Haji 2024

Sakit Hingga Dirujuk ke RS, Nurseha Jemaah Haji Embarkasi Palembang Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Satu calon jemaah haji embarkasi Palembang ditunda keberangkatan ke tanah suci karena sakit hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Dokumentasi Kemenag Sumsel
Calon jemaah haji kloter 2 embarkasi Palembang yang siap diberangkatkan ke tanah suci, Senin (13/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Kloter 2 Embarkasi Palembang  merupakan jemaah asal Kabupaten Muratara, Kota Lubuklinggau, dan Kota Palembang. 

Saat tiba di Asrama Haji pada 12 Mei, panitia menerima kedatangan 449 jemaah. Namun ada satu jemaah ditunda berangkat karena tidak laik terbang.

"Satu jemaah tuna berangkat atas nama Nurseha Umar Alkap,  terpaksa ditunda berangkat karena tidak laik terbang," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Armet Dachil, Senin (13/5/2024).

Menurutnya, Nurseha usianya 52 tahun asal Palembang. Ia sakit dan saat ini dirujuk sudah di Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang. 

"Jemaah kloter 2 sebagian besar masuk kategori risiko tinggi, mencapai 90,6 persen. Adapun jemaah termuda di kloter ini adalah Aflah Mulya Lubis (20) dan jemaah tertua Afisa Seton Bahri (90) asal Muratara," katanya.

Baca juga: 445 Jamaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang Dilepas Langsung Pj Gubernur Sumsel

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan Syafitri Irwan, telah melepas keberangkatan 448 jemaah haji kloter 2 Embarkasi Palembang di Aula Asrama Haji Sumsel, Senin (13/05/2024) dinihari WIB.

"Saya berharap petugas kloter, baik ketua kloter, pembimbing ibadah, tenaga kesehatan, maupun petugas haji daerah agar sigap dalam melayani jemaah secara terus menerus," kata Syafitri. 

"Jangan menunggu diminta jemaah, namun jemput bola. Perhatikan kebutuhan jemaah. Semoga kondisi kesehatan jemaah haji tahun ini lebih baik," pesannya. 

Kepada para jemaah, Syafitri berpesan agar dapat menjaga fisik dan kesehatan dengan sebaik mungkin. Apalagi sebagian besar jemaah haji kloter 2 masuk kategori risiko tinggi.

"Ibadah haji adalah ibadah fisik. Jaga fisik dan kesehatan dengan sebaik mungkin. Luruskan niat, sampai tanah suci sampai kembali, yang tidak bermanfaat tinggalkan," katanya.

Ia pun berharap, mudah-mudahan bapak ibu lancar melaksanakan ibadah hingga kembali dalam keadaan sehat selamat dan menjadi haji mabrur.
 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabug di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved