seputar islam

Nasihat Rasulullah SAW Agar Berhati Lembut dan Keinginan Tercapai, Jadilah Penyantun Anak Yatim

Bila engkau ingin hati menjadi lembut dan damai serta keinginan (yang baik) tercapai, maka sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah makan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel grafis/khoiril
Nasihat Rasulullah SAW Agar Berhati Lembut dan Keinginan Tercapai, Jadilah Penyantun Anak Yatim 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Lembut hati dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya baik hati; halus budi bahasa.

Memiliki hati baik dan lembut menjadi dambaan setiap orang. Dengan demikian seseorang yang memiliki kelembutan hati akan senantiasa memiliki sifat rendah hati dan tidak sombong.

Rasulullah SAW pun menasihati kita agar berhati lembut. 

Inginlah kita memiliki hati yang lembut, damai, lapang dada dan keinginan tercapai?

Inilah nasihat Baginda Nabi Muhammad SAW.

Nabi SAW bersabda:

“Bila engkau ingin hati menjadi lembut dan damai serta keinginan (yang baik) tercapai, maka sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah dia makanan yang seperti engkau makan. Bila itu engkau lakukan, hatimu akan tenang, lembut, serta keinginanmu (yang baik) akan tercapai” (HR Thabrani).

Ada beberapa keutamaan bagi mereka yang menjadi penyantun anak yatim. Pertama, mereka akan menjadi tetangga Rasulullah SAW di surga kelak. Kedua, menyantuni anak yatim akan membersihkan pikiran mereka serta melembutkan dan menghilangkan kekerasan hatinya.

Ketiga, menjadi penyembuh dari berbagai penyakit kejiwaan. Keempat, memiliki kepedulian sosial karena menolong dan membantu orang yang membutuhkan, sebagaimana diajarkan dalam Islam.

Terus apa lagi agar kita dapat memiliki hati yang lembut

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah berkata:

“Barang siapa menjaga waktunya dengan dzikrullah (mengingat Allah), membaca Alquran, berteman dengan orang-orang baik, dan menjauhi pertemanan dengan orang-orang yang lalai lagi buruk, niscaya akan menjadi baik dan lembut hatinya.” (Majmu’ Fatawa bin Baz 5/244)

1. Memperbanyak dzikir untuk mengingat Allah SWT. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, Nabi Muhammad SAW bersabda; jangan menikmati pembicaraan yang berlebihan kecuali ketika mengingat Allah. Pembicaraan berlebihan tanpa peringatan Allah mengeraskan hati, dan mereka yang paling jauh dari Allah adalah mereka yang hatinya keras. (At-Tirmidzi)

2. Membaca Alquran, dengan membaca Alquran hati akan menjadi tenang dan mendapatkan nutrisi kebaikan dalam setiap ayat yang telah di baca. Jangan lupa juga untuk memahami makna yang terkandung dalam setiap ayatnya agar dapat menjadi petunjuk hidup terbaik.

3. Memperbanyak doa, dengan berdoa seseorang telah rendah hati mengakui dirinya sebagai seorang hamba atas Allah SWT. Tidak ada daya dan upaya atas semua yang dilakukan kecuali atas izin-Nya. Maka kita sepantasnya untuk memohon pertolongan dalam segala masalah hanya kepada Allah SWT agar hidup selamat di dunia dan akhirat

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved