Berita Viral

Profil Untung Cahyono, Khotib Salat Idul Fitri di Bantul yang Ditinggal Jemaah Gegara Ceramah Pemilu

Inilah sosok Khotib salat idul fitri di Bantul yang ditinggalkan jemaahnya usai ceramah diduga soal kecurangan pemilu 2024.

Instagram Unikinfold
Profil Untung Cahyono Khotib Salat Idul Fitri di Bantul yang Ditinggal Jemaah Gegara Ceramah Pemilu 

Khotib tampak menyentil salah satu paslon yang dianggap melakukan kecurangan dan mengaitkannya dengan salah satu ayat Al Qur’an.

Tak hanya itu, khotib juga memberikan penekanan-penekanan dan menyebut sejumlah nama dalam ceramahnya tersebut.

Melalui kolom komentar tampak pengunggah menuliskan keterangan:

@ekosupraptowibowo “Catatan: ini benernya saya ga pny niatan ngerekam khutbah. Cmn pas nadanya mulai … melenceng dari pakem khutbah Salat Id, maka saya rekam aja deh. Kayaknya bakal unik … lha bener. Frontal bener. Tapi ya sudahlah. Mungkin memang sudah calculated. Hanya saja reaksi jamaah yg spontan teriak2 dan walkout rasanya ga diduga bapak e.

Anyway, awal dr khutbah ini premisnya bagus. Kurang lebih, “Kita baru menghadapi peristiwa yg memecah umat. Pemilu” .. tak kira khutbahnya akan menyatukan. Lah malah lebih memecah lagi.”

Unggahan tersebut kemudian viral di media sosial di mana isi ceramah khotib di momen Idul Fitri ini dinilai kurang tepat lantaran membahas Pemilu.

Baca juga: Heboh Tas Mewah Tertinggal di Stasiun Semarang, Berisi Emas Batangan 100 gr, Total Uang Rp510 Juta

Sementara itu kini panitia penyelenggara salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Bantul, telah menyampaikan permintaan maaf.

Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan mengakui pihaknya mengundang akademisi bernama Untung Cahyono.

Ketua PHBI Tamanan, Sujendro Nugroho menyebut, kejadian semacam ini baru pertama kali terjadi selama dirinya menjabat sebagai Ketua PHBI.

Ia menganggap, semua khotib paham dengan aturan dan batasan materi ceramah saat Idulfitri.

"Sejak tahun 1987 saya menjadi ketua PHBI tidak pernah minta materi, saya anggap sudah tahu semua (aturan-aturan)."

"Dulu tidak ada masalah apa-apa, baru kali ini," ujarnya, Jumat (12/4/2024), melansir Tribun Jatim.

Pasca kejadian tersebut, Sujendro menyebut telah menghubungi yang bersangkutan dan memberikan imbauan agar tidak menyampaikan materi bermuatan politik.

"Saya bilang, lain kali tidak usah menyinggung masalah politik, nanti kasihan jemaahnya," terangnya.

Pihaknya juga telah mengklarifikasi masalah ini kepada Kemenag Bantul.

Peristiwa kemarin pun dijadikan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan salat Id di tahun mendatang, agar tidak terulang kembali.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved