Berita Viral

Tanda Bakti Indriana Dewi, Sengaja Nabung Demi Orangtua Punya Rumah Layak, Pilu Dibunuh Caleg DPR RI

Tanda Bakti Indriana Dewi Eka, wanita dibunuh kekasih dan Devara Putri Prananda Caleg DPR RI, ternyata nabung demi beli rumah

Tribunnewsbogor.com
Keseharian Indriana Dewi Dibunuh Kekasih dan Selingkuhan, Berbakti ke Orangtua dan Pandai Bergaul 

Kini, ketiga diancam pasal 340, 338 dan 365 ayat 4 dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.

Kuasai Harta Korban

Sebelum membuang jasad Indriana Dewi di Banjar, mereka merampas barang mewah milik korban.

"Jam tangan, tas juga mereka ambil," katanya.

Kata Kombes Surawan, jam tangan korban merek Rolex.

Sedangkan tasnya adalah Louis Vuitton (LV).

"Barang berharga yang hilang jam tangan Rolex kemudian tas merek LV," katanya.

Terungkap fakta dibalik pembunuhan Indriana(25), wanita di Bogor diotaki oleh caleg Partai Garuda, Devara Putri Prananda, bayar cicil eksekutor
Terungkap fakta dibalik pembunuhan Indriana(25), wanita di Bogor diotaki oleh caleg Partai Garuda, Devara Putri Prananda, bayar cicil eksekutor (Tribunnewsbogor.com)

Dua barang mewah yang biasanya dibandrol ratusan juta justru dijual tersangka hanya Rp 54 juta.

Para tersangka yang merupakan sepasang kekasih dan pembunuh bayaran tersebut menjual jam tangan Rolex dan tas Vuitton dengan harga di bawah Rp100 juta.

Sebelum menjual jam tangan Rolex dan tas LV, 3 tersangka membuang jasad korban di pinggir tebing Jalan Raya Banjar-Cimanggis Ciamis, Kota Banjar.


Tipu Keluarga Korban Lewat Chat

Disisi lain, berdasarkan pengakuan pihak keluarga, Didot Alfiansyah dan Devara Putri mengambil alih handphone korban untuk membalas pesan WhatsApp pihak keluarga sehingga Indriana seakan-akan masih hidup usai dibunuh di kawasan Bukit Pelangi, Bogor.

Pasalnya, handphone Indriana masih dalam keadaan aktif setelah dibunuh pada Selasa (20/2/2024) oleh Didot, Devara, dan pembunuh bayaran berinisial MR.

Hal ini membuat kedua orangtua korban, Mohamad Roi dan Endang Tatik yang merupakan warga RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur awalnya tak percaya Indriana dibunuh.

"Handphone aktif dan masih bisa merespon chat WhatsApp dari ibunya. Hanya saja tidak selalu aktif, seperti biasa," kata Ketua RT 06/RW 14, Eko Sudiyanto, Senin (4/3/2024). Dikutip dari TribunJakarta.com

Siasat licik kekasih korban, Didot Alfiansyah dan Devara Putri, caleg DPR RI ternyata sempat berupaya mengelabui keluarga korban usai melakukan aksi pembunuhan.
Siasat licik kekasih korban, Didot Alfiansyah dan Devara Putri, caleg DPR RI ternyata sempat berupaya mengelabui keluarga korban usai melakukan aksi pembunuhan. (Tribunnewsbogor.com)

Kendati begitu, lantaran handphone aktif dan masih dapat merespon pesan WhatsApp, pihak orangtua korban beranggapan bahwa Indriana masih berlibur di kawasan Puncak, Bogor.

Pasalnya saat terakhir meninggalkan rumah, wanita yang bekerja sebagai marketing satu perusahaan di Jakarta tersebut menyampaikan hendak berlibur selama dua hari.

Namun kakak laki-laki Indriana sempat merasa curiga saat melihat tutur kata dalam pesan WhatsApp yang dikirim ke sang ibunda berbeda dengan kebiasaan korban saat menulis.

Terlebih Indriana selalu menolak panggilan dan hanya merespon pesan chat WhatsApp, berbeda dengan kebiasaan korban yang semasa hidup tidak pernah mengabaikan panggilan orangtua.

"Kakaknya sempat curiga karena melihat isi chat WhatsApp bahasanya bukan bahasa Indriana. Tapi tetap ibunya positive thinking bahwa Indriana masih ada, lagi liburan," ujar Eko.

Bahkan pada Senin (26/2/2024) malam orangtua korban mendapat paket makanan berupa sate yang diantar ke unit kontrakan mereka melalui seorang pengemudi ojek online (Ojol).

Beberapa saat paket makanan diterima, ibu korban mendapat pesan WhatsApp yang dikirim menggunakan nomor handphone Indriana berisikan permintaan agar segera menyantap hidangan.

Baca juga: Sosok Devara Putri Jadi Otak Pembunuhan Wanita Jaktim Bersama Selingkuhan, Diduga Oknum Caleg DPR RI

Kendati begitu, keluarga tak menyangka Indriana sudah meninggal lalu jasadnya dibuang dalam keadaan terbungkus selimut ke Kota Banjar, Jawa Barat untuk menghilangkan jejak oleh Didot, Devara, dan MR.

Nomor WhatsApp Indriana pun masih aktif usai mendapat kabar duka dari personel Ditreskrimum Polda Jawa Barat dan diminta datang ke RSUD Banjar untuk proses identifikasi jenazah.

"Saya enggak tahu sejauh mana komunikasi itu. Pokoknya sampai keluarga korban diminta datang ke RSUD Banjar itu masih merespon pesan WhatsApp. Polisi juga mengarahkan balas saja," tutur Eko.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved