Pembunuhan di OKU

Sudah Satu Bulan Pembunuh Dina Gadis 18 Tahun di OKU Masih Misterius, Polisi: Masih Pendalaman

Satu bulan teka-teki masih menyelimuti pembunuhan terhadap Dina Merianti gadis usia 18 tahun di Kabupaten OKU

Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/LENI JUWITA
Misteri pembunuhan terhadap Dina Merianti gadis usia 18 tahun di Kabupaten OKU masih misterius, Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni SIK MH mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman. 

TRIBUNSUMSEL.COM.BATURAJA -- Memasuki satu bulan teka-teki masih menyelimuti pembunuhan terhadap Dina Merianti gadis usia 18 tahun di Kabupaten OKU, Sumsel yang ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya sendiri. 

Kapolres AKBP Imam Zamroni SIK MH saat konfirmasi mengatakan, pihaknya mash melakukan pendalaman untuk mengungkap siapa pembunuh Dina. 

“Saat ini masih dalam proses pendalaman secara intensif untuk ungkap perkara tersebut," ujarnya saat dihubungi via WhatsApp, Minggu (10/3/2024).

Intinya Kapolres menegaskan masih dalam pendalaman secara itensif, namun ia belum bersedia menyebutkan lebih detil seperti apa pendalaman yang dimaksud.

Kapolres juga belum menanggapi soal hasil sidik jari pelaku yang sudah diambil waktu tim inafis melakukan olah TKP (Tempat Kejaidan Perkara) saat kejadian pembunuhan sadis yang menewaskan  remaja  puteri berusia 18 tahun dengan 13 tusukan itu.

Dina (18), gadis yang ditemukan tewas dibunuh didalam rumahnya di OKU dikenal pendiam dan tak ada musuh.
Dina (18), gadis yang ditemukan tewas dibunuh didalam rumahnya di OKU dikenal pendiam dan tak ada musuh. (Dok Pribadi)

Sementara itu menurut sumber-sumber di lapangan menyebutkan, perkara ini memang masih belum ada titik terang siapa pelakunya.

Polisi sudah melakukan gelar perkara namun  memang belum ada atau belum kuat sehingga belum  bisa ditetapkan sebagai pelaku polisi terus melakukan pendalaman secara intensif.  

Ditambah lagi sikap masyarakat warga Desa Suka Merindu Kecamatan  Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu memang kurang terbuka  sehingga  membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengungkap kasus ini.

Seperti diberitakan sebelumnya peristiwa tragis menimpa Dina Merianti binti Darmawan (18).  

Remaja yang baru tamat SMA ini ditemukan tewas dengan luka di sekujur tubuhnya saat ayahnya menginap di kebun menunggu durian, Kamis (8/2/2024).

Korban  pertama kali ditemukan oleh temannya  bernama Wahyulen PG binti Yusri  saat mau mengajak Dina mandi ke sungai di pagi hari.

Wahyulen dan  korban biasanya pergi bersama-sama  di pangakalan perempuan di Sungai Ogan desa Sukamerindu.

Pada hari itu sekitar pukul 07.30 WIB Wahyulen menggedor-gedor jendela sambil memanggil-manggil Dina.

Setelah  cukup lama memangil namun tidak juga ada jawaban dari dalam rumah namun tidak ada jawaban  akhirya Wahyulen  mengajak tetangganya  bernama Ariya Triyunita (40) masuk ke rumah Dina untuk mengecek keberadaan Dina.

Kedua saksi ini sama-sama masuk ke rumah korban dari pintu samping  yang saat itu tidak terkunci dan  hanya diganjal sepatu dan lap.

Keduanya langsung masuk ke kamar dan menemukan tubuh korban bertutup selimut dari bawah hingga ke kepala.

Dengan perasaan was was, keduanya membuka selimut yang menutupi tubuh korban, betapa kagetnya saksi  setelah  selimut dibuka ternyata Dina binti Darmawan sudah tidak bernyawa lagi.  

Di sekujur tubuh korban  penuh luka dan bersimbah darah.

Luka-luka yang terlihat kasat mata antara lain, luka tusuk di bagian leher, robek sayatan, luka jari tengah manis dan kelingking, luka tusuk di bagian perut sebelah kiri,  luka tusuk di dada sebelah kiri bawah ketiak, luka tusuk di badan bagian sebelah kanan,  luka tusuk leher bagian belakang.

Keduanya berteriak  histeris. teriakan ini  mengundang warga segera berdatangan ke tkp dan ada juga yang melapor ke polisi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved