Arti Kata

Apa Arti SOS, Ini Penjelasan Lengkap, Singkatan dan Sejarah Kode Morse Untuk Meminta Bantuan

Kode SOS penting untuk dipahami sebab istilah itu menunjukkan isyarat meminta pertolongan dalam keadaan darurat.

Editor: Abu Hurairah
Google Play
Apa Arti SOS, Ini Penjelasan Lengkap, Singkatan dan Sejarah Kode Morse Untuk Meminta Bantuan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kode SOS penting untuk dipahami sebab istilah itu menunjukkan isyarat meminta pertolongan dalam keadaan darurat.

Kode SOS sebuah istilah untuk mempermudah untuk meminta pertolongan atau bantuan.

Lantas apa arti S.O.S itu sendiri? Berikut penjelasannya

Kode SOS sering kita lihat di film-film yang menggambarkan tentang seseorang minta tolong atau bantuan kepada orang lain.

Kode SOS diketahui memang sebuah kode untuk meminta pertolongan atau bantuan.

Dalam penggunaannya, SOS sering dihubungkan dengan beberapa singkatan.

Seperti "Save Our Ship," "Save Our Souls," "Survivors On Ship," "Save Our Sailors" "Stop Other Signals", dan "Send Out Sailors".?

Kode morse SOS ternyata bukanlah akronim atau singkatan dari kalimat di atas.

SOS (• • • - - - • • •) adalah kode morse yang diperkenalkan oleh pemerintah Jerman dalam peraturan radio.

Tanda morse tersebut pertama kali digunakan oleh pemerintah Jerman pada 1 April 1905.

Kini SOS dan menjadi standar di seluruh dunia sejak 3 November 1906.

Dalam kode Morse, tiga titik adalah kode untuk huruf S dan tiga garis adalah huruf O.

Kode morse adalah cara berkomunikasi yang digunakan nahkoda kapal untuk memberikan informasi di kapal yang dia kemudikan kepada kapal lain yang melintas.

Tadinya, tidak semua negara menggunakan kode morse SOS sebagai sinyal minta bantuan.

Ketika kapal Titanic tenggelam pada April 1912, Inggris menyiarkan pesan CQD dan SOS secara bersamaan.

Namun belakangan, pesan CQD tidak lagi digunakan Inggris karena terlalu membingungkan.

Sebaliknya pesan SOS lebih populer karena mengirimkannya dalam kode morse lebih mudah, apalagi dalam kondisi darurat.

Tiga titik, tiga garis, dan tiga titik yang diusulkan pemerintah Jerman pada akhirnya menjadi kode internasional karena lebih sederhana.

Ada dua hal yang membuat pesan SOS memiliki keunikan.

Pertama, SOS adalah kata palindrom (kata atau angka yang dapat dibaca dengan sama dari belakang atau depan).

Contoh kata palindrom dalam bahasa Indonesia seperti makam, ada, bab, lafal, aba-aba, sinis, dan banyak lagi.

Kemudian, SOS juga merupakan ambigram (kata, frasa atau simbol yang jika dilihat dari sudut pandang berbeda tetap memiliki bentuk atau susunan yang sama).

Misalnya, jika kita terdampar di pulau terpencil dan meletakkan batu-batu hingga membentuk tulisan "SOS",

helikopter penyelamat yang terbang dari arah utara maupun selatan akan melihat tulisan itu sebagai "SOS".

Pada 1908, pesan SOS ditetapkan sebagai sinyal pertanda bahaya internasional.

Namun pada 1999, kode morse tidak lagi dipakai di dunia.

Saat ini nahkoda kapal dapat memberi sinyal pertanda bahaya dengan berbagai cara.

Entah itu menekan tombol tertentu, melakukan panggilan telepon, atau panggilan melalui gelombang radio.

Ada beberapa sinyal permintaan tolong lainnya yang mencakup kode SOS, seperti hal berikut:

  • Sinyal Api
  • Sinyal Asap
  • Sinyal Cahaya
  • Sinyal Cermin
  • Sinyal Kain
  • Sinyal Suara
  • Sinyal Alami yang dibuat dengan membentuk gundukan dari bahan apapun seperti batu, tanah, kayu dan lainnya.

Inti dari sinyal yang dibuat adalah agar kamu bisa segera ditemukan atau membuat tanda bahwa "di tempat itu" ada kamu.

Itulah Arti SOS untuk Keadaan Darurat, Berikut Beberapa Sinyal yang Juga Bisa Dibuat Sebagai Kode Khusus.

Sebagian artikel bersumber : https://jateng.tribunnews.com/

Temukan artikel menarik lainnya di Google News.

Ikuti dan bergabung di Saluran WhatsApp Tribunsumsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved