Menantu Otak Pembunuhan Mertua

Tabiat Novi Damayanti Otak Pembunuhan Mertua di Kendari Dibongkar Suami, Sebut Tidak Suka Ibunya

Tabiat Novi Damayanti alias ND (24) otak pembunuhan ibu mertua di Kendari dibongkar sang suami IR.Selama menjalin biduk rumah tangga selama 2 tahun,

Editor: Moch Krisna
Tribunjateng
Tabiat Novi Damayanti Otak Pembunuhan Mertua di Kendari Dibongkar Suami 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Tabiat Novi Damayanti alias ND (24) otak pembunuhan ibu mertua di Kendari dibongkar sang suami IR.

Selama menjalin biduk rumah tangga selama 2 tahun, IR menyebut jika Novi Damayanti tak menyukai sang ibu.

Adapun ketidaksukaan Novi Damayanti ketika IR berkomunikasi dengan keluarganya.

“Memang ini orang (ND) tidak mau kalau saya berhubungan dengan keluargaku,” jelasnya di Mapolresta Kendari, Rabu (17/4/2024).

IR pun mengakui dirinya dan sang istri pun sering kali bertengkar.

“Saya dengan istriku sering bertengkar, bukan sering tiap kali,” ujarnya.

Diketahui jika IR menikah dengan Novi Damayanti pada tahun 2022 silam dan sudah dikaruniani anak.

IR sendiri bekerja sebagai pegawai honorer di Bappeda Provinsi sedangkan Novi Damayanti merupakan bendahara di pabrik gas Elpiji.

Sementara itu, keluarga korban M terlihat mendatangi Polresta Kendari.

Mereka menyaksikan pelaku pembunuhan di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, diamankan polisi.

Salah satunya IR yang tangisnya langsung pecah saat tiba di Mapolresta.

IR menangis usai mengetahui sang istri terlibat kasus pembunuhan berencana terhadap ibunya berinisial M (51).

IR tiba di Markas Polresta Kendari bersama sanak keluarganya dari Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.

Saat tiba, IR yang mengenakan kaus hitam bermotif tampak ingin masuk ke Ruangan Unit PPA Reskrim tempat ND diperiksa.

IR langsung dirangkul oleh personel Reskrim Polresta Kendari.

Suasana Ruangan Reskrim Polresta Kendari juga dipenuhi keluarga korban usai ND tertangkap.

“Saya mau lihat saya punya istri, pembunuh memang dia itu,” jelas IR.

Sakit Hati Dipendam

Novi mengakui perasaan kesal terhadap mertuanya karena sering kali dianggap sebagai penyebab suaminya tidak lagi sering memberi uang kepada orang tuanya.

Novi dituduh sering menghabiskan uang suaminya dengan sia-sia.

“Sejak saya menikah dengan suamiku, saya merasa tidak diakui oleh keluarganya. Saya selalu dituduh tidak memberikan uang kepada keluarga suami. Mereka menganggap saya menghalangi suami untuk memberikan uang kepada orang tua,” ungkap Novi pada hari Rabu (17/4/2024).

Puncak kekesalannya terjadi ketika ibu mertuanya menyakiti anaknya sendiri, namun suaminya lebih memihak ibunya dan mengecam Novi.

“Saat itu sangat menyakitkan bagiku, ibu mertuaku bahkan menyebabkan anakku terjatuh tapi suamiku malah memilih untuk menertawakan tindakan ibunya. Saya meminta suami untuk menengahi dan menegur ibunya, tapi malah dianggap saya yang tidak menghormati,” ujarnya.

Dia pun merencanakan untuk mencabut nyawa si mertua dengan cara membunuh.

Tapi Novi Damayanti tak bisa langsung membunuh si mertua.

Dia lantas memikirkan cara untuk membunuh mertuanya.

Novi Damayanti yang dikena licik itu berencana membuat skenario pembegalan dengan bantuan teman prianya.

Terpisah Muhammad Firmansyah pembunuh bayaran disewa mengungkapkan bahwa Novi telah lama merasa dendam terhadap mertuanya.

Novi bahkan meminta bantuan padanya untuk membunuh Mirna dengan imbalan sejumlah uang.

“Saya dijanjikan 75 juta, tetapi yang saya terima baru 10 juta setengah, ditambah dengan pembayaran empat juta setiap bulannya selama tiga tahun,” jelasnya pada hari Rabu (17/4/2024).

Kronologi Pembunuhan

ND (24) mengatur siasat sebelum membunuh mertuanya M (51).

Kejadian itu dialami M saat berkendara bersama ND di Jalan Madusila, Anduonohu, Poasia, Kendari, Sultra pada Minggu (7/4/2024) sekira pukul 14.00 Wita.

Akibat insiden itu, M seorang ibu rumah tangga di Sampara, Konawe tewas dengan 10 luka tusuk di leher dan badannya.

Hasil penyidikan, Polresta Kendari menemukan bahwa ND merencanakan pembunuhan korban dengan rekan prianya berinisial MF (21).

Pelaku MF yang juga tetangga ND berperan sebagai eksekutor.

MF menusuk korban saat berada di dalam mobil yang dikemudikan ND.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko, mengatakan, ND dan MF merencanakan pembunuhan itu disalah satu rumah makan di Kota Kendari.

ND bertemu dengan MF untuk merencanakan pembunuhan mertuanya pada Minggu pagi sekira pukul 08.00 Wita.

"Setelah bertemu ND bersama suami dan anaknya pergi ke Sampara, Konawe," ucap Kapolresta Kendari.

Setelah tiba di rumah mertuanya itu, ND mengajak korban belanja kebutuhan kue di Indogrosir Kendari.

Saat itu, ND tidak mengajak suami dan anaknya, hanya korban dengan menggunakan mobil Honda Brio berwarna kuning.

Ketika tiba di Kendari, keduanya langsung berbelanja, kemudian menuju Pasar Anduonohu untuk membeli bawang.

ND lalu mengarahkan kendaraaan ke arah Citraland lalu memutar kembali ke arah Jalan Madusila.

Kemudian ND memutar lagi ke arah Citraland lalu menuju dekat Kantor DPRD Kota Kendari.

Di lokasi itu, ND memarkirkan kendaraannya, kemudian MF masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi tepat di belakang korban M duduk.

"Mertuanya ini, M sempat bertanya ke ND itu siapa. Dan ia menjawab kalau itu sepupunya," ucap Kapolresta Kendari.

Aris mengatakan dari penyelidikan, ND berkendara dengan memutari dari area bundaran Citraland dan Jalan Madusila sebanyak dua kali ternyata hanya modus.

Karena saat itu ND sengaja meminta MF untuk menunggu di pinggir jalan dan menemui saat mobil terparkir di dekat Kantor DPRD Kendari.

"Kemudian saat sudah di dalam mobil, MF langsung mngeksekusi korban dengan cara menjerat leher dengan tali dan menusuk pakai pisau. Tali dan pisau itu sudah disiapkan pelaku MF," jelas Aris.

Setelah mengeksekusi korban, ND menyerahkan HP, uang, dan perhiasannya ke MF dan membawanya turun di tempat untuk pelaku melarikan diri.

ND kemudian berhenti dan meminta tolong ke pengendara lain yang melintas dengan berpura-pura menjadi korban begal.

(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved