Berita Viral

Firasat Paman Casis Bintara Iwan Sutrisman Bak Pertanda Keponakan Dibunuh, Mimpi Minta Diselamatkan

Terungkap firasat paman eks casic bintara, Iwan Sutrisman Telaumbanua sebelum keponakannya tewas dibunuh oleh oknum TNI AL Sersan Dua (Serda).

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
FACEBOOK
Kolase foto mendiang Iwan Sutrisman Telaumbanua dan terduga pelaku Serdan Adan Aryan Marsal, Terungkap firasat paman eks casic bintara, Iwan Sutrisman Telaumbanua sebelum keponakannya tewas dibunuh oleh oknum TNI AL Sersan Dua (Serda). Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Akal Bulus Serda Adan Tipu Keluarga Korban sebelum Membunuh, Korban Disuruh Foto Pakai Baju Dinas, https://medan.tribunnews.com/2024/03/30/akal-bulus-serda-adan-tipu-keluarga-korban-sebelum-membunuh-korban-disuruh-foto-pakai-baju-dinas. Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap firasat paman eks casis bintara, Iwan Sutrisman Telaumbanua sebelum keponakannya tewas dibunuh oleh oknum TNI AL Sersan Dua (Serda).

Kasus pembunuhan terhadap mantan casis bintara Iwan Sutrisman Telaumbanua ternyata sudah ditutupi selama 1,5 tahun dari pihak keluarga korban.

Oknum TNI AL ini tega menghabisi nyawa Iwan di kawasan Sawahlunto, Sumatera Barat pada 24 Desember 2022. silam, dan baru ketahuan saat ini.

Adapun peristiwa ini baru terungkap setelah pihak keluarga mulai curiga karena keberadaan sang anak tidak diketahui.

Baca juga: Awal Mula Terbongkarnya Kasus Pembunuhan Eks Casis Bintara setelah 1,5 Tahun Dikira Pendidikan

Keluarga tidak bisa berkomunikasi dengan Iwan selama satu tahun belakangan.

Hal ini berawal dari pertemuan korban dengan Serda Pom Adan bermula pada saat pendaftaran calon Bintara TNI AL di Lanal Nias.

Antonius Paiman Telaumbanua saudara dari Iwan Sutrisman Telaumbanua menjumpai Serda Pom Adan yang sebelumnya telah saling mengenal di Gunungsitoli menanyakan kepada Serda Pom Adan apakah ada jalur yang bisa membantu meluluskan saudara Iwan.

Serda Adan menyampaikan bisa membantu meloloskan dengan jaminan uang sebesar kurang lebih Rp200 juta.

Saat mengikuti tes, Iwan ternyata dinyatakan tidak lulus.

Pada 16 Desember 2022, Serda Pom Adan kemudian mendatangi kediaman korban, dan menyarankan kepada keluarga agar korban masuk TNI AL di Lanal II Padang.

Baca juga: Siasat Serda Adan Bunuh Iwan Sutrisman Eks Casis Bintara, Bohongi Keluarga Korban Demi Dapatkan Uang

Dia beralasan mempunyai keluarga yang bertugas di sana, berjanji bisa membantu meluluskan korban. Korban diberangkatkan ke Padang melalui Pelabuhan Gunungsitoli.

Pada 22 Desember 2022, Serda Adan mengirimkan foto Iwan Sutrisman kepada keluarga dengan menggunakan pakaian dinas lengkap dan kepala sudah digunduli.

Sang sersan menyampaikan Iwan Sutrisman sudah lulus dan akan mengikuti Pendidikan di Tanjung Uban.

Serda Adan juga meminta keluarga korban agar mentransfer sejumlah uang.

Tak berhenti sampai di situ, Serda Adan juga meminta 2 ekor burung murai batu seharga Rp14 juta kepada keluarga korban pada April 2023.

Nasib Pilu Keluarga Iwan Sutrisman Dibunuh Serda Adan, Sedih Orang Terpercaya Tega
Nasib Pilu Keluarga Iwan Sutrisman Dibunuh Serda Adan, Sedih Orang Terpercaya Tega (Intsagram/kabarnegri / TribunMedan.com)

Keluarga korban diminta menghadiri pelantikan Iwan Sutrisman di Tanjung Uban, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau pada September 2023.

Serda Adan kembali meminta sejumlah uang kepada keluarga korban.

Adan malah meminta uang Rp 1.450.000 untuk membeli pulsa agar bisa menghubungi teman satu angkatan di satuan pendidikan.

Di situ keluarga mulai khawatir pada kondisi Iwan setelah paman Iwan bermimpi melihat Iwan datang ke depan rumahnya meminta tolong. Dia meminta agar diselamatkan.

"Kami mulai khawatir pada kondisi Iwan setelah paman Iwan bermimpi melihat Iwan datang ke depan rumahnya meminta tolong. Dia meminta agar diselamatkan," kata Yanikasi Telaumbanua (35), keluarga Iwan, Sabtu (30/3/2024).

Sejak saat itu, keluarga menaruh curiga pada semua proses yang sejak awal mencurigakan. Mereka memutuskan melaporkan kasus itu ke Lanal Nias, Senin (25/3/2024).

Adan pun diperiksa dan dipertemukan dengan keluarga Iwan.

Baca juga: Viral Anggota TNI Foto Prewed Pakai Tank, Kadispenad Beri Penjelasan : Bukan Pamer

Terungkap fakta mengejutkan. Korban rupanya sudah dibunuh oleh Serda Pom Adan dan rekannya bernama Alvin.

Pembunuhan terjadi pada 24 Desember 2024 di kawasan Sawahlunto, Sumatera Barat, atau 8 hari setelah keberangkatannya dari Nias ke Padang, 16 Desember 2022.

Dari pertemuan keluarga Iwan dengan pihak Lanal Nias, TNI mulai melakukan pencarian Iwan.

Hingga akhirnya Serda AAM (Adan) mengaku telah menghilangkan nyawa Iwan bersama warga sipil berinisal MAA pada 24 Desember 2022.

Korban dibunuh dengan ditikam bagian perut, kemudian jasadnya dibuang ke jurang di Talawi, Sawahlunto.

Penjelasan Denpom AL Nias

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Nias Mayor Laut Afrizal mengatakan, pihaknya telah menetapkan status tersangka terhadap Serda Adan Aryan Marsal, pembunuh calon siswa (Casis) Bintara bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua.

Adan ditetapkan sebagai tersangka sejak tanggal 28 Maret lalu oleh Denpom setelah pembunuhan yang dilakukannya terbongkar

Setelah ditetapkan tersangka, Serda Adan dikirim ke Lantamal II Padang.

Menurut Dandenpom, proses hukum dan penyelidikan dilanjutkan oleh Lantamal II Padang karena lokasi kejadian juga berlangsung disana.

"Karena kejadian di Padang, kami koordinasi dengan pimpinan sehingga hari Kamis 28 Maret kami berangkatkan ke Padang menggunakan pesawat Susi Air dikawal anggota Denpom Lanal Nias.

Baca juga: Sosok Alfin Andrian, Warga Sipil Ikut Bantu Serda Adan Tusuk Iwan Sutrisman Eks Casis Bintara

Sekarang kasusnya ditangani Pom Lantamal II Padang dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,"katanya, kemarin.

Awalnya dia tidak mengakui perbuatannya.

Namun setelah diselidiki lebih dalam, barulah dia mengakui perbuatannya sudah membunuh Iwan Sutrisman Telaumbanua bersama temannya bernama Alvin.

Keluarga Histeris

Dalam video tyang beredar, salah satu diunggah Instagram @kabarnegri, tampak keluarga tak kuasa menahan tangisnya usai mendapat kabar anggota keluarganya tewas setelah 1,5 tahun kemudian.

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Nias Mayor Laut Afrizal membenarkan kasus ini dan pelaku sudah ditetapkan tersangka.

"Karena kejadian di Padang, kami koordinasi dengan pimpinan sehingga hari Kamis 28 Maret kami berangkatkan ke Padang menggunakan pesawat Susi Air dikawal anggota Denpom Lanal Nias. Sekarang kasusnya ditangani Pom Lantamal II Padang dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,"kata Dandenpom Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Nias Mayor Laut Afrizal, Sabtu (30/3/2024) dilansir dari Tribun-Medan.com.

”Selama satu setengah tahun, kami dibohongi oleh Serda Adan. Keluarga kami dimintai uang terus-menerus lebih dari Rp 200 juta. Kami menganggap Adan sebagai keluarga, ternyata dia sudah membunuh anak kebanggaan kami,” kata Yanikasi Telaumbanua (35), keluarga Iwan, Sabtu (30/3/2024).

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved