Berita Selebriti

Pesulap Merah Sindir Penampilan Gus Samsudin Pakai Baju Baru Tahanan Usai Tersangka: Belum Lebaran

Pesulap Merah alias Marcel Radhival soroti penampilan baru Gus Samsudin, yang resmi jadi tersangka, sindir belum lebaran pakai sudah baju baru

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
ig/marcelradhival1/SURYAMALANG.COM/Luhur Pambudi
Pesulap Merah alias Marcel Radhival soroti penampilan baru Gus Samsudin, yang resmi jadi tersangka, sindir belum lebaran pakai sudah baju baru 

TRIBUNSUMSEL.COM- Pesulap Merah alias Marcel Radhival menyoroti penampilan baru Gus Samsudin, spiritualis kondang yang resmi jadi tersangka.

Seperti diketahui, perseteruan antara Pesulap Merah dan Gus Samsudin belum kunjung berakhir sejak 2022 lalu.

Hal ini tak lepas karena Pesulap Merah berupaya membongkar kebohongan Gus Samsudin sebagai dukun sakti.

Baca juga: Senyum Semringah Gus Samsudin Ngaku Senang di Penjara, Tak Menyesal Buat Konten Boleh Tukar Pasangan

Kini Pesulap merah tampak bahagia saat tahu Gus Samsudin ditahan usai membuat konten video tukar istri.

Melalui unggahan Instagramnya, Pesulap merah melayangkan sindiran menohok terkait penampilan Gus Samsudin.

Dalam video unggahannya, Gus Samsudin mengenakan baju tahanan warna biru.

Di bajunya tertulis 'Tahanan Dittahti Polda Jatim' yang berpola 'font calibri' berwarna oranye.

Gus Samsudin terlihat menggunakan peci putih dengan sisi samping rambut yang rapi memperlihatkan telinganya.

Bahkan, Gus Samsudin melemparkan senyum semringahnya saat digiring oleh petugas di Mapolda jatim.

Baca juga: Gus Samsudin Jadi Tersangka Buntut Konten Tukar Pasangan Jaminan Surga, Pesulap Merah Tertawa Puas

Penampilan Gus Samsudin ini pun dinilai lebih cepat mengenakan baru sebelum hari raya lebaran.

"Padahal baru mau masuk RAMADHAN, belum lebaran eh dia udah pake baju baru duluan. Dari sini Allah 'Azza wa Jalla sedang memperlihatkan betul bahwa SABAR membawa berkah, FITNAH dan DUSTA membawa petaka." ujar Marchel, pada Rabu, (6/3/2024).

Terlepas dari ini, Marcel Radhival mengingatkan agar tidak memfitnah sebuah kejujuran.

Ia juga menyinggung soal efek jera dan tobat.

"Hati-hati dalam memfitnah kejujuran karena Allah 'Azza wa Jalla tidak bisa disogok oleh apapun. Semoga hukuman ini bisa membuat efek jera dan tobat agar jadi manusia bermanfaat." tandasnya.

Kirim Karangan Bunga

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved