Kecelakaan Bus dan Kereta Api

KAI Divre IV Sebut 4 Penumpang Bus Tewas Pada Kecelakaan Bus Putra Sulung vs Kereta Api di Martapura

Atas insiden tersebut, Kru KA dan penumpang KA Rajabasa seluruhnya selamat, sama sekali tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka.

|
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Choirul Rahman
LAKA LANTAS - Kembali terjadi lakalantas di perlitasan kereta api tanpa palang pintu di jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Minggu (21/04/2024). KAI Divre IV Sebut 4 Penumpang Bus Tewas Pada Kecelakaan Bus Putra Sulung vs Kereta Api di Martapura. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang mengucapkan turut berduka cita atas insiden yang terjadi di petak jalan Way Pisang (WAP) dan Martapura (MP) KM 193+7, Minggu (20/4/2024).

Kejadian tersebut terjadi ketika ada Bus yang menemper KA Rajabasa relasi Tanjungkarang sampai dengan Kertapati.

Atas insiden tersebut, Kru KA dan penumpang KA Rajabasa seluruhnya selamat, sama sekali tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka.

“Kejadian terjadi pada 13.10 WIB saat KA Rajabasa relasi Tanjungkarang sampai dengan Kertapati ditemper Bus di KM 193+7 petak jalan Way Pisang (WAP) dan Martapura (MP). Perlintasan tersebut merupakan perlintasan yang telah KAI pasangkan palang pintu manual yang saat ini dijaga masyarakat sekitar secara swadaya. Tidak ada penumpang KA dan awak Kru KA yang menjadi korban jiwa, seluruhnya selamat pada insiden tersebut. Hanya saja, ada korban pada penumpang Bus ketika KAI Divre IV Tanjungkarang melakukan proses evakuasi ke Rumah Sakit terdekat antara lain empat korban jiwa dan lima belas luka-luka,” ungkap Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari.

Baca juga: Kesaksian Penumpang Selamat, Bus Putra Sulung Baru Jalan Sejam Saat Ditabrak Kereta Api di Martapura

Baca juga: Identitas Korban Tewas Kecelakaan Bus Putra Sulung vs Kereta Api di Martapura, Bus Hendak ke Jakarta

Ia menjelaskan karena insiden tersebut perjalanan beberapa KA Rajabasa dan KA Kuala Stabas terganggu dan mengalami keterlambatan, kereta api lainnya seperti KA Barang juga sempat tertahan.

Namun, proses evakuasi telah selesai dilakukan pada pukul 15.24 WIB sehingga perjalanan KA kini kembali normal.

“Saat kejadian, masinis kami telah membunyikan semboyan 35 secara berulang namun tidak diindahkan oleh pengemudi Bus sehingga temperan tidak bisa dihindari. Masinis kami sudah mencoba menghentikan kereta api, namun dikarenakan jarak yang sudah dekat serta laju tonase kereta api bus akhirnya terseret sekitar 50 meter. Atas kejadian ini tentunya kami mengalami kerugian materil yang mengakibatkan perjalanan KA Rajabasa dan KA Kuala Stabas harus terlambat serta beberapa KA lainnya juga harus tertahan,” ungkap Zaki.

Atas kejadian ini, Zaki sangat menyayangkan masih adanya pengguna jalan yang masih kurang berhati-hati dan tidak berhenti dan tengok kanan serta kiri saat melintas di perlintasan KA.

“Saya mengingatkan agar masyarakat baik pengendara kendaraan bermotor ataupun pejalan kaki untuk tetap berhati-hati saat melintas di perlintasan sebidang. Secara hukum, aturan pada saat kendaraan melintasi perlintasan kereta sudah diatur tegas dalam Pasal 114 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Pasal tersebut berbunyi, pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai ditutup, dan/atau isyarat lain. Pengemudi kendaraan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintasi rel,” tegas Zaki.

Update Terbaru

Update terbaru jumlah korban dari insiden kecelakaan bus putra Sulung tertabrak Kereta Api di Martapura, Minggu (21/4/2024),

Adapun Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari, Minggu (20/4/2024) malam memastikan jika korban meninggal hanya 1 orang.

"Korban meninggal 1 orang sudah dirumah duka, sedangkan 8 orang dirawat di RSUD martapura dengan kondisi sadar,"tulisnya dalam pesan singkat yang diterima Tribunsumsel.com, minggu malam.

Tak hanya itu, Azhar Zaki juga menyebut jika ada 1 orang penumpang bus Putra Sulung kondisi tengah koma.

"Korban dirawat di RS dekat Baturaja ada 3 orang, satu orang kondisi koma di ruang HCU, sedangkan dua dalam kondisi sadar di ruang perawatan," tegasnya.

Pernyataan ini merevisi soal jumlah korban sebelumnya disebutkan ada empat orang.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved