Suami Cor Jasad Istri di Makassar
Fakta Baru Suami Bunuh & Cor Mayat Istri Makassar Ternyata 3 Kali Menikah, Istri Kedua Juga Hilang
Fakta baru H (43), suami membunuh dan mengecor mayat istrinya Jumatiah di dalam rumah sendiri, ternyata memiliki tiga orang istri, yang kedua hilang
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM- Fakta baru H (43), suami yang membunuh dan mengubur mayat istrinya Jumatiah di dalam rumah sendiri, ternyata memiliki tiga orang istri.
Jumatiah merupakan istri ketiga H dan dikaruniai dua anak perempuan.
Adapun diketahui, peristiwa pembunuhan Jumatiah terjadi pada Agusutus 2017 di Jl Kandea 2 Lorong 116 No 6 B, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontola, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca juga: Curhat Pilu V Anak di Makassar yang Ayahnya Bunuh dan Cor Mayat Ibu, 6 Tahun Bungkam karena Diancam
Tak hanya membunuh, H juga telah mengecor jasad korban dengan semen di tembok rumahnya.
Terkini, Kuasa hukum korban, Ahmad Zulfikar mengungkapkan fakta bahwa H sebelumnya menikah dengan dua orang, yakni istri pertama dan kedua tapi berpisah tanpa bercerai.
Dari pernikahan istri pertamanya pelaku memiliki dua orang anak.
Sementara dari istri keduanya dikaruniai satu orang anak.
Zulfikar mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak keluarga korban bahwa sempat ada keluarga dari mantan istri kedua pelaku mencari keberadaan kerabatnya itu.
Namun jawaban yang disampaikan pelaku juga sama, bahwa istri keduanya itu kabur bersama laki-laki lain.
Sehingga ia menduga istri kedua pelaku juga mengalami hal yang sama dengan kliennya.
"Kami dari kuasa hukum hanya mendapatkan informasi dari salah satu korban yaitu ponakannya dan ada beberapa pihak keluarga korban juga mendapatkan info tersebut," ucapnya kepada awak media di TKP, dilansir dari Kompas.com, Selasa (16/4/2024).
Baca juga: Sosok MH Remaja Tabrak Belasan Kendaraan di Tol Margajaya Hingga Diamuk Massa, Niat Beli Makan
Kendati demikian, pihaknya akan memastikan dari mana keluarga korban memperoleh informasi tersebut.
"Kami mau memastikan di mana dia mendapatkan informasi terkait istri kedua pernah juga dicari oleh keluarganya dengan alasan pergi juga dengan laki-laki lain," ujarnya.
Selain itu, menurut penyampaian dari tetangga korban, istri kedua pelaku juga pernah tinggal di rumah yang merupakan lokasi pembunuhan itu.
"Kalau terkait alamat istri pertama dan kedua belum diketahui. Ini informasi yang masih kami belum bisa pastikan tapi kami juga baru mendapatkan informasi dari beberapa pihak keluarga korban," jelasnya.

Dia mengatakan pihaknya akan mengkoordinasikan kepada Kapolrestabes Makassar untuk segera mengidentifikasi siapa mantan istrinya yang pertama dan yang kedua pelaku.
"Ini sementara kami koordinasikan dengan pihak Polrestabes Makassar bersama Tim Jatanras untuk segera mengidentifikasi dan mengungkap terkait identitas istri pertama dan kedua termasuk alamat dan keberadaanya agar tidak simpangsiur," tandas dia.
Sementara Joni, selaku teman kecil pelaku juga mengungkapkan, istri pertama dan kedua pernah tinggal di Kandea 2, lokasi pembuhan istri ketiga pelaku.
"Istri pertama dan kedua ini hanya pisah, tidak bercerai. Menurut informasi mereka juga sering dianiaya," tuturnya.
Kata Joni, Istri kedua tidak lama tinggal di Kandea 2. Dia juga pernah mengontrak di Jalan Barawaja.
"Setelah pisah itu, kembali ke sini lagi, ini kan rumah orangtua toh. Kalau saya tanya, dia bilang kawin lari. Ini rumahnya neneknya, dari kecil di sini. Ini pelaku teman bermainku," tandasnya.
Baca juga: Tangis Pilu Suami ND Usai Tahu Istrinya Otaki Pembunuhan Sang Ibu, Akui Keduanya Sering Bertengkar
Pelaku, lanjut Joni, pekerjaannya sehari-hari tidak jelas, bahkan hanya serabutan.
"Pasabung ayam, biasa juga jual beli merpati, ikan hias. Usaha begitu, musiman," tukasnya.
Terpisah, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib yang dikonfirmasi mengaku akan segera menyelidiki informasi keberadaan istri kedua pelaku.
"Kami masih melakukan pendalaman, terima kasih infonya," singkat Ngajib.
Istri Ketiga Difitnah Kabur Dengan Selingkuhan
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengatakan V melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Makassar pada Sabtu pekan lalu.
Ia mengaku dianiaya ayahnya berinisial H.
Dari interogasi penyidik, akhirnya terkuak, bahwa H juga telah membunuh istrinya J pada 2018 lalu.
Namun, pembunuhan itu tidak terkuak karena H membangun alibi bahwa J, kabur dari rumah dengan pria lain.
"Dia juga menceritakan bahwa ibunya bukan lari (dengan pria lain) karena selama ini informasi setelah kita dalami istrinya katanya lari dengan laki-laki lain," ungkap Andi Rian.
"Ternyata dari keterangan si anak bahwa ibunya bukan lari tapi dianiaya sampai mati dan kejadiannya 2018, kalau kita hitung berarti sudah 6 tahun," sambungnya.
Polisi pun bergerak cepat menangkap H.
Tak hanya itu, V juga bercerita peristiwa pada tahun 2018 saat usianya masih 11 tahun dan duduk di bangkus sekolah dasar.
V menuturkan insiden penganiayaan yang menewaskan ibunya terjadi saat dirinya kelas IV SD.
Saat itu, V yang baru pulang sekolah melihat ibunya terbaring di lantai.
"Saya hampir tidak mengenalinya karena wajahnya sudah bengkak," kata V dalam unggahannya @Jatanras_mksr yang dipantau, Senin (15/4/2024) sore.
Baca juga: Motif Ijal, Tukang Kebun Bunuh & Cor Mayat Pegawai Honorer di Bandung, Sakit Hati Upah Belum Dibayar
Dua hari setelah itu, V mengaku masih melihat ibunya Jumiati terbaring di tempat yang sama.
"Dua hari kemudian setelah pulang sekolah saya masih melihat mama saya terbaring di tempat yang sama," ungkap V.
Setelah itu, V mengaku melihat ayahnya H membawa pasir dan semen ke dalam rumah.
Lalu kata V, dirinya ditanya sang ayah agar saat ditanya tujuan semen itu oleh orang lain, harus dijawab untuk kolam ikan.
"Saya melihat bapak saya membawa masuk kedalam rumah pasir dan semen kemudian memberitahukan kepada saya, kalau ada yang bertanya semen itu untuk apa, saya harus jawab untuk membuat kolam ikan," beber V.
"Bapak saya kemudian mengajari saya dan adik saya yang waktu itu masih berumur lima tahun bahwa jika ada yg bertanya mama kamu kemana ? sampaikan bahwa mama mu pergi entah kemana," tuturnya.
Selama enam tahun, ia tutup mulut karena diancam dan ditekan oleh Hengky.
Namun, V akhirnya memberanikan buka suara karena sudah tak tahan kerap dianiaya ayahnya.
Dia membeberkan kasus pembunuhan ayahnya kepada keluarga.
Pada 13 April 2024, pihak keluarga Jumatiah mendatangi Polrestabes Makassar dan menceritakan semuanya.
"Dia (V) mengungkapkan bahwa ayahnyalah yang membunuh ibunya dan ditimbun di belakang rumah sejak 2018. Saat itu pelapor atau anak korban masih berumur 11 tahun," kata Kuasa Hukum Keluarga Jumatiah, Ahmad Zulfikar.
Pihak kepolisian pun menemukan bukti tulang belulang di sebuah lubang dengan kedalaman sekitar satu meter.
Pelaku pembunuhan istri, H mengakui perbuatannya. Ayah dua orang anak itu, mengaku cemburu terhadap istrinya.
Namun, tuduhan H itu tidak diakui Jumiati hingga keduanya pun terlibat cekcok dan berujung penganiayaan.
"Saya curigai ketemu sama mantan pacarnya di Lorong 1 saya tanya tapi dia tidak mau mengaku," kata H seusai ditangkap.
Ia pun mengaku memukul korban di beberapa bagian tubuhnya hingga menggunakan balok.
"Saya pukul pakai tangan di (bagian) dada dan perut. Saya lupa bulan berapa, kira -kira 2018," ungkap H.
"Saya juga pukul pakai (balok) kayu di bagian kepala, saya lupa berapa kali," bebernya lagi.
Setelah Jumiati tidak sadarkan diri dan meninggal dunia, H pun mengaku membawa mayat istrinya itu ke bagian belakang rumah.
Di belakang rumah berlantai dua dengan lebar tiga meter dan panjang 8-10 meter, terdapat kubangan tanah.
H yang gelap mata pun mengubur mayat istrinya itu lalu menutupinya dengan semen.
"Saya taruh di belakang rumah, saya timbun pakai pasir, kasi semen diatasnya tidak cor," ungkapnya.
"Tidak (saya galih), sudah ada memang kubangannya di situ, tanah kosong memang di belakang (rumah), ada lobang," sambungnya
Kini, Jenazah Jumatiah (41), warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya dimakamkan pihak keluarga, Senin (15/4/2024) pagi.
Baca berita lainnya di google news
Tribunsumsel.com
Kesaksian Yusran Penjual Bubur Tak Sadar 6 Tahun Tinggal Bersama Jasad Dicor di Tembok, Tak Curiga |
![]() |
---|
Sosok Jumatiah, Istri di Makassar Dibunuh & Dicor Suami 6 Tahun, Difitnah Kabur dengan Selingkuhan |
![]() |
---|
Awal Mula Kasus Suami di Makassar Bunuh & Cor Jasad Istri Selama 6 Tahun Terkuak, Anak Lapor Polisi |
![]() |
---|
Pengakuan Hengky Talik Tega Bunuh dan Cor Jasad Istri 6 Tahun Baru Terbongkar, Kesal Karena Cemburu |
![]() |
---|
'Mamakku' Tangis Histeris Anak Hengky saat Bongkar Skenario Ayah Cor Jasad Ibu 6 Tahun Lalu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.