Berita Viral

Kronologi Anak Yatim 8 Tahun Disiksa Tante hingga Dimasukkan Karung, Dalih Temani Anak Bermain

Kronologi bocah 8 tahun anak yatim dianiaya oleh tantenya di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Ig@lambe_turah
Kronologi bocah 8 tahun anak yatim dianiaya oleh tantenya di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kronologi bocah 8 tahun yang merupakan anak yatim dianiaya oleh tantenya di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara.

Kejadian ini viral di media sosial diunggah Instagram @lambe_turah pada Rabu (20/3/2024) malam yang memperlihatkan seorang anak perempuan jadi korban penganiyaan.

Tak hanya tega menganiaya keponakannya sendiri hingga dimasukkan ke dalam karung, sang tante bahkan meminta bocah malang itu mengangkut air.

Dalam unggahan video viral tersebut, awalnya memperlihatkan seorang anak perempuan berjalan tertatih.

Ia sempat terhenti meregangkan kedua tangannya agar bisa mengangkat air dalam dua cerigen.

Anak perempuan itu, lalu berjalan kembali sambil membawa dua cerigen yang terlihat berat.

Terlihat sosok anak itu bahkan tak mengenakan alas kaki.

Ia memakai dress sederhana dengan model rambut pendek.

Pada momen berbeda, seseorang yang diduga tetangga kembali merekam momen di mana sang anak teriak.

Baca juga: Viral Anak Yatim 8 Tahun di Sumut Dianiaya Tante Dimasukkan ke Karung, Korban Menangis Histeris

Anak tersebut menangis berteriak.

Ia ternyata dimasukkan ke dalam karung oleh seorang wanita dewasa.

Bahkan karung tersebut terus bergerak-gerak.

Sepertinya sang anak itu melakukan perlawanan.

Namun tak bisa menyelamatkan diri dari perlakuan wanita dewasa tersebut.

Terlihat seorang wanita membawa anak perempuan itu ke belakang rumah.

Inilah sosok tante yang tega aniaya bocah 8 tahun anak yatim di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara berhasil ditangkap.
Inilah sosok tante yang tega aniaya bocah 8 tahun anak yatim di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara berhasil ditangkap. (Ig@lambe_turah)

Akibat perbuatannya kini tante yang aniaya bocah yang merupakan anak yatim itu telah mendekam di balik jeruji besi.

Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Basa Emden Banjarnahor, membenarkan video yang ramai diperbincangkan itu.

Baca juga: Sosok Marintan Sasmita, Tante Aniaya Keponakan 8 Tahun hingga Dimasukkan ke Karung, Kini Ditangkap

Menurutnya, lokasi kejadian berada di Komplek Perumahan PT Nauli Sawit, Kelurahan Bajamas Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Basa menjelaskan, kasus tersebut berawal dari sebuah unggahan video yang beredar pada Kamis (14/3/2024).

Ia juga mengonfirmasi bahwa pelaku yang terekam dalam video merupakan Marintan Sasmita Situmorang (37), tante dari korban, PHN (8).

Tengah viral dimedia sosial seorang bocah anak yatim dianiaya oleh tantenya hingga dimasukkan kedalam karung.
Tengah viral dimedia sosial seorang bocah anak yatim dianiaya oleh tantenya hingga dimasukkan kedalam karung. (Ig@lambe_turah)

Setelah video tersebut viral, ibu kandung PHN, Bintang Situmorang (40) melaporkan hal tersebut ke Polres Tapanuli Tengah.

"Ibu kandung korban atas nama Bintang Situmorang melaporkan kasus ini pada Selasa (19/3/2024) pukul 02.10 WIB usai melihat video tersebut," ungkap Basa saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/3/2024).

Ia menuturkan, pelaku yang meminta agar korban dititipkan kepadanya dengan dalih menemani anaknya bermain.

Diketahui, PHN sudah tinggal dan dirawat bersama tantenya sejak Januari 2022 dan merupakan anak yatim sejak awal 2024.

Basa menuturkan, MS kini telah diamankan di Polres Tapanuli Tengah sejak Selasa (19/3/2024) untuk menjalani pemeriksaan.

"Untuk kelanjutan kasusnya, saat ini sedang ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tapanuli Tengah,” ungkap Basa.

Jajaran Polres Tapanuli Tengah juga sudah berkoordinasi dengan pihak ibu kandung dan dinas terkait untuk kelanjutan perawatan serta tempat tinggal anak.

Pihaknya pun memastikan akan mencari solusi agar korban mendapatkan tempat yang lebih layak dan aman.

Kondisi Bocah

Sementara korban sudah kembali ke ibunya di Sibolga.

Kendati demikian, korban akan tetap mendapatkan pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Sosial, dan Polres Tapanuli Tengah.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved