Arti Kata Bahasa Arab

Arti Sabiqun Bil Khairat, Muqtashid dan Zalimun Linafsihi, Tiga Golongan Manusia di Bulan Ramadhan

3 kategori ini bentuk analogi dan tafsir dari ayat Alquran Qs AlFathir 32 yang mengisahkan tentang kelompok manusia dan nikmat yang datang pada mereka

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Sabiqun bil khairat, Muqtashid dan Zalimun linafsihi, 3 golongan manusia di bulan Ramadhan. 

TRIBUNSUMSEL.COM ---Arti Sabiqun Bil KhairatMuqtashid dan Zhalim, sebutan bagi 3 golongan manusia dalam menyikapi bulan Ramadhan.

Ada tiga golongan manusia dalam menyikapi bulan Ramadhan. Mereka adalah golongan sabiqun bil khairat, muqtashid dan zhalimun linafsihi.  Apa artinya?  Berikut penjelasannya.

Ustadz Muhammad Saiyid Mahadhir dalam bukunya “Bekal Ramadhan dan Idul Fithri", tiga golongan tersebut yakni sebagai berikut:

1. Sabiqun Bil Khairat 


Sabiqun bil khairat artinya adalah golongan orang-orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan, yaitu orang-orang yang kebaikannya amat banyak dan sangat arang berbuat kesalahan.

Kelompok ini disebut dengan istilah orang-orang berprestasi karena memang mereka adalah orang-orang yang berusaha meninggalkan sesuatu yang buruk.

Dalam kaitan dengan Ramadhan, mereka ini sebenarnya bukan hanya berprestasi di bulan Ramadhan, namun di luar Ramadhan mereka adalah juga orang-orang "berprestasi".

Kerinduan mereka kepada Ramadhan membuat mereka selalu berdoa sepanjang bulan kepada Allah.

Golongan manusia ini disifati oleh Allah dalam satu ayat:

“Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum
Fajar.” (QS. Adz-Dzariyat: 17-18).

Kualitas ibadah mereka jangan ditanya.  Sholat malam tidak pernah ketinggalan.  Ibadah sosial mereka juga sangat kuat. Mereka sangat dermawan di bulan Ramadhan.
Seluruh anggota badan mereka berpuasa, mata berpuasa dari melihat hal-hal yang dilarang oleh  Allah.

Begitu juga dengan telinga, lidah, bibir,  tangan, kaki dan seluruh anggota tubuh lainnya tidak bermaksiat kepada Allah. 

 

2. Muqtashid 

Muqtashid artinya adalah mereka yang taat kepada Allah SWT tanpa melakukan kemaksiatan, namun tidak pula menjalankan ibadah-ibadah sunah untuk mendekatkan diri kepada-Nya .

Dalam hubungan dengan bulan Ramadhan, mereka adalah orang-orang yang bergembira menyambut hadirnya bulan Ramadan. Rasa gembira itu semakin menjadi-jadi karena setelah itu bakal ada libur panjang.


Ada kesadaran beragama bahwa di Ramadan waktunya untuk menghapus dosa dan mengambil banyak pahala untuk bekal di akhirat kelak. Namun, padatnya aktivitas dan kurang mantapnya iman, membuat
mereka lalai mengerjakan ibadah-ibadah sunnah.

Kelompok pertengahan ini terkadang meninggalkan ibadah salat tarawih dan witir ataupun salat rawatib qabliyah dan badiyah.

Dalam satu hari itu ada rasa malas untuk membaca Alquran, sehingga target  bacaan Alquran tidak tercapai. Mereka juga full berpuasa, namun ada di antara mereka  yang kesehariannya terlalu banyak tidur.
Amalan-amalan sunnah Ramadan tidak begitu diperhatikan.

 

3. Zalimun linafsihi

Golongan zalimun linafsihi atau zalim adalah orang yang menzalimi dirinya sendiri karena perbuatannya sendiri.

Zalimnu linafsihi adalah orang-orang yang hidup jauh dari cahaya dan ajaran Al-Qur'an sehingga mereka hidup tanpa arah, tanpa panduan syar'i, tidak tahu halal haram, dan hanya mengikuti hawa nafsu.

Muslim yang termasuk dalam golongan zalimun linafsihi bukannya beramal untuk meraih pahala, tapi dirinya malah mengoleksi banyak dosa. 

Dalam konteks Ramadhan, mereka ini adalah orang-orang yang kurang sekali perhatiannya terhadap bulan
Ramadan. 
Bagi mereka kedatangan Ramadan dianggap biasa-biasa saja dan dianggap sebagai beban. Kelompok ini menyamakan bulan Ramadan dengan bulan-bulan yang lainnya.

Mereka berpuasa, tapi hanya sebagian saja, lalu sebagian lainnya mereka tinggalkan bukan karena alasan yang diperbolehkan. Sehingga kewajiban berpuasa tidak dijalankan dengan sempurna. Bisa jadi mereka berpuasa penuh selama satu bulan, namun hari-hari mereka meninggalkan sholat fardhu, banyak tidur dan meninggalkan ibadah sosial. Inilah kezhaliman mereka untuk diri sendiri.


Di akhirat kelak nasibnya akan menyedihkan, walaupun kita tetap berharap ampunan dan kasih sayang Allah. Orang-orang seperti ini harus diingatkan dan diajak dengan baik agar menyadari pentingnya
beramal saleh di bulan Ramadhan.

Tiga kategori orang ini adalah bentuk analogi dan tafsir dari ayat Alquran Qs AlFathir 32 yang mengisahkan tentang kelompok manusia dan nikmat yang datang kepada mereka.

Firman Allah SWT dalam Surat Fatir Ayat 32

ثُمَّ أَوْرَثْنَا ٱلْكِتَٰبَ ٱلَّذِينَ ٱصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۖ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِۦ وَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِٱلْخَيْرَٰتِ بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَضْلُ ٱلْكَبِيرُ


Arab-Latin:
ṡumma auraṡnal-kitāballażīnaṣṭafainā min 'ibādinā, fa min-hum ẓālimul linafsih, wa min-hum muqtaṣid, wa min-hum sābiqum bil-khairāti bi`iżnillāh, żālika huwal-faḍlul-kabīr

“Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara amba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang zholim terhadap diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang muqtashid
(sedang) dan di antara mereka ada (pula)  yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan
izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang Amat besar” (QS. Fathir: 32).

Hadist Nabi Muhammad Saw, Rasulullah saw bersabda yang artinya:

Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari  Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR Bukhari dan Muslim).

Dimanakah posisi kita dalam golongan manusia di bulan Ramadhan?

Datangnya bulan suci Ramadhan bulan yang penuh dengan ampunan dan penuh berkah. Mari sama-sama kita menjalani latihan dan tempaan di bulan ini dengan hal terbaik, agar Ramadhan tidak berlalu begitu saja.

Itulah arti Sabiqun Bil Khairat, Muqtashid dan Zalimun Linafsihi, tiga golongan manusia di Bulan Ramadhan. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Wa Fi Amwalihim, Kutipan Surat Az Zariyat Ayat 19 Bahwa Ada Hak Orang Miskin dalam Harta Kita

Baca juga: Arti Hasbiallahu Lailaha Illa Huwa Alaihi Tawakkaltu, Bacaan Dzikir dari Ayat Laqad Jaakum & Manfaat

Baca juga: Arti Khudz Min Amwalihim Shodaqoh, Kutipan Surat At Taubah Ayat 103, Zakat-Sedekah Mensucikan Harta

Baca juga: Arti Ikhtilafu Ummati Rahmah, Kutipan Bahasa Arab Perbedaan adalah Rahmat, Bentuk Kasih Sayang Allah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved