Menantu Otak Pembunuhan Mertua

Sosok MF Alias Cimmang, Pria yang Dibayar Novi Bunuh Mertua di Kendari, Dijanjikan Rp75 Juta

Inilah sosok pria yang dibayar Novi Damayanti bunuh mertua di Kendari, Sulawesi Utara (Sultra).

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Sawal/TribunnewsSultra.com
Inilah sosok pria yang dibayar Novi Damayanti bunuh mertua di Kendari, Sulawesi Utara (Sultra). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok pria yang dibayar Novi Damayanti bunuh mertua di Kendari, Sulawesi Utara (Sultra).

Diketahui, Novi Damayanti alias ND dan seorang pria berinisial MF alias CM (21) menjadi pelaku pembunuhan berencana terhadap mertua bernama Mirna alias M (51) di Jalan Madusila, Anduonohu, Kecamatan Poasia, pada Minggu (7/4/2024) lalu.

ND diduga menjadi otak pembunuhan berencana terhadap mertuanya, M.

Adapun motif dibalik ND tega membunuh mertua sendiri ternyata karena sakit hati ikut campur rumah tangga.

Kini terungkap sosok pria yang dibayar oleh Novi Damayanti untuk membunuh mertuanya.

Lantas siapakah sosoknya ?

Pria tersebut berinisial MF alias Cimmang.

Diketahui MF adalah rekannya sekaligus tetangga ND.

MF berperan sebagai eksekutor yang dijanjikan akan dibayar Rp75 juta.

Baca juga: Tak Dianggap Selama jadi Menantu, Novi Pernah Niat Santet Mertua, Kini Bayar Orang Bunuh Ibu Suami

Kapolresta Kota Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko mengatakan MF alias CM dijanjikan uang Rp75 juta jika berhasil membunuh mertua ND tersebut.

"Pelaku dijanjikan uang Rp75 juta apabila berhasil melakukan aksinya," ujar Aris. Dikutip dari TribunnewsSultra.com

Terungkap motif menantu bunuh mertua di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Novi sakit hati karena tak dianggap selama jadi menantu. Ia bahkan pernah berniat santet mertuanya
Terungkap motif menantu bunuh mertua di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Novi sakit hati karena tak dianggap selama jadi menantu. Ia bahkan pernah berniat santet mertuanya (Kolase foto dok TribunnewsSultra.com)

Janji tersebut dilontarkan ND kepada M di salah satu rumah makan yang ada di Kota Kendari.

"Di sana ND juga memberikan uang Rp1,5 juta," sambungnya.

Sebelum kejadian tersebut, ND juga pernah memberikan uang kepada M sebanyak Rp9,5 juta

Kemudian sebesar Rp1 juta saat keduanya bertemu di warung makan.

Baca juga: Profil Sosok Novi Damayanti Otak Pembunuhan Mertua di Kendari, Merasa Dianaktirikan Keluarga Suami

Cari Dukun Santet

Sebelum merencanakan pembunuhan itu, ND ternyata menyuruh MF mencari dukun santet untuk mertuanya.

Hal tersebut disampaikan Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko usai polisi menyelidisi kasus pembunuhan berencana berkedok begal yang terjadi di Jalan Madusila, Anduonohu, Poasia.

"Jadi pelaku MF ini pernah diberi uang sama ND untuk mencari orang yang bisa santet mertuanya," ucapnya, Rabu (17/4/2024).

Tabiat Novi Damayanti Otak Pembunuhan Mertua di Kendari Dibongkar Suami
Tabiat Novi Damayanti Otak Pembunuhan Mertua di Kendari Dibongkar Suami (Tribunjateng)

ND menyuruh pelaku karena sudah kesal dangan mertuanya yang sering mengatainya suka berfoya-foya.

Namun perintah tersebut tidak dilaksanakan, karena MF tidak mendapat dukun santet yang bisa menuruti permintaan ND.

Selain itu, ND juga meminta pelaku MF untuk membakar rumah mertuanya.

Hal ini dari pengakuan langsung MF saat konferensi pers di Mapolresta Kendari.

"Sebelum eksekusi itu sudah ada rencana bakar rumah. Itu perintahnya ND," ujar MF.

Motif Pelaku

Adapun motif dibalik ND tega membunuh mertua sendiri ternyata karena sakit hati.

"Karena ibu mertuanya ini sering mencampuri urusan rumah tangga dari ND," ujar Kapolresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko saat konferensi pers Rabu (17/4/2024). Dikutip dari TribunnewsSultra.com

Sehingga hal itulah, ND meminta bantuan MF (21) rekannya sekaligus tetangganya untuk merencanakan pembunuhan terhadap korban.

Untuk memuluskan rencananya, ND bahkan berjanji akan memberikan uang Rp75 juta jika rencana tersebut terjadi.

Tak hanya itu, ND juga sempat memberikan uang Rp9,5 juta ke MF.

Kemudian sebesar Rp1 juta saat keduanya bertemu di warung makan.

"Jadi MF ini dijanjikan uang Rp75 juta dan setelah terjadi pembunuhan ND juga berjanji memberikan uang 4,5 juta setiap bulan selama tiga tahun untuk MF," jelas Kapolres.

Sementara itu, pengakuan ND, dirinya tega membunuh orangtuanya itu karena kesal korban sering mencampuri rumah tangga dan berjanji akan memisahkan ND dengan anaknya.

"Dia sering bilangi saya tidak ada gunanya, sama mau pisahkan saya dengan suamiku," ucap ND.

Kronologi Pembunuhan

Awal mula seorang wanita muda di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara berinisial ND (24) mengatur siasat sebelum membunuh mertuanya M (51).

Kejadian itu dialami M saat berkendara bersama ND di Jalan Madusila, Anduonohu, Poasia, Kendari, Sultra pada Minggu (7/4/2024) sekira pukul 14.00 Wita.

Akibat insiden itu, M seorang ibu rumah tangga di Sampara, Konawe tewas dengan 10 luka tusuk di leher dan badannya.

Hasil penyidikan, Polresta Kendari menemukan bahwa ND merencanakan pembunuhan korban dengan rekan prianya berinisial MF (21).

Pelaku MF yang juga tetangga ND berperan sebagai eksekutor.

MF menusuk korban saat berada di dalam mobil yang dikemudikan ND.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko, mengatakan, ND dan MF merencanakan pembunuhan itu disalah satu rumah makan di Kota Kendari.

ND bertemu dengan MF untuk merencanakan pembunuhan mertuanya pada Minggu pagi sekira pukul 08.00 Wita.

"Setelah bertemu ND bersama suami dan anaknya pergi ke Sampara, Konawe," ucap Kapolresta Kendari.

Setelah tiba di rumah mertuanya itu, ND mengajak korban belanja kebutuhan kue di Indogrosir Kendari.
Saat itu, ND tidak mengajak suami dan anaknya, hanya korban dengan menggunakan mobil Honda Brio berwarna kuning.

Ketika tiba di Kendari, keduanya langsung berbelanja, kemudian menuju Pasar Anduonohu untuk membeli bawang.

ND lalu mengarahkan kendaraaan ke arah Citraland lalu memutar kembali ke arah Jalan Madusila.

Kemudian ND memutar lagi ke arah Citraland lalu menuju dekat Kantor DPRD Kota Kendari.

Di lokasi itu, ND memarkirkan kendaraannya, kemudian MF masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi tepat di belakang korban M duduk.

"Mertuanya ini, M sempat bertanya ke ND itu siapa. Dan ia menjawab kalau itu sepupunya," ucap Kapolresta Kendari.

Aris mengatakan dari penyelidikan, ND berkendara dengan memutari dari area bundaran Citraland dan Jalan Madusila sebanyak dua kali ternyata hanya modus.

Karena saat itu ND sengaja meminta MF untuk menunggu di pinggir jalan dan menemui saat mobil terparkir di dekat Kantor DPRD Kendari.

"Kemudian saat sudah di dalam mobil, MF langsung mngeksekusi korban dengan cara menjerat leher dengan tali dan menusuk pakai pisau. Tali dan pisau itu sudah disiapkan pelaku MF," jelas Aris.

Setelah mengeksekusi korban, ND menyerahkan HP, uang, dan perhiasannya ke MF dan membawanya turun di tempat untuk pelaku melarikan diri.

ND kemudian berhenti dan meminta tolong ke pengendara lain yang melintas dengan berpura-pura menjadi korban begal.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved