Berita Viral

Kisah Pak Rifai, Muadzin Tunanetra di Maros Tiap Hari Meraba Jalan ke Masjid, Dapat Umrah Gratis

Kisah pak Rifai(51) seorang muadzin yang menyandang tunanetra mengundang haru, tanpa bantuan alat ataupun pendamping ia berjalan meraba masjid

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
ig/putridakka
Kisah pak Rifai(51) seorang muadzin yang menyandang tunanetra mengundang haru, tanpa bantuan alat ataupun pendamping ia berjalan meraba masjid 

TRIBUNSUMSEL.COM- Kisah pak Rifai (51) seorang muadzin yang menyandang tunanetra mengundang haru warganet.

Ditengah keterbatasannya, pemilik nama lengkap Muhammad Rifai itu tetap gigih berangkat ke masjid tanpa bantuan alat ataupun pendamping.

Kisah Pak Rifai ini dibagikan oleh akun Instagram @putridakka pada Sabtu (23/3/2024).

Baca juga: Sosok MJ Pak Guru SD Pakai Cadar Menyusup ke Jamaah Wanita di Makassar, Ketahuan Gegara Salaman

Putri Dakka diketahui tercatat sebagai Ketua Partai Nasdem Luwu Utara ini pun tertegun melihat kondisi muadzin tersebut saat mampir salat di masjid Desa Bonto Mate’ne, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Dalam kesehariannya, pak Rifai mengumandangkan adzan menjelang waktu salat.

Harunya, ia pun rela "meraba" jalan dari rumahnya demi menuju masjid yang menempuh jarak kurang lebih 300 meter.

Aktivitas rutin yang dialkukan oleh Bapak Rifai tersebut ternyata sudah dilakukannya sejak 20 tahun silam.

"Setiap mau masuk waktu salat lima waktu, saya diingatkan oleh istri dan segera ke masjid untuk azan.

Setiap ke masjid juga saya jalan sendirimi karena saya sudah hafal jalannya, ada tiga kali tikungan untuk sampai ke masjid," jelas Rifai.

Baca juga: Curhat Icha Annisa Faradilla Dihujat usai Stevie Agnecya Meninggal Dunia : Serahkan Sama Allah

Berdasarkan cerita pemilik akun, Pak Rifai sudah mengalami kebutaan sejak usianya 7 tahun akibat cacar yang ia derita.

Dimana penyakit cacar yang dideritanya berkomplikasi ke syaraf matanya.

Sehingga harus menderita kebutaan hingga saat ini.

Meski demikian, pak Rifai tak pernah menyalahkan keadaan.

"Ini mungkin nikmat besar yang dikaruaniakan Allah kepada saya.

Karena saya tidak bisa bekerja saya niatkan untuk bertakwa kepada Allah dengan jalan itu," Tutur Rifai.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved