Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Sosok Yanti, Istri Dimutilasi Suami di Ciamis, Berusia 40 Tahun, Jemaah Pengajian di Masjid

Inilah sosok istri yang dibunuh dan dimutilasi oleh suami di Ciamis, Jawa Barat.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnews.com
(kiri) ilustrasi mayat Yanti dan (kanan) Tarsum suami yang tega bunuh dan mutilasi sang istri bernama Yanti. Yanti diketahui berusia 40 tahun dan salah satu jemaah pengajian di masjid. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok istri yang dibunuh dan dimutilasi oleh suami di Ciamis, Jawa Barat.

Diketahui, peritiwa tersebut terjadi di Blok Cimeong, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis menggegerkan warga setempat, Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB.

Korban yang merupakan istri pelaku bernama Yanti berusia 40 tahun.

Ia pula salah satu jemaah pengajian di masjid desa yang tak jauh dari rumahnya.

Sementara pelaku bernama Tarsum (41) yang selama ini berprofesi sebagai penjual domba di dusun tersebut.

Namun belakangan, pelaku diketahui mengalami depresi karena faktor ekonomi.

Ia juga sempat ditagih utang ke rumahnya.

Adapun peristiwa keji itu terjadi saat korban hendak berangkat pengajian di masjid desa.

Menurut kesaksian warga sekitar, sempat melihat korban dipukul menggunakan balok kayu.

Baca juga: Gelagat Tarsum Sebelum Mutilasi Istri di Ciamis, Benturkan Kepala usai Didatangi Penagih Utang

Korban Sempat Teriak

Sementara, menurut penuturan ketua RT setempat, Yoyo Tarya, sebelum terjadinya pembunuhan, ia sempat mendengar suara teriakan dari rumah TS.

Terikan itu diduga adalah suara teriakan si Y.

Yoyo menduga, sebelum dieksekusi, korban mengalami penganiayaan terlebih dahulu oleh pelaku.

"Sebelumnya korban sempat dipukul pelaku, kemudian pelaku pergi ke rumahnya dan membawa pisau hingga akhirnya tega membunuh dan memutilasi tubuh istrinya sendiri," terang Yoyo. Dikutip dari Tribunjabar.id, Sabtu (4/5/2024).

Terungkap motif suami bunuh dan mutilasi istri di Ciamis.
Terungkap motif suami bunuh dan mutilasi istri di Ciamis. (TribunJabar.id/Tribunnews.com)

Tak hanya itu, bahkan setelah memotong beberapa bagian tubuh korban seperti tangan dan kaki, pelaku menyeret potongan tubuh tersebut dan mengumpulkannya di dekat pos ronda di wilayah tersebut.

Warga yang diam-diam sempat merekam kejadian tersebut, sontak saja sangat kaget dan syok.

Baca juga: Kronologi Tarsum, Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Sempat Dengar Suara Teriakan Korban

Belum usai sampai di situ, kemudian pelaku kembali menyeret potongan tubuh korban ke halaman rumah tetangganya berwarna hijau yang saat ini dipasangi garis polisi atau TKP.

Potongan tubuh korban juga tergeletak di sana dalam kondisi ada yang di dalam karung, lalu ditutupi oleh kain sebelum dievakuasi oleh petugas kepolisian.

Dari cerita warga sekitar, pelaku merupakan penjual domba di dusun tersebut, namun diduga mengalami depresi karena faktor ekonomi dan sempat ada orang yang menagih hutang ke rumahnya.

Kronologi seorang suami di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat membunuh dan memutilasi istri pada Jumat (3/5/2024) pagi.
Kronologi seorang suami di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat membunuh dan memutilasi istri pada Jumat (3/5/2024) pagi. (Tribunjabar.id)

Gegara depresi itu kemudian Tarsum seolah tak sadar telah memutilasi istrinya sendiri dengan keji.

Beberapa warga juga sempat mendengar teriakan tak berdaya dari korban sebelum dia dibunuh suaminya sendiri.

Pelaku Tawarkan Tubuh Korban ke Tetangga

Suami yang mutilasi istrinya di Ciamis ini ternyata sempat menjajakan potongan tubuh istrinya kepada tetangga.

Setelah pelaku berinisial TS (51) memutilasi jasad istrinya Y (41), ia menawarkan potongan daging itu ke RT dan warga setempat.

Yoyo Tarya, ketua RT setempat mengatakan bahwa tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB, dirinya ditawari beberapa potong daging yang berada dalam baskom oleh pelaku.

"Kondisinya saat itu pelaku masih bawa pisau, lalu saya langsung lari melapor ke Polsek Rancah," jelasnya.

Menurut keterangan Yoyo, tiga hari sebelumnya pelaku terlihat depresi, namun terkait apakah ada permasalahan keluarga, Yoyo tidak mengetahuinya secara pasti.

Menurut Yoyo, masalah bagian tubuh seperti kaki atau tangan yang ditawarkan, Yoyo tidak melihatnya.

Karena yang jelas, saat menawari daging korban, Yoyo langsung pergi untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rancah.

"Saya kurang tahu berapa potong nya, namun yang pastinya pelaku nawari saya katanya 'Peser Daging si Yanti, Peserta Daging si Yanti' (Beli Daging Yanti, Beli Daging Yanti)," pungkasnya.

Saat ini kasus pembunuhan tersebut sudah ditangani oleh Petugas Kepolisian Polres Ciamis untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan pelaku sudah diamankan di Polsek Rancah.

Pelaku Sempat Ingin Akhiri Hidup

Sebelum melakukan aksi biadab itu, Tarsum disebut sempat berupaya untuk mengakhiri hidup.

Upaya tersebut dilakukan T tiga hari sebelum memutilasi istrinya atau pada Selasa (30/4/2024) lalu.

Hal ini disampaikan Ketua RT setempat, Yoyo Tarya.

Yoyo menyebut bahwa T berupaya mengakhiri hidupnya dengan cara membenturkan kepala ke tembok hingga mencekik dirinya sendiri.

Upaya T tersebut berhasil digagalkan oleh Yoyo dan warga sekitar.

Selain itu, di hari yang sama, T sempat menitipkan anaknya yang masih duduk di bangku SMA kepada Yoyo.

Hanya saja, belum diketahui maksud dari T menitipkan anaknya tersebut.

"Tiga hari sebelum kejadian, pelaku sempat mendatangi Ketua RT, menitipkan anaknya yang masih SMA," ujarnya.

Selain itu, T juga akan diperiksa kondisi kejiwaannya pasca tega membunuh dan memutilasi istrinya sendiri.

Namun, proses pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku terdapat kendala lantaran dokter kejiwaan di RSUD Ciamis masih menunaikan ibadah umrah.

"Untuk kondisi kejiwaan pelaku tersebut, Kapolres juga sudah berkoordinasi dengan dokter kejiwaan di RSUD Ciamis."

"Tetapi ada kendala karena dokter kejiawaan di RSUD Ciamis sedang umrah. Sehingga jika pelaku diperiksa di RSUD Tasikmalaya dan Banjar, maka proses pemeriksaan akan dilakukan Senin mendatang," katanya.

Pelaku Syok di Pemakaman Istri

Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, menjelaskan reaksi TS saat mengetahui istrinya meninggal dunia.

Akmal mengatakan TS sempat terlihat syok pada saat pemakaman istrinya berlangsung.

Padahal TS lah yang melakukan hal keji ini kepada istrinya sendiri.

Polisi pun berencana melakukan tes kejiwaan kepada TS setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved