Berita Palembang
Kisah Haru M Shabilla Al Haqim, Anak Pengembala Sapi Lolos Jadi Prajurit TNI AD
Muhammad Shabilla Alhaqim anak pengembala sapi di Bangka Barat berhasil lolos menjadi anggota TNI AD.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG -- Muhammad Shabilla Alhaqim anak pengembala sapi di Bangka Barat berhasil lolos menjadi anggota TNI AD.
Meski sempat gagal mengikuti seleksi TNI, namun Muhammad Shabilla Alhaqim tak pantang menyerah mewujudkan cita-citanya.
Hal itu disampaikan Kapendam II/Swj Kolonel Arh Saptarendra P, ST, MM, dimana Shabilla merupakan merupakan salah satu prajurit TNI AD yang dilantik di Rindam II/Swj dan berpangkat Prajurit Dua.
"Hari Rabu (13/04/2024), Shabilla dan 115 orang lainnya dilantik menjadi prajurit TNI AD berpangkat Prada oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Ruslan Effendy, S.I.P. ,'ujar Sapta
"Kebetulan, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil ada kegiatan di Jakarta yang tidak bisa ditinggalkan yaitu rapat di BNPB dan Kementerian Pertanian," tambah pria lulusan Akmil 1996 itu.
Lanjut Sapta sampaikan, untuk menjadi tentara, Shabilla yang merupakan lulusan SMK jurusan mesin itu telah mengikuti seleksi 2 kali.
"Meski pernah gagal, berkah usaha yang gigih ditambah doa dan restu orangtua dia berhasil lulus seleksi dan mewujudkan cita-citanya menjadi abdi negara yaitu prajurit TNI AD,' tandas lulusan Akmil 1996 itu.
"Ayahnya bekerja serabutan, jadi kuli bangunan dan gembala sapi di kampungnya, sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga,"pungkas Sapta.
Terpisah, Shabilla sampaikan motivasinya untuk membanggakan orangtua dengan jadi tentara.
"Kami berasal dari keluarga yang sederhana menjadi keluarga abdi negara,"ujar Shabilla disamping ayahnya yang terlihat sesekali menyeka mata, Rindam II/Swj, Lahat, Sumsel (Rabu, 13/03/2024).
Shabilla yang merupakan lulusan SMKN 2 Sragen itu sampaikan, keinginannya jadi tentara karena inspirasi sejak dia kecil.
"Karena Tentara itu, gigih, tangguh dan pemberani. Sejak SD saya aktif organisasi supaya nanti terbiasa apabila ingin jadi tentara,"ujar dia disamping ayah dan ibunya.
"Seperti kepramukaan jadi bekal untuk daftar tentara dan saya sejak usia 18 tahun. Saya terus memperbaiki kekurangan dan berlatih, alhamdulillah setelah mendaftar 2 kali saya lolos,"tegas pemuda usia 19 tahun itu.
Masih di tempat yang sama, Jumakir Ahmad Purwadi, ayah dari Shabilla sampaikan rasa syukur keluarganya atas pelantikan anaknya sebagai abdi negara.
"Karena dari dulu, saya bercita-cita anak saya menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara, agama serta keluarga,"ujar suami dari Nurniasih (40).
"Alhamdulillah hari ini, hari bersejarah bagi kami karena anak kami dilantik jadi abdi negara (tentara),"tambah pria berusia 44 tahun itu.
Kesederhanaan Jumakir terlihat dari sepatu yang digunakan terlihat belum disol dengan baik dan jas yang digunakan merupakan pinjaman tetangganya .
"Semoga ke depan, menjadi inspirasi bagi yang lain, biarpun kami dari keluarga sederhana," pungkasnya terbata-bata.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Siap Jadi Tuan Rumah Pornas Korpri XVII, Sumsel Targetkan Bisa Masuk 10 Besar |
![]() |
---|
222 Sekolah di Palembang Kini Sudah Jalankan Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Rumah Aspirasi Palembang, Tak Hanya Tampung Keluhan, Warga Bisa Urus Keperluan Administrasi |
![]() |
---|
Sudah Dikunci Stang, Motor Dimas Dibawa Kabur Pencuri di Palembang, Upaya Kejar Pelaku Gagal |
![]() |
---|
Demo di Kejati Sumsel, Massa Minta Usut Dugaan Perusakan Lingkungan Jalan Tambang Batubara di Lahat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.