MNC Group Perbolehkan Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan Piala Asia U23, Asalkan

TRIBUNSUMSEL.COM- Baru-baru ini pihak MNC Group selaku pemegang hak siar mengeluarkan pengumuman melarang nobar (nonton bareng) Timnas Indonesia vs Uzbekistan.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Uzbekistan U-23 di babak 4 besar Piala Asia U-23 2024 di Qatar, pada Senin (29/4/2024).

Euforia Timnas Indonesia U-23 lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 ini pun membuat penonton masyarakat berencana nobar, Senin (29/4/2024) malam.

Baca juga: Tempat Nobar Resmi Timnas Indonesia vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024, di 17 Kab/Kota se-Sumsel

Namun, muncul pengumuman resmi dari MNC Group selaku pemegang hak siar Piala Asia U23 2024 mengenai larangan kegiatan nonton bareng timnas U23 Indonesia.

MNC Group juga memberikan peringatan adanya ancaman pidana soal acara nobar tanpa seizin mereka.

Alhasil, tagar boikotMNC menggema keras di media sosial terutama di aplikasi X, Minggu (28/4/2024).

Kini, MNC Group memberikan penjelasan mengenai aturan nonton bareng laga timnas U23 Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U23 2024.

MNC Group akhirnya memperbolehkan nobar meski tanpa izin asalkan memenuhi sejumlah syarat.

Berdasarkan keterangan resmi MNC Group, kegiatan nonton bareng timnas U23 Indonesia vs Uzbekistan diperbolehkan selama tidak dipungut biaya kepada penonton, serta tak beriklan atau menerima sponsor dari pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan (Non-Komersil).

"Mari kita terus dukung perjuangan para punggawa Garuda Muda agar bisa berprestasi lebih baik lagi di Piala Asia U-23. Selamat bertanding, semoga menoreh sejarah dengan menjadi juara Piala Asia U-23 tahun ini. Kami akan selalu mendukung mu," tulis pihak MNC Group dalam keterangannya, Minggu (28/4/2024).

Baca juga: Heboh Pengusaha John LBF Janji Beri Uang Rp100 juta Jika Timnas U-23 Menang Bawa Pulang Piala Asia

Beberapa waktu lalu, Kompas.com pernah berbincang dengan CEO Mix Network, Bobby Christoffer, yang mengawasi semua aktivitas nobar Premier League pada era MOLA TV terkait aktivitas komersil atau non komersil ini.

Prinsip nobar komersil yang dimaksud pun tetap sama.

"Misalnya, warga perumahan berkumpul untuk mengadakan nonton bareng, itu tidak apa-apa karena merupakan aktivitas non komersial," ujar Bobby ketika itu.

"Konsepnya sama dengan komunitas. Akan tetapi, sekali ada brand yang menempel, maka itu jadi komersial."

"Kalau misalnya mereka model halal-bihalal di mana masing-masing bawa makanan dan menjadi ajang keakraban itu baik-baik aja."