Anak Isa Bajaj Korban Kekerasan

Bukan Korban Kekerasan, Anak Isa Bajaj Ternyata Tak Sengaja Ditabrak Sosok Ini, Kini Berakhir Damai

Akhir kasus anak komedian Isa Wahyu Prastantyo atau Isa Bajaj yang diduga jadi korban kekerasan ternyata tak sengaja ditabrak.

|
KOMPAS.COM/SUKOCO
Akhir kasus anak komedian Isa Wahyu Prastantyo atau Isa Bajaj yang diduga jadi korban kekerasan ternyata tak sengaja ditabrak. 

Kemudian, dari pemberitaan setelah Isa Bajaj membuat laporan dugaan kekerasan terhadap anaknya, Dhimas mengetahui dirinya dicari karena terduga pelaku.

"Tahunya dari berita, kok ceritanya sama seperti yang saya alami pada hari Kamis sore," ujarnya.

"Akhirnya saya memberikan informasi kepada Mas Isa Bajaj pada Jumat malam," sambungnya.

Usai bertemu Dhimas, Isa Bajaj resmi mencabut laporan dugaan kekerasan pada anaknya yang berusia 5 tahun di Kepolisian Resor Magetan, Jawa Timur.

Baca juga: Reka Adegan Kasus Kekerasan Dialami Anak Isa Bajaj di Alun-Alun Magetan, Kakak Korban Teriaki Pelaku

Sepakat Damai

Kini perkara ini akhirnya berakhir dengan berdamai.

Hal itu diungkap oleh Kepala Unit IV atau PPA Satreskrim Polres Magetan, Aipda Totok Sudiartanto.

"Ya (benar) sudah sudah (damai). Ya unsur ketidaksengajaan," ujar Totok saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/4/2024).

Totok mengatakan, saat itu terduga pelaku dan anak Isa Bajaj berpapasan di tengah Alun-alun Magetan.

Saat berpapasan itu, terduga pelaku dan anak Isa Bajaj pun tertabrak.

"Anak itu jatuh di kaki orang itu. Anak itu jatuh tabrakan dengan orang itu. Sama-sama keburu. Sama-sama jalan (kaki)," ucap Totok.
Saat hendak ditolong oleh terduga pelaku, sang anak sudah menangis ke arah kakaknya.

"Permintaan maaf orang itu karena ketidaksengajaaan ketika mau ditolong, anak itu nyamperin kakaknya. Dia enggak sempat nolong anaknya itu pergi," ujar Totok.

Totok mengatakan, terduga pelaku sudah meminta maaf pada Isa Bajaj atas kejadian yang tidak sengaja tersebut.

Isa pun sudah mencabut laporannya atas kasus kekerasan pada anaknya dari Polres Magetan pada Senin (22/4/2024).

"Udah. Tapi kan prosesnya tetap kita lakukan, untuk penghentiannya tetap berproses. Tapi sudah mencabut per tadi malam karena setelah ketemu, mediasi ada permintaan maaf, dia bisa menerima,” tutur Totok.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved