Bidan di Prabumulih Malapraktik
Nasib Zainab Bidan Prabumulih Diduga Malpratik ke Pasien Berujung Meninggal, Kini Dinonaktifkan
Oknum bidan yang juga Lurah Sindur Kecamatan Cambai kota Prabumulih yakni Zainab, akhirnya dinonaktifkan dari jabatannya sebagai lurah.
Penulis: Edison | Editor: Moch Krisna
Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Oknum bidan yang juga Lurah Sindur Kecamatan Cambai kota Prabumulih yakni Zainab, akhirnya dinonaktifkan dari jabatannya sebagai lurah.
Penyataan tersebut ditegaskan oleh Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih H Elman ST MM ketika diwawancarai wartawan melalui sambungan telpon WhatsApp, Selasa (7/5/2024).
"Memang benar lurah itu telah kita nonaktifkan dan tadi saya sudah memangil Seklur (sekretaris lurah-red) untuk menjadi Plt, kita panggil karena diberikan pengarahan terkait tupoksi sebagai Pelaksana tugas," ungkap PJ Walikota kepada wartawan.
Suami Hj Windriana itu mengaku dirinya menonaktifkan lurah tersebut karena dugaan kasus malapraktik yang viral dan adanya aturan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Jadi banyak (dilanggar-red) baik sebagai seorang ASN, sebagai lurah, tufoksi lurah. Ada beberapa item yang direkomendasikan ke kami, kesalahan-kesalahan itu mungkin sudah disampaikan pak inspektur kemarin," katanya.
Disinggung apakah termasuk tidak ada izin praktik, Elman mengaku termasuk kesalahan tanoa izin itu dan kesalahan lainnya yang menjadi dasar dirinya menonaktifkan. "Selain itu masalah sosial ini, viral ini kan bukan main-main sampai ke nasional. Selain itu ini bukan asal copot tapi sudah kita lakukan proses dimana tim turun langsung, ada klarifikasi dan lainnya," bebernya.
Disinggung banyak warga mempertanyakan bagaimana lurah rangkap bidan, Elman mengaku bidan itu merupakan profesi tapi tugas lurah itu melekat dan harus terus melayani.
"Tentu ini akan kami sampaikan ke lurah-lurah dan ASN terkait jabatan itu melekat sehinga harus diutamakan dan menjaga citra pemerintah, jangan sampai malah menyampingkan jabatan itu apalagi ke pekerjaan menyimpang," lanjutnya.
Ekman mengaku kedepan dirinya akan membenahi pejabat-pejabat di Pemkot Prabumulih mulai dari lurah, kabid, camat, kepala dinas dan lainnya dengan melakukan evaluasi. "Tentu evaluasi akan kita lakukan, sehingga kita memiliki pejabat yang memiliki kredibilitas dan tanggungjawab dengan jabatannya," tegas Elman.
Untuk diketahui, Lurah Sindur Kecamatan Cambai kota Prabumulih Zainab sejak beberapa waktu lalu sedang viral. Hal itu lantaran beredar video adanya oknum bidan yang diduga melakukan malapraktik di kota Prabumulih dan ternyaya adalah lurah Sindur Kecamatan Cambai tersebut.
Klarifikasi Zainab
Lurah Cambai kota Prabumulih, Zainab mengomentari terkait video viral dugaan malpraktek yang ia lakukan yang dituduh sebabkan salah satu pasiennya meninggal dunia.
Menurut Zainab, dirinya memberikan obat suntik yang terdiri dari obat anti muntah dan suntik vitamin.
"Itu suntik anti muntah dan vitamin, tidak lebih dari itu," ungkapnya setelah dihadang wartawan usai menjalani pemeriksaan Inspektorat, Jumat (3/5/2024).
Kasus Dugaan Bidan Malapraktik Jadi Atensi Polda Sumsel, Kabid Humas Datangi Polres Prabumulih |
![]() |
---|
Rumah Zainab, Bidan di Prabumulih Diduga Malapraktik Dipasang Garis Polisi, 7 Saksi Diperiksa |
![]() |
---|
Jawaban Zainab Bidan Prabumulih Dituding Malpratik ke Pasiennya, Suntik Obat Anti Muntah dan Vitamin |
![]() |
---|
Oknum Lurah Diduga Malpraktek Kini Diperiksa Inspektorat Pemkot Prabumulih |
![]() |
---|
Sosok Zainab Bidan di Prabumulih Diduga Lakukan Malapraktik Hingga Pasien Meninggal, Ternyata Lurah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.