa ke rumah duka dan yang selamat dirujuk ke rumah sakit di Kota Malang," lanjutnya.

Proses evakuasi dibantu sejumlah relawan, petugas TNBTS dan warga sekitar.

"Semua korban dievakuasi dari TKP menuju ke rumah sakit Sumber Sentosa di Tumpang," ucapnya.

Petugas kepolisian telah berada di TKP untuk melakukan sejumlah penyelidikan.

Adis mengatakan bahwa dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah rem blong.

"Kemungkinan saat sampai di TKP rem mobil tersebut blong karena medan jalan menurun, tapi hal ini perlu kami selidiki lebih lanjut,” ungkap Adis, seperti dilansir dari Kompas.com.

Salah satu kerabat korban, Nur Kholifin, menyatakan mobil membawa rombongan warga yang menghadiri acara pernikahan di Lumajang.

"Rombongan dari mengantar manten (nikahan) di Lumajang dari Malang," tuturnya.

Mobil berangkat dari Kabupaten Malang pada Minggu (12/5/2024).

Rombongan sempat menginap di Lumajang dan kembali ke Malang pada Senin (13/5/2024).

"Kami tidak tahu jika rombongan lewat jalur TNBTS," sambungnya.

Sementara itu, Camat Poncokusumo, Didik Agus Mulyono, mengaku mendapat laporan ada mobil terjun ke jurang.

Dalam kejadian ini sebanyak empat orang tewas, di antaranya Imriti Yasin Tahbani (51), warga Kota Surabaya, selaku pengemudi. Ia mengalami luka di kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Identitas Korban

Berikut identitas korban tewas:

Imriti Yasin Ali Rahbani (51) warga Karangpilang, Kota Surabaya (pengemudi)
Moch Mushili Irvani (33) warga Gondanglegi, Kabupaten Malang
Tutik Kuntiarini (51) warga Gondanglegi, Kabupaten Malang
Sulimah (57) warga Gondanglegi, Kabupaten Malang

Mereka telah dievakuasi ke Rumah Sakit Sumber Sentosa dan diketahui mengalami luka di wajah hingga punggung serta patah tulang kaki kanan.

Identitas korban luka-luka:

Siti Aminah (30)
Fatin (33)
Nafla Syakira (8)
Naila Salsabila (6)
Hafia Muhammad Rafif Afkari (7)

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved