Kisah Ibu Asih Rawat Anak Lumpuh Otak

Sosok Ibu Asih, ART Berjuang Rawat Anak Pengidap Lumpuh Otak, Sering Puasa karena Tak Ada Beras

Mengenal sosok ibu Asih, seorang ART berjuang merawat anaknya mengidap penyakit lumpuh otak. rela berjalan kaki jarak jauh sambil menggendong anaknya

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Twitter @okkaocha
Mengenal sosok ibu Asih, seorang ART berjuang merawat anaknya mengidap penyakit lumpuh otak. rela berjalan kaki jarak jauh sambil menggendong anaknya 

TRIBUNSUMSEL.COM- Mengenal sosok ibu Asih, seorang ART yang berjuang merawat anaknya mengidap penyakit lumpuh otak.

Diketahui, ibu Asih diduga berasal dari Jawa Barat.

Ibu Asih rela berjalan kaki dengan jarak jauh sambil menggendong anaknya bernama Ani itu.

Baca juga: Kisah Ibu Asih Berjuang Rawat Anak Pengidap Lumpuh Otak, Kerja Jadi ART Dengan Gaji Tak Seberapa

Mengingat meski usia anaknya sudah beranjak remaja, Ani tidak bisa berjalan layaknya bayi besar karena penyakit yang diderita.

Untuk merawat putrinya itu, Asih hanya bisa mengandalkan tenaga dan upahnya sebagai ART.

Adapun kisah perjuangan seorang ibu itu viral dibagikan akun Twitter @okkaocha dan dibagikan ulang akun Instagram @folkshitt, Jumat (15/3/2024).

Untuk merawat putrinya itu, Asih hanya bisa mengandalkan tenaga dan upahnya sebagai ART.

Melansir dari Tribunjabar.com, meski bekerja jadi ART, tentu upahnya yang kecil itu tak cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Bahkan upahnya itu tak cukup meski sekadar untuk pulang pergi ke tempatnya bekerja.

Alhasil, Asih pun terkadang lebih memilih berjalan kaki ke tempat kerjanya.

Baca juga: Viral Emak-emak Dasteran Hajar Ular Piton Berukuran Besar, Kesal Hewan Ternak Sudah Dimakan

Jika dirinya bisa menghemat, uang yang dikumpulkan bisa ia gunakan untuk membeli pampers anaknya.

Asih juga kerap kali membawa anaknya bekerja karena Ani sering kejang dan pingsan berjam-jam hingga tak makan.

Saat bekerja, Asih pun menggendong anaknya ke mana-mana.

Asih mengungkap putrinya itu sering kejang-kejang, sehingga ia tak tega meninggalkannya.

“Ini teh dalam sebulan paling seminggu yang gak kejang-kejangnya,” ungkap Asih.

Perjuangan Asih Kerja Jadi ART Sekaligus Rawat Anaknya yang Lumpuh Otak Digendong ke Mana-mana
Perjuangan Asih Kerja Jadi ART Sekaligus Rawat Anaknya yang Lumpuh Otak Digendong ke Mana-mana (Tribunjabar)

Tak ada jalan lain yang dilakukan Asih selain terus berjuang dan tak menyerah pada nasibnya.

Karena upah yang tak cukup, Asih dan Ani sering kali menahan lapar.

Ia pun harus puasa karena tidak ada uang untuk membeli beras.

Terkadang, Asih dan Ani hanya bisa minum air putih untuk mengganjal rasa laparnya.

Asih menyebut, Ani begitu menyukai telur untuk makan.

Namun, ada daya uangnya tak cukup untuk membeli kebutuhannya sehari-hari, apalagi makan dengan telur.

Pilunya, ibu Asih bercerita dirinya dan sang putri pernah sampai tidak makan empat hari.

Baca juga: Tabrak Porche 911 GT3, JS Pengemudi Xpander Keringat Dingin Cerita ke Polisi, Akui Kondisi Mabuk

Di sisi lain mengkhawatirkan kesehatan putrinya, Asih sendiri ternyata juga menderita penyakit.

Asih sering kali merasakan sesak nafas saat menggendong putrinya ke mana-mana.

Ia diketahui menderitaka sakit tiroid dan kolesterol tinggi.

Tak hanya itu saja, Asih juga didiagnosa punya penyakit jantung dan ginjal.

Sementara itu, Asih pun berjuang demi menghidupi dirinya dan putrinya, Ani.

Diketahui pengunggah akun Twitter @okkaocha membuka donasi untuk membantu kebutuhan Asih di situs resmi Kitabisa.com.

Sementara itu belum diketahui lebih detail mengenai lokasi tempat tinggal Asih berada. Namun diduga Asih berasal dari Jawa Barat.

Kini, kisah perjuangan Asih seorang ART yang merawat anaknya yang lumpu otak itu viral dan mendapat simpati dari warganet.

Tak sedikit warganet ikut prihatin dan terenyuh dengan kisah perjuangan seorang ibu tersebut.

Berikut beragam komentar warganet.

“Ya allah sehat kan seluruh ibu yang ada di bumi”

“Kalau harga beras naik yang gue pikirin adalah mereka kayak bu ani ini, apalagi banyak yang gak kesentuh bansos atau blt karena yang dapet adalah kerabat rt/rw/lurah/kades”

“Bu, rasanya hidup ini tdk adil, tp ibu tdk pernah menyerah”

“Sehat selalu ibu Asih bersama Putri cantiknyaa, smoga bantuan segera terkumpul biar bisa buka warung dan bisa setiap saat memantau putrinya tanpa harus menggendong kesana kemari,” tulis beragam komentar warganet.

“Ya allah semoga ibu selalu dalam lindungan allah, jadi ingat mamak dikampung kalo gini.”

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved