Berita Viral

Apakah Cabut Gigi Bungsu Berbahaya? Viral Kasus Wanita di Ngawi Meninggal Dunia Setelah Cabut Gigi

Kasus meninggalnya seorang wanita di Ngawi setelah menjalani tindakan operasi cabut gigi bungsu viral.Wantia diketahui Nira Pranita Asih (31) mengal

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Ilustrasi Freepik / Tribun News
Fakta Cabut Gigi Bungsu Apakah Berbahaya? Viral Kasus Wanita di Ngawi Meninggal Operasi Gigi Bungsu 

Hingga pada akhirnya, tanggal 1 Januari dibawa ke Rumah Sakit JIH Solo.

Di rumah sakit, istrinya didiagnosa mengalami infeksi yang sudah menyebar ke bagian paru-paru dan harus di operasi di bagian leher.

"Hasilnya sama ada indikasi radang tenggorokan. Diberi vitamin untuk meringankan dan rawat jalan. Jadi fokus minum obat Rumah Sakit JIH Solo,” kata Davin

Menurutnya, obat dari Rumah Sakit JIH menunjukkan perkembangan positif.

Pada tanggal 1 Januari kondisi Nira membaik, hingga diperbolehkan pulang ke Ngawi.

"Bengkak sudah membaik, tapi turun di bagian leher, sakit tidak bisa ngomong. Tanggal 3 Januari, kembali periksa ke dokter dan mengatakan infeksi," terangnya.

Namun pilunya, kondisi istri Davin justru menurun hingga mengalami sesak nafas.

"Akhirnya opname. Dikasih antibiotik tidak mempan. Akhirnya kami bawa ke Klinik Jogorogo. Bengkak hilang muncul sesak nafas. Terus dirujuk ke Rumah Sakit Dr Oen Solo pagi, infeksi menjalar ke pernafasan," bebernya.

Ayah satu anak tersebut juga menceritakan, Nira memakai alat bantu pernafasan tanggal 4 Januari 2024.

Namun kondisi istrinya semakin parah.

"Infeksi leher sudah parah. Akhirnya operasi leher menghilangkan nanah nanah, yang timbul dari infeksi saluran pernafasan paru paru," bebernya.

"Rongga paru mengeluarkan cairan nanah, Operasi WSD mengeluarkan cairan. Rongga paru kasih selang bolong hingga rongga paru kiri kanan," sambungnya.

Ia terpaksa menunggu hasil operasi seminggu. Setelah operasi dan selang dilepas, masih sesak nafas bahkan rongga paru terus menghasilkan nanah.

"Divonis operasi thorax awal Februari 2024, pembedahan selaput paru paru bagian kanan, padahal yang infeksi kiri kanan. Setelah operasi dirawat di ICU 2 minggu melepas ventilator,” ujarnya.

“Istri tidak bisa bernafas, kemudian dilakukan operasi bagian leher dilubangi atau Trakeostomi, nafas lewat jalur leher. Setelah operasi, dipindahkan dari ICU,” paparnya.

Baca juga: Alasan Tengku Dewi Akhirnya Bongkar Perselingkuhan Andrew Andika,Foto Mesra Suami Wanita Lain Dikuak

Beberapa hari kemudian dokter membolehkan istrinya pulang ke rumah, dengan catatan punya alat pernafasan bantuan,kasur medis,dan oksigen.

“Pada saat puasa kemarin, sempat lebaran di Ngawi. Dari leher yang dilubangi, tidak bisa ngomong selama 1 bulan. Makan lewat selang, susah berjalan,” ungkapnya.

Kondisi membaik itu tidak bertahan lama, pada tanggal 20 April mengalami penurunan drastis dan kembali dibawa ke Rumah Sakit Dr Oen Solo hingga akhirnya meninggal dunia pada 27 April 2024.

“Berat badan menurun jadi 27 kilogram. Kondisinya drop, kemudian meninggal saat dilakukan pertolongan pada 27 April,” katanya.

Davin bahkan sempat meminta pertanggungjawaban dokter klinik yang pertama kali menangani operasi cabut gigi bungsu Nira, namun hasilnya nihil ia tak mendapat respon apapun.

Kendati begitu, Davin yang merasa dirugikan, membawa persoalannya ke meja hijau. Selain merugi waktu, ia juga menghabiskan biaya berobat sebesar Rp 500 juta

“Karena selama saya cari, tidak ada respon yang ditunjukkan oleh dokter gigi yang merekomendasikan cabut gigi. Tidak ada niatan menengok atau menanyakan kondisi istri saya," pungkasnya.

Terpisah, Kadinkes Ngawi Yudhono, akan memanggil yang bersangkutan, untuk meminta klarifikasi lebih lanjut.

"Pihak pihak terkait akan kami minta keterangan mengenai permasalahan tersebut. Akan kami investigasi," tandasnya.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved