Menantu Otak Pembunuhan Mertua
Masa Lalu Novi Rela Beli Motor & iPhone Demi Restu Menikah dengan IR, Kini Bunuh Mertua di Kendari
Masa lalu Novi Damayanti alias ND (24) demi restu menikah dengan IR, rela keluarkan uang banyak.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Masa lalu Novi Damayanti alias ND (24) demi restu menikah dengan IR, rela keluarkan uang banyak.
Diketahui, Novi Damayanti alias ND dan seorang pria berinisial MF alias CM (21) menjadi pelaku pembunuhan berencana terhadap mertua M (51) di Jalan Madusila, Anduonohu, Kecamatan Poasia, pada Minggu (7/4/2024) lalu.
ND diduga menjadi otak pembunuhan berencana terhadap mertuanya, M.
Adapun motif dibalik ND tega membunuh mertua sendiri ternyata karena sakit hati ikut campur rumah tangga.
Kini terungkap masa lalu Novi Damayanti sebelum menikah dengan anak Mirna.
Novi dan IR diketahui bertemu di tempat kerja Novi hingga akhirnya mereka menjalin kasih.
Selama berpacaran, Novi bersikap royal kepada IR.
Menurut cerita keluarga, yang dikutip dari TribunnewsBogor.com, Novi bahkan pernah membelikan motor trail dan iPhone untuk IR.
Seperti diketahui, harga motor trail berkisar antara Rp20 juta - Rp35 juta.
Tak cuma itu, Novi juga sering berkorban untuk IR sang pujaan hati.
Hal itu dilakukan Novi agar mendapatkan restu dari orang tua IR.
Baca juga: Sebelum Bunuh Mertua dengan Kedok Begal di Kendari, ND Ngaku Sempat Santet hingga Mau Bakar Rumah
Usut punya usut, saat hendak serius melanjutkan hubungan ke pernikahan, Novi pernah dijegal restu dari Mirna, ibunda IR.
Kala itu Mirna memberikan nasihat kepada Novi agar tidak terburu-buru menikah dengan anaknya, IR.
Sebab Mirna cemas dengan kondisi perekonomian IR yang masih belum cukup.
"Kalau kamu serius sama IR, berpikir dulu karena kamu tahu sendiri keadaan ekonomi keluarganya kita," ujar Mirna seraya ditirukan keluarganya.

Kadung jatuh cinta pada IR, Novi pun melakukan sederet pengorbanan.
Salah satunya adalah dengan ikut membantu masalah finansial orang tua IR.
Melihat keseriusan Novi, keluarga IR pun akhirnya merestui pernikahan tersebut.
Baca juga: Sosok Mirna, Ibu Mertua Dibunuh Menantu di Kendari, Diduga Sempat Tak Beri Restu Pernikahan
Di tahun 2022, IR menikah dengan Novi.
Namun setelah menikah, IR terkejut lantaran melihat tabiat asli sang istri, Novi yang ternyata kejam.
Diungkap IR ke keluarganya, Novi sering cemburu dengan mertuanya sendiri.

Novi juga punya perilaku aneh yakni meminta suaminya tidak bekerja dan mengurus anak saja di rumah.
Tapi di sisi lain, Novi kerap mengungkit IR yang tidak punya penghasilan.
"Kamu enggak ada pemasukan hanya tahu tinggal di rumah," ujar Novi seraya ditirukan keluarga IR.
Baca juga: Sosok IR Suami Novi Damayanti, Istri Jadi Dalang Pembunuhan Ibunya di Kendari, Pegawai Honorer
Tak cuma itu, Novi kabarnya juga pernah mengancam ayah mertuanya yakni akan membunuhnya.
"Rumah tangga akan bahagia kalau semisal mertua meninggal," imbuh Novi kata keluarga IR.
Punya satu anak, pernikahan IR dan Novi dibumbui cekcok yang tak berkesudahan.
Bahkan di tahun 2023 lalu, IR sempat melayangkan niatannya untuk bercerai dari Novi.
Namun hal tersebut ditolak Novi hingga akhirnya ia pun merencanakan pembunuhan terhadap ibu mertuanya, Mirna.
Siasat itu diatur Novi karena curiga jika permintaan cerai yang dilayangkan IR adalah atas perintah Mirna.
Padahal menurut keluarga, Mirna tak pernah membela IR sekalipun IR adalah anaknya.
Demi membunuh ibu mertuanya, Novi menyewa pembunuh bayaran berinisial CM.
Bahkan CM dijanjikan akan dibayar Rp75 juta.
Alasan Bunuh Mertua
Dalam pengakuannya, alasan Novi dendam dengan sang mertua pun disampaikan sembari tertunduk mengenakan masker putih.
ND merasa selama ini tak pernah dianggap pihak keluarga suaminya sejak menikah sekitar tiga tahun silam.
"Dari semenjak saya menikah sama suamiku sampai hari itu juga saya saya tidak pernah dianggap bagaimana di keluarganya pak," ujar Novi. Dikutip dari TribunnewsSultra.com
Bahkan, kata ND, dia selalu dituding pihak keluarga dari suaminya yang bekerja sebagai honorer disalah satu instansi pemerintahan.
"Selalu saya dituduh kalau saya tidak pernah kasih uang keluarganya," kata wanita kelahiran Jakarta tersebut.
"Saya katanya yang halang-halangi katanya anaknya suamiku itu kasih ke orang tuanya uang," jelasnya.
Belum lagi, katanya, dia dituduh suka foya-foya sehingga sang suami tak pernah memberi uang ke keluarganya.
"Saya katanya yang foya-foyakan uang katanya," ujarnya.
"Makanya suamiku tidak pernah kasihkan uang ke keponakannya, sama orang tuanya," katanya.
Ungkap Pemicu Lain
ND pun mengungkap pemicu lainnya yang juga membuatnya sakit hati kepada sang mertua.
“Disitu juga sakit hatiku pak, dia sempat kasih jatuh anakku,” jelasnya.
Insiden itupun berujung ‘konflik’, meski dia sudah meminta suaminya untuk menjadi penengah.
“Saya minta suamiku jadi penengah disitu tapi...,” ujar ND yang mengenakan dress cokelat, legging hitam, dan jilbab berwarna hitam.
Berbagai persoalan dan konflik dengan sang mertua pun membuat dirinya sakit hati dan dendam.
“Iyya pak, saya sudah tumpuk-tumpukmi. Sakit sekalimi hatiku,” kata ND.
Suami ND yang juga anak dari korban M, IR, sehari sebelumnya menyampaikan istrinya tidak menyukai sang ibu.
Menurut IR, sang istri tidak menyukai ketika dirinya berkomunikasi dengan keluarganya.
“Memang ini orang (ND) tidak mau kalau saya berhubungan dengan keluargaku,” jelasnya di Mapolresta Kendari.
IR pun mengakui dirinya dan sang istri pun sering kali bertengkar.
“Saya dengan istriku sering bertengkar, bukan sering tiap kali,” ujarnya ditemui pada Selasa (16/04/2024) malam.
Motif Pelaku
Adapun motif dibalik ND tega membunuh mertua sendiri ternyata karena sakit hati.
"Karena ibu mertuanya ini sering mencampuri urusan rumah tangga dari ND," ujar Kapolresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko saat konferensi pers Rabu (17/4/2024). Dikutip dari TribunnewsSultra.com
Sehingga hal itulah, ND meminta bantuan MF (21) rekannya sekaligus tetangganya untuk merencanakan pembunuhan terhadap korban.
Untuk memuluskan rencananya, ND bahkan berjanji akan memberikan uang Rp75 juta jika rencana tersebut terjadi.
Tak hanya itu, ND juga sempat memberikan uang Rp9,5 juta ke MF.
Kemudian sebesar Rp1 juta saat keduanya bertemu di warung makan.
"Jadi MF ini dijanjikan uang Rp75 juta dan setelah terjadi pembunuhan ND juga berjanji memberikan uang 4,5 juta setiap bulan selama tiga tahun untuk MF," jelas Kapolres.
Sementara itu, pengakuan ND, dirinya tega membunuh orangtuanya itu karena kesal korban sering mencampuri rumah tangga dan berjanji akan memisahkan ND dengan anaknya.
"Dia sering bilangi saya tidak ada gunanya, sama mau pisahkan saya dengan suamiku," ucap ND.
Kronologi Pembunuhan
Awal mula seorang wanita muda di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara berinisial ND (24) mengatur siasat sebelum membunuh mertuanya M (51).
Kejadian itu dialami M saat berkendara bersama ND di Jalan Madusila, Anduonohu, Poasia, Kendari, Sultra pada Minggu (7/4/2024) sekira pukul 14.00 Wita.
Akibat insiden itu, M seorang ibu rumah tangga di Sampara, Konawe tewas dengan 10 luka tusuk di leher dan badannya.
Hasil penyidikan, Polresta Kendari menemukan bahwa ND merencanakan pembunuhan korban dengan rekan prianya berinisial MF (21).
Pelaku MF yang juga tetangga ND berperan sebagai eksekutor.
MF menusuk korban saat berada di dalam mobil yang dikemudikan ND.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko, mengatakan, ND dan MF merencanakan pembunuhan itu disalah satu rumah makan di Kota Kendari.
ND bertemu dengan MF untuk merencanakan pembunuhan mertuanya pada Minggu pagi sekira pukul 08.00 Wita.
"Setelah bertemu ND bersama suami dan anaknya pergi ke Sampara, Konawe," ucap Kapolresta Kendari.
Setelah tiba di rumah mertuanya itu, ND mengajak korban belanja kebutuhan kue di Indogrosir Kendari.
Saat itu, ND tidak mengajak suami dan anaknya, hanya korban dengan menggunakan mobil Honda Brio berwarna kuning.
Ketika tiba di Kendari, keduanya langsung berbelanja, kemudian menuju Pasar Anduonohu untuk membeli bawang.
ND lalu mengarahkan kendaraaan ke arah Citraland lalu memutar kembali ke arah Jalan Madusila.
Kemudian ND memutar lagi ke arah Citraland lalu menuju dekat Kantor DPRD Kota Kendari.
Di lokasi itu, ND memarkirkan kendaraannya, kemudian MF masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi tepat di belakang korban M duduk.
"Mertuanya ini, M sempat bertanya ke ND itu siapa. Dan ia menjawab kalau itu sepupunya," ucap Kapolresta Kendari.
Aris mengatakan dari penyelidikan, ND berkendara dengan memutari dari area bundaran Citraland dan Jalan Madusila sebanyak dua kali ternyata hanya modus.
Karena saat itu ND sengaja meminta MF untuk menunggu di pinggir jalan dan menemui saat mobil terparkir di dekat Kantor DPRD Kendari.
"Kemudian saat sudah di dalam mobil, MF langsung mngeksekusi korban dengan cara menjerat leher dengan tali dan menusuk pakai pisau. Tali dan pisau itu sudah disiapkan pelaku MF," jelas Aris.
Setelah mengeksekusi korban, ND menyerahkan HP, uang, dan perhiasannya ke MF dan membawanya turun di tempat untuk pelaku melarikan diri.
ND kemudian berhenti dan meminta tolong ke pengendara lain yang melintas dengan berpura-pura menjadi korban begal.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Selain Bunuh Mertua, Novi Damayanti Ternyata Berniat Habisi Nyawa Suaminya, Ngaku Sakit Hati |
![]() |
---|
Nasib Anak Novi Damayanti Usai JadiTersangka Bunuh Mertua di Kendari, Minta Maaf ke Buah Hati |
![]() |
---|
Awal Mula Rencana Novi Damayanti Bunuh Mertua di Kendari, Ternyata Bukan Ditusuk |
![]() |
---|
Sempat Takut, Pengakuan Novi Damayanti Bunuh Mertua di Kendari, Awalnya Minta Korban Cuma Dibusur |
![]() |
---|
Pemicu Novi Damayanti Bunuh Mertua di Kendari, Sakit Hati Disebut Menikah karena "Kecelakaan" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.