Arti Kata Bahasa Arab

Arti Fastabiqul Khairat, Perintah Allah dalam Surat Al-Maidah Ayat 48, Berlomba-lomba dalam Kebaikan

Tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
Arti Fastabiqul Khairat, Perintah Allah dalam Surat Al-Maidah Ayat 48, Berlomba-lomba dalam Kebaikan 

1. Alquran membawa kebenaran


Hikmah pertama dari Surat Al Maidah ayat 48

وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ

Artinya:

“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu.


Ayat ini menjelaskan bahwa Allah telah menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dengan haq. “Yakni membawa kebenaran dan tiada keraguan di dalamnya,” tulis Ibnu Katsir dalam tafsirnya.

 

2. Al-Quran sebagai pedoman hidup

فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ

Artinya:


Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.

Ibnu Abbas menjelaskan bahwa Surat Al-Maidah ayat 48 ini turun berkenaan dengan orang-orang ahli kitab yang meminta keputusan kepada Rasulullah. Awalnya, Rasulullah diberi pilihan untuk memutuskan perkara mereka atau mengembalikan perkara itu kepada kitab mereka masing-masing. Namun kemudian Allah menurunkan ayat ini.


“Dengan turunnya ayat ini,” kata Ibnu Katsir, “Allah memerintahkan Rasulullah untuk memutuskan perkara di antara mereka (ahli kitab) dengan apa yang ada pada Al-Qur’an.”

Rasulullah tidak boleh memutuskan dengan mengikuti hawa nafsu mereka. Termasuk dengan kitab mereka yang sudah terdistorsi dan sudah mereka ubah sesuai hawa nafsu.

Ayat ini juga berlaku umum, bahwa segala keputusan orang beriman hendaklah berdasarkan Al-Qur’an dan tidak boleh ada yang bertentangan dengannya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved