Kepala Bayi Tertinggal di Dalam Rahim

Pengakuan Mukkarromah Ditakut-takuti Bidan Saat Minta Rujukan, Nahas Kepala Bayi Tertinggal di Rahim

Mukkarromah ibu dari bayi yang meninggal dunia karena kepalanya tertinggal di rahim buka suara, mengaku ditakuti-takuti oleh bidan Puskesmas Bangkalan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube Kompas TV
Mukkarromah ibu dari bayi yang meninggal dunia karena kepalanya tertinggal di rahim buka suara, mengaku ditakuti-takuti oleh bidan Puskesmas Bangkalan 

"Terus kata dokternya 'gak mungkin ini (kepala) putus sendiri kalau gak digunting, gitu katanya," terang Mukarromah.

"Dari rumah sakit katanya sudah meninggal dua hari gitu," sambungnya.

Air mata Mukkarromah, seorang ibu di Bangkalan,Jawa Timur tak terbendung meminta keadilan atas meninggalnya sang calon bayi, kepala tertinggal dirahim
Air mata Mukkarromah, seorang ibu di Bangkalan,Jawa Timur tak terbendung meminta keadilan atas meninggalnya sang calon bayi, kepala tertinggal dirahim (Youtube Kompas TV)

Sebelumnya, Bidan pun menelepon dokter di Bangkalan terlebih dahulu untuk diperiksa.

"Iya bu sebentar, ibu mau diperiksa dulu. Saya mau telepon dokter Bangkalan dulu, saya mau (menghubungi via) WA," kata sang bidan yang ditirukan oleh Mukarromah.

Kemudian datanglah bidan bernama Mega ke puskesmas tersebut.

Ia mengatakan bahwa Mukarromah telah mengalami bukaan empat dan disarankan agar melahirkan di puskesmas saja.

Hasil pemeriksaan menurut Mukarromah kondisi bayi lemah namun masih hidup.

Setelah itu dia diberikan suntikan pendorong, dan disuruh ngeden lagi.

Baca juga: Pilu Hati Seorang Ibu di Bangkalan, Kepala Bayinya Tertinggal di Dalam Rahim saat Proses Melahirkan

Namun pilu, proses persalinan itu justru membuat kepala bayi Mukarromah terputus dan tertinggal di rahimnya.

"Terus saya tak bisa, tidak kuat, akhirnya patah badannya dan kepalanya di dalam (rahim)," tutur Mukarromah.

"Ditarik, saya tidak tahu soal dipotong apa enggak, tapi itu ditarik saya lihat bidannya pegang gunting sambil ditarik," jelas Mukarromah.

Akibat peristiwa tersebut, Mukaromah pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Glamour Husada, Bengloa, Tanjung Jati, Bangkalan untuk dilakukan operasi pengeluaran kepala bayi yang tertinggal di rahimnya.

Bayi Sudah Meninggal 2 Minggu

Konfirmasi atas beredarnya video itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Nur Chotibah membenarkan kejadian tersebut.

Dia mengungkapkan telah melakukan audit, pada 8 Maret 2024, yang dihadiri dokter spesialis kandungan (Sp OG) RSUD Syamrabu Bangkalan dan RS Glamour Surabaya, Kepala Puskesmas Kedungdung serta bidan, hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved