Sang Istri Sebut Babe Cabita Tekun Belajar Ilmu Agama Sebelum Meninggal Dunia, Seakan Punya Firasat

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah Babe Cabita yang sempat belajar sunnah demi kejar bekal akhirat kini terungkap.

Baca juga: Senyum Fati Ziarah ke Makan Babe Cabita, Tegar Lihat Anak Ceria, Tak Mengerti Ditinggal Ayah

Menurut sang istri, Fati Indraloka, saat terbaring sakit akibat anemia aplastik, Babe Cabita sempat belajar sunnah dengan alasan demi kejar bekal akhirat hingga diduga sudah memiliki firasat akan kepergiannya.

Fati mengatakan jika Babe Cabita mendiang suaminya itu terus memperdalam ilmu agama hingga belajar sunah.

Niat Babe yang terus mendekatkan diri kepada Sang Pencipta tak lain demi menambah bekal di akhirat.

Tak hanya untuk diri sendiri, Babe Cabita selaku imam juga selalu mengingatkannya untuk semakin giat beribadah.

"Husnul khotimah yaaa sayang, beberapa tahun terakir ini kamu terus mendekatkan diri dan belajar ttg sunnah kita bareng2 mengejar bekal akhirat kita,"

kita saling menguatkan dan mengingatkan ketika terkadang iman kita melemah tapi kamu sllu bilang ibadah itu harus di paksakan," tulis Fati dalam Instagram pribadinya, @fatiyw Rabu (10/4/2024).

Dalam tulisannya, Fati mengatakan masih berat melepas kepergian Babe di hidupnya.

Meski begitu, ibu dua anak itu akan selalu kuat dan berbaik sangka pada Sang Pencipta.

"Sayanggg, berat sekali rasanya kaki ini melangkah sesak sekali rasanya utk bernapas ntah apa yg sedang disiapkan Allah untuk fati dan anak2 tp fati husnudzon mgkn ini adalah jalan terbaik," tulisnya lagi.

Tak hanya itu saja, Fati turut berterima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan untuk Babe.

Bahkan ia sampai mengaku terharu ketika membaca isi pesan DM dari para pengikutnya.

Ia berterima kasih atas doa-doa baik yang diberikan untuknya dan anak-anaknya usai kepergian Babe.

Baca juga: Curhat Pilu Fati Istri Babe Cabita Sebelum Sang Suami Meninggal Dunia, Sempat Doakan Panjang Umur

Baca juga: Potret Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia, Rambut Plontos dengan Berpose Metal

Juga tak ketinggalan, Fati berdoa supaya kebaikan-kebaikan yang dirinya terima dapat balasan dari Allah Swt.

"Terimakasih untuk seluruh kerabat, sahabat, tetangga yang sudah datang memberikan doa dukungan untuk Alm,

Saya baca DM kalian satu-satu terharu sekali banyak yang mendoakan,

Terima kasih ya semua, maaf sekali aku belum bisa balas satu-satu semoga Allah yang memberikan balasan baik pula untuk kalian," tulis Fati dalam keterangan.

Firasat Babe Cabita Sebelum Meninggal

Sebelumnya, Babe Cabita diketahui disebut bak sudah memiliki firasat sebelum meninggal dunia.

Saat itu Babe bahkan tak sungkan bicara soal kematian usai didiagnosa mengidap penyakit langka anemia aplastik.

Berpikiran hidup tak lama lagi, Babe Cabita sempat ingin menjual vespa miliknya untuk warisan sang istri, dilansir dari channel youtube Deddy Corbuzier, Selasa (9/4/2024).

Dalam kesempatan itu Babe Cabita awalnya menepis isu yang menyebut dirinya hanya bercanda soal penyakitnya yang parah.
Bahkan Babe Cabita sampai ingin menjual koleksi vespa yang merupakan hobinya.

Hal tersebut lantaran Babe memikirkan soal kondisinya yang mengidap penyakit langka anemia aplastik.

“Bukan gimmick om. Aku tuh sampai sudah waktu yang sakit parah itu aku sampai bilang sama istri jual semua hobi-hobi aku. Jual tuh vespa,” jawab Babe.

“Lu jual karena berpikir lu bakal nggak ada dong?” tanya Deddy Corbuzier.

Babe Cabita juga mengungkap alasan dirinya sampai ingin menjual vespanya.

Menurut Babe, ia berniat menjual vespanya lantaran berpikir jika hidupnya tak akan lama lagi.

Sehingga dengan itu ia dapat memberikan warisan untuk sang istri.

"Aku tuh mikir kalau misalnya nanti kenapa-kenapa sampe parah, aku bilang sama istri jual semua, ada vespa ada mobil, itu dijual karena supaya ada pemasukan," kata Babe.

"Karena gue berpikirnya wah gue bentar lagi ini, karena Anemia Aplastik. Anemia Aplastik itu penyakit yang disebabkan oleh autoimun," sambungnya.

Babe Cabita menceritakan penyakit anemia aplastik yang ia derita adalah auto imun yang menyerang sumsum tulang belakangnya.

Bahkan kala itu Babe Cabita yang sempat mengira dirinya DBD sampai mengalami masa kritis.

"Awalnya aku masuk karena DBD. Kan kalau DBD yang turun trombosit, nah aku semuanya turun. Darah putih 0, hb 6, semua turun, itu dikatakan kritis," kata Babe Cabita.

Baca juga: Curhat Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia, Sempat Ingin Berobat ke Luar Negeri Idap Anemia Aplastik

Pada saat itu dokter mencurigai jika Babe Cabita mengidap penyakit parah dan bukanlah DBD.

"Dokter itu mencurigai kalau aku leukemia, karena ciri-cirinya mengarah ke leukemia," tambahnya.

Babe Cabita juga menyebut dirinya sempat demam tinggi hingga 42 derajat celcius hingga menggigil dan mengalami halusinasi.

Melihat kondisi Babe Cabita yang kian parah, dokter beberapa kali memberikan antibiotik guna meredakan demam dan rasa menggigil. Beruntung tubuhnya memberikan respon yang cukup baik dan mengalami kemajuan.

"Dokter aneh nih, masukin antibiotik masih demam. Turun, keringat dingin, menggigil lagi. Dalam sehari aku dimasukin antibiotik dan bermacam-macam. Dokternya sekalian coba-coba. Sampai hari ketiga, dapat antibiotiknya," terangnya.

"Jadi dari belakang disedot tulang sumsumnya. Hasilnya bukan leukemia, tapi anemia aplastik," kata Babe.

"(Imun) normalnya mempertahankan kita dari penyakit. Imun aku menyerang tulang sumsum. Sehingga, tulang sumsum itu tidak bisa menghasilkan tiga darah tadi. HB, darah putih, dan darah biru apa yaa, ya pokoknya gitu, turun terus," ujarnya.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News