Berita Viral

Alasan Adi Latif Mashudi Pemuda Lulusan Korea Jadi Petani di Blora, Lihat Peluang Majukan Kampung

Terkuak alasan Adi Latif Mashudi, pemuda lulusan Korea yang jadi petani di Blora, lihat peluang untuk majukan kampung, kubur mimpi ingin jadi polisi..

Instagram/anakgembala14
Alasan Adi Latif Mashudi Pemuda Lulusan Korea Jadi Petani di Blora, Lihat Peluang Majukan Kampung 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Terkuak alasan Adi Latif Mashudi selaku pemuda lulusan Korea yang jadi petani di Blora.

Adi Latif menyebut dirinya memiliki alasan menjadi petani karena melihat peluang untuk memajukan kampung halamannya.

Baca juga: Sempat Marah, Ibu Chandrika Chika Kini Beri Dukungan ke Anak usai Ditahan karena Narkoba

Mengenal sosok Adi Latif Mashudi, pemuda asal asal Blora, mantan Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan memilih mengabdi jadi petani di kampungnya
Mengenal sosok Adi Latif Mashudi, pemuda asal asal Blora, mantan Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan memilih mengabdi jadi petani di kampungnya (IG/anakgembala14)

Awalnya Adi mengaku dirinya sempat bercita-cita menjadi polisi.

Namun niatan tersebut dikuburnya dalam-dalam karena mempertimbangkan keuangan orang tuanya yang bekerja sebagai buruh petani.

Saat itulah keinginannya sebagai petani pun tumbuh setelah melihat kondisi geografis kampung halamannya tertinggal saat ia beranjak dewasa.

"Rasanya kok lebih baik saya membangun desa saja," ungkapnya.

Disana, ia mengembangkan usaha agrowisata sertia mewujudkan impiannya menjadi petani hidroponik.

Tak tanggung-tanggung, Adi rela merogoh kocek hingga Rp 700 juta tanpa pinjaman bang.

"Semua dari tabungan pribadi selama kerja di Korea," kata Adi, dilansir dari instagram undercover.

Kemudian ia memulai mengembangkan agrowisatanya yang ia nama 'Agro Wisata Girli Farm' sebagai petani melon hidroponik.

Semua ilmu hidponik pun ia pelajari secara otididak sambil berkonsultasi dengan ddua rekan mantan PMI Korea yang berkarier sebagai petani.

Adi menyebut, perawatannya terbilang tidak terlalu rumit dan bisa dipanen setiap 2 bulan.

Baca juga: Kisah Latif Mashudi, Pemuda Blora Lulus Kuliah dari Korea Pilih jadi Petani di Kampung Halaman

Baca juga: Alasan Anwar Fuady Bakal Nikahi Wiwiet Tatung di Usia 77 Tahun, Butuh Pendamping di Hari Tua

Tak disangka, keputusannya menjadi seorang petani hidroponik itu semakin maju.

Saat ini, sudah ada tiga jenis melon yang ia embangkan, diantaranya Neww Kinanti, Sweet Lavender, dan Rangipo-RZ Lavender.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved